Penggunaan Virtual Reality Exposure terhadap Simtom Fobia Sosial pada Mahasiswa Saat Melakukan Public Speaking
Fobia sosial atau kecemasan sosial merupakan rasa takut yang berlebihan pada situasi sosial. Rasa takut ini terkadang menimbulkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat fobia sosial dan respons fisiologis yang terjadi pada mahasiswa saat diberikan paparan/eksposur berupa social exposure lingkungan virtual. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan virtual reality exposure terhadap perubahan respons fisiologis dan tingkat fobia sosial pada mahasiswa pada kelompok yang diberi perlakuan. Metode penelitian menggunakan desain eksperimen pretest-posttest control design dengan rancangan penelitian berupa mixed design. Terdapat 41 partisipan yang memenuhi kriteria penelitian. Partisipan dibagi ke dalam kelompok eksperimen (n= 21) dan kelompok kontrol (n= 20). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari skala Social Anxiety Disorder Dimensional (SAD-D) dan Self-Statements During Public Speaking (SSPS) serta Biofeedback Procomp5 Infiniti. Analisis data menggunakan teknik mixed ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan simtom fobia sosial pada kelompok eksperimen secara tidak signifikan dan terjadi penurunan secara signifikan pada kelompok kontrol (p < 0,05). Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada penelitian selanjutnya dalam memberikan perlakuan pada partisipan yang mengalami kecemasan sosial dengan metode eksposur lingkungan virtual.