Biaxial Creep of High-strength Concrete at Early Ages Assessed from Restrained Ring Test

2019 ◽  
Author(s):  
S Liang
2017 ◽  
Vol 2017 ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Joo-Ha Lee ◽  
Kwang-Mo Lim ◽  
Doo-Yeol Yoo ◽  
Nam-Hyoung Lim

As structures like skyscrapers and long-span bridges become larger, the demand for higher strength of concrete is increasing. However, research on ultrahigh-strength concrete (UHSC) is still in its infancy. In particular, UHSC is known to have a considerably higher level of autogenous shrinkage than normal strength concrete (NSC), and the possibility of cracking at an early age is very high. Therefore, in this study, shrinkage and cracking behavior of high-strength concrete (HSC), very-high-strength concrete (VHSC), and UHSC were evaluated through unrestrained shrinkage test and restrained shrinkage test (ring test). The primary experimental variables are the compressive strength level according to the water-to-binder ratio (W/B), fly ash content, and concrete specimen thickness. The experimental results demonstrated that the drying shrinkage decreased as the W/B ratio and the fly ash replacement ratio increased, and the restraint cracks appeared to be the earliest and most brittle in the UHSC with the smallest W/B. Increased concrete thickness and incorporation of fly ash were observed to inhibit crack initiation effectively.


2012 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 102-104 ◽  
Author(s):  
Suthar Sunil B ◽  
◽  
Dr. (Smt.) B. K. Shah Dr. (Smt.) B. K. Shah

PCI Journal ◽  
1984 ◽  
Vol 29 (3) ◽  
pp. 44-73 ◽  
Author(s):  
Harold J. Jobse ◽  
Saad E. Moustafa

Jurnal Teknik ◽  
2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Almufid Almufid

Beton adalah material komposit (gabungan) dari partikel-partikel agregat yang saling mengikat menjadi suatu badan atau bagian yang solid dengan ikatan dari material semen. Beton juga dikenal dengan material dengan kekuatan tekan yang memadai, mudah dibentuk, mudah diproduksi secara local, relative kaku, dan ekonomis. Namun di sisi lain, beton juga menunjukan banyak keterbataan baik dalam proses produksi maupun sifat-sifat mekaniknya, sehingga beton pada umumnya hanya digunakan untuk konstruksi dengan ukuran kecil dan menengah.Abu sekam padi dihasilkan dari pembakaran sekam padi. Belakangan ini banyak peneliti yang memanfaatkan abu sekam padi dalam suatu bahan seperti pembuatan keramik, pembuatan batu bata, dan lain-lain.Penggunaan tulang hewan dalam penelitian kami adalah sebagai penambahan agregat kasar dalam pembuatan beton. Hal ini dikarenakan jumlah limbah tulang hewan di Indonesia yang sangat banyak dan belum termanfaatkan secara menyeluruh, Dengan beton mutu tinggi dimensi dari struktur dapat diperkecil sehingga berat struktur menjadi ringan. Hal tersebut menyebabkan beban yang diterima pondasi secara keseluruhan menjadi lebih kecil pula. Jika ditinjau dari segi ekonomi hal tersebut tentu akan lebih menguntungkan. Beton mutu tinggi dapat diartikan sebagai beton yang berorientasi pada kekuatan yang tinggi (high strength concrete) yang mempertimbangkan keawetan (durability) beton serta kemudahan pengerjaan beton (work-ability). Kata Kunci  ;   Beton Komposit , Abu Sekam, Penggunaan Tulang dan Beton Mutu Tinggi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document