Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

91
(FIVE YEARS 71)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Gadjah Mada

2407-7801

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Danny Sanjaya Arfensia ◽  
Atika Dian Ariana ◽  
Danu Aji Nugroho ◽  
Ichwan Cahyono ◽  
Nadhira Inastiti Raharjo ◽  
...  

Limited job opportunities amidst high competition in job-seeking during the pandemic can create a sense of insecurity in competing for jobs. This study aimed to help individual overcome feelings of insecurity and increase confidence in competing for jobs in the pandemic era. The study used a psychoeducation program to improve Optimism and Confidence with Appreciative Inquiry approach. The intervention was held in virtual space, through a webinar that was attended by 33 participants. The data collection technique used a sampling technique. Data analysis was carried out using paired sample t-test. The result showed that there was a significant difference in the Optimistic dimension (t=2.528; p=0.020) and there was a significant trend in the Confidence variable (t=1.930; p=0.068). Psychoeducation with the application of the online learning model and Appreciative Inquiry approach can increase individual confidence, especially in the aspect of optimism.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Putu Nugrahaeni Widiasavitri ◽  
David Hizkia Tobing ◽  
Ni Made Yanthi Ary Agustini ◽  
Ananda Aditya Hutapea ◽  
Putu Yudi Suwetha ◽  
...  

Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi sebagai calon psikolog atau konselor diharapkan mampu merawat kesehatan mentalnya. E-Group Self-Care Art Box adalah terapi yang dimodifikasi dengan teknik online group art therapy untuk memberikan kesempatan bagi partisipan melakukan self-care. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas E-Group Self-Care Art Box Therapy dalam menurunkan depresi, kecemasan, dan stres mahasiswa. Sebanyak sepuluh orang partisipan dimasukkan ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis menggunakan uji beda Wilcoxon dan theoretical coding. Hasil kuantitatif berupa adanya perbedaan yang signifikan terkait penurunan skor depresi; kecemasan; dan stres pada partisipan yang mendapatkan perlakuan dibandingkan dengan partisipan yang tidak mendapatkan perlakuan. Hasil kualitatif berupa temuan-temuan yang mengindikasikan personal growth dari para partisipan; dan para partisipan menyadari dukungan sosial yang dimiliki. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengingatkan para mahasiswa sarjana untuk dapat melakukan self-care secara rutin sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Ardi Primasari ◽  
Kwartarini Wahyu Yuniarti

Adolescents often deal with pressures either from the internal or external environment that might trigger psychological issues related to behavior, emotion, academic achievement, and interpersonal relation. Specific intervention is particularly needed to improve adolescents’ subjective well-being in such situations. This research aimed at measuring the effectiveness of the Adolescent Mindfulness Program (Program Mindfulness Remaja, known as PRIMA) on adolescent subjective well-being. This research employed an experimental study with a switching replication design. Twenty-eight late adolescents aged 17-21 years-old previously identified with low or moderate subjective well-being participated in the study and received 9 sessions of the Mindfulness Program. Kentucky Inventory Mindfulness Scale (KIMS) was used to measure mindfulness and Satisfaction with Life Scale (SwSL) and Positive Affect & Negative Affect (PANAS) were used to measure subjective well-being. Results depicted significant improvement in adolescent subjective well-being (p= 0.000; p<0.001) after the intervention, with a therapeutic effect lasting for more or less than 2 weeks. The result of qualitative analysis indicated that self-compassion meditation was the most meaningful meditation for participants.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 189
Author(s):  
Ar. Fatahillah ◽  
Thomas Dicky Hastjarjo

Fobia sosial atau kecemasan sosial merupakan rasa takut yang berlebihan pada situasi sosial. Rasa takut ini terkadang menimbulkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat fobia sosial dan respons fisiologis yang terjadi pada mahasiswa saat diberikan paparan/eksposur berupa social exposure lingkungan virtual. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan virtual reality exposure terhadap perubahan respons fisiologis dan tingkat fobia sosial pada mahasiswa pada kelompok yang diberi perlakuan. Metode penelitian menggunakan desain eksperimen pretest-posttest control design dengan rancangan penelitian berupa mixed design. Terdapat 41 partisipan yang memenuhi kriteria penelitian. Partisipan dibagi ke dalam kelompok eksperimen (n= 21) dan kelompok kontrol (n= 20). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari skala Social Anxiety Disorder Dimensional (SAD-D) dan Self-Statements During Public Speaking (SSPS) serta Biofeedback Procomp5 Infiniti. Analisis data menggunakan teknik mixed ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan simtom fobia sosial pada kelompok eksperimen secara tidak signifikan dan terjadi penurunan secara signifikan pada kelompok kontrol (p < 0,05). Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada penelitian selanjutnya dalam memberikan perlakuan pada partisipan yang mengalami kecemasan sosial dengan metode eksposur lingkungan virtual.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 174
Author(s):  
Meinita Fitriana Sari ◽  
Budi Andayani

Ibu bekerja dengan anak usia prasekolah cenderung memiliki waktu interaksi serta kelekatan yang kurang dengan anak-anak mereka. Oleh karena itu, anak cenderung meniru atau melakukan tindakan atau kata-kata yang tidak sesuai dengan harapan orang tua.  Interaksi antara lingkungan orang tua dan anak yang kurang baik dapat menyebabkan orang tua mengalami masa stres, atau biasa disebut stres pengasuhan. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengukur efektivitas program pengasuhan positif untuk menurunkan tingkat stres pengasuhan dengan meningkatkan efikasi pengasuhan pada ibu bekerja dengan anak usia prasekolah.Hipotesis dalam penelitian ini adalah pelatihan efikasi pengasuhan dapat menurunkan tingkat stres pengasuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan untreated control group pretest posttest design dengan peserta sejumlah sepuluhorang. Analisis data menggunakan analisis statistik non parametric Mann Whitney U Test untuk mengukur perbedaan skor stres pengasuhan dan efikasi pengasuhan sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Hasil penelitian membuktikan bahwa program pelatihan pengasuhan positif efektif dalam menurunkan stres pengasuhan pada ibu bekerja (posttest-pretest Z = -2,803 dan p = 0,005 (p<0,05)). Hasil kualitatif menunjukkan adanya perubahan dalam praktik pengasuhan pada ibu bekerja meliputi keterlibatan, pemantauan, serta pembiasaan perilaku positif.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 203
Author(s):  
Sustriana Saragih ◽  
Kwartarini Wahyu Yuniarti

Female victims of domestic violence often experience depression. This research used Empathic Love Therapy (ELT) to reduce depressive symptoms, by enabling individual to understand one-self deeper by realizing, understanding, accepting, and loving all aspects of the self, which is the early process of healing. This research is quasi-experiment research using a single group simple interrupted time series design. Five women aged 30-60 years old who experience depression, based on BDI (Beck Depression Inventory) score, participated in an eight-session therapy. Participants were recruited purposively based on theory-based or operational construct sampling. Data analysis combined quantitative and qualitative methods, of which Wilcoxon Signed Ranks Test was used for quantitative analysis, whereas qualitative analysis adopted a descriptive analysis. Quantitative findings significant difference in BDI score between before and after treatment (Z = -2.023 with p=  0.043<0.05). Qualitative findings showed that participants were able to find survival personality that emerged from past painful experiences and plays a role in the depression symptoms they are currently experiencing. With the power of love they find from God, they are able to accept themselves, and focus their lives on their potential and positive future plans. Therefore, it can be concluded that Empathic Love Therapy is effective to be used to reduce depressive symptoms.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Puspita Adhi Kusuma Wijayanti ◽  
Murtini Murtini

Selective Mutism (SM) is characterized by failure to speak at some period of time in specific social situations (e.g., at school), but can talk in other familiar situations (home). This study aimed to determine the effectiveness of ‘Kita Semua Sahabat’ in improving communication skills in children with SM. The subject was a 5 year-old boy who had been diagnosed based on DSM-V. The research design was a single case experimental design. Interventions were performed using the technique of stimulus fading and contingency management which were packed through the training of ‘Kita Semua Sahabat’. The result showed that there was a significant increase, and communication with stimulus (prompts) had a greater increase than communication without stimulus (child’s initiation). The research showed that Training ‘Kita Semua Sahabat’ is effective to increase communication among children with SM, and more frequent verbal communication happens if more stimuli were given to the child.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 216
Author(s):  
Syifa Nabila ◽  
Maya Khairani ◽  
Kartika Sari ◽  
Syarifah Faradina

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Program Kemas bagi dewasa awal di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimen dengan desain satu kelompok prates-pascates. Penelitian dilakukan secara daring yang melibatkan 36 subjek yang diperoleh dengan teknik insidental. Data penelitian dikumpulkan melalui subskala kecemasan DASS-21 kemudian dianalisis menggunakan metode non parametrik, yaitu Wilcoxon signed-rank test dengan hasil koefisien (z) = -4,584, dan nilai signifikan (p) = 0,00 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Program KEMAS bagi dewasa awal di masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kategori kecemasan pada subjek saat sebelum dan sesudah perlakuan, yaitu 80,6% subjek mengalami penurunan skor kecemasan; 13,9% berada pada skor kecemasan yang sama; 5,5% subjek mengalami peningkatan skor kecemasan.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Maria Goretti Keshia Sawitri ◽  
Ira Paramastri

Banyaknya kasus perilaku seksual berisiko dan dampaknya pada remaja menimbulkan perhatian. Dampak dari hal tersebut bermacam-macam, mulai dari dampak fisik hingga psikologis. Fase remaja merupakan fase yang krusial untuk menuju dewasa. Orang tua diharapkan dapat menjadi figur pendamping utama untuk dapat menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual. Meski demikian, orang tua kerap tidak memberikan informasi mengenai hal tersebut. Penyebabnya karena kurangnya pengetahuan, menganggap hal itu tabu, hingga komunikasi yang tidak terbuka dengan anak. Modul “MISI” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi orang tua dalam menyampaikan topik tersebut pada anak mereka yang beranjak remaja, berusia 9 sampai 15 tahun. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode one group pretest-posttest design kepada delapan partisipan. Data hasil variabel pengetahuan dan keterampilan dianalisis menggunakan Wilcoxon Sign-rank Test dan data deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan menunjukkan variabel pengetahuan memiliki nilai z = -2,536 sedangkan p-value sebesar 0,011 (p<0,05), sedangkan keterampilan komunikasi memiliki nilai z = -2,541 dan p-value sebesar 0,012 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul MISI secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi orang tua dalam menyampaikan materi kesehatan reproduksi pada anak.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Ainurizan Ridho Rahmatulloh ◽  
Sofia Retnowati

Suicide is a global epidemic phenomenon that is the third most common cause of death in the world. However, not many studies have focused on developing an intervention that specifically targets symptoms of suicidal ideation. Suicidal ideation is seen as part of a depressed condition. The purpose of this study was to validate a cognitive-based mindfulness program to reduce suicidal ideation in people with depression. The study was conducted through internal validity tests using expert judgment and external validity tests using the small-n AB design method, which involved three participants (n = 3). The visual inspection analysis was performed on the mean, trend, and level. Analysis of repeated measurements showed a decrease in suicidal ideation in all participants. This program has the potential to be developed as a companion to conventional interventions and can be an alternate activity to fill the waiting time for individuals to get the main intervention.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document