scholarly journals ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI THE HIMANA CONDOTEL

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 41-55
Author(s):  
Ni Made Sintya Rani ◽  
Ni Kadek Sri Ebtha Yuni

Salah satu masalah dalam kegiatan konstruksi adalah risiko keterlambatan proyek konstruksi. Proyek The Himana Condotel terjadi beberapa kendala yang mengakibatkan beberapa pelaksanaan pekerjaannya tidak sesuai dengan schedule. Dilakukan analysis faktor-faktor risiko terhadap keterlambatan untuk mengetahui faktor risiko dominan dan solusinya. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan kuesioner dan wawancara. Responden diambil berdasarkan kriteria yaitu responden memegang peranan penting pada proyek konstruksi The Himana Condotel. Dari data tersebut ditentukan frekuensi dan konsekuensi terjadinya risiko dengan menggunakan semantic differential scale pada kuesioner, diperoleh faktor risiko dominan berdasarkan table risk rating dengan level risiko tertinggi. Setelah diperoleh variable faktor risiko dominan dan uraian risikonya, maka dapat ditentukan tindakan mitigasi yang dapat disarankan. Dari hasil analisis diperoleh 5 variabel faktor risiko keterlambatan proyek The Himana Condotel yaitu dari aspek perencanaan, aspek Dokumen pekerjaan dan kontrak, aspek pelaksanaan, aspek sumber daya dan aspek lingkungan. Dari kelima aspek tersebut diuraikan menjadi 48 uraian risiko. Risiko dominan yang diperoleh berdasarkan presentase tingkat risiko diperoleh tingkat risiko tinggi dengan nilai 36%. Dari kelima aspek variable faktor risiko keterlambatan seluruhnya terdapat risiko tinggi dan uraian risiko yang memiliki tingkat risiko tinggi ada sebanyak 17 uraian risiko. Hal-hal yang disarankan untuk mitigasi risiko dominan yang dilakukan adalah dengan lebih banyak berkoordinasi antara pihak-pihak yang terkait, penyusunan penjadwalan dan perencanaan secara lebih terperinci, teknis pelaksanaan dilapangan khususnya dokumen pekerjaan baik BQ, kontrak, RKS lebih diperhatikan, meningkatkan ketepatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang telah direncanakan.

1999 ◽  
Vol 30 (2) ◽  
pp. 165-172 ◽  
Author(s):  
Mary Davis ◽  
Rhonda Jackson ◽  
Tina Smith ◽  
William Cooper

Prior studies have proven the existence of the "hearing aid effect" when photographs of Caucasian males and females wearing a body aid, a post-auricular aid (behind-the-ear), or no hearing aid were judged by lay persons and professionals. This study was performed to determine if African American and Caucasian males, judged by female members of their own race, were likely to be judged in a similar manner on the basis of appearance, personality, assertiveness, and achievement. Sixty female undergraduate education majors (30 African American; 30 Caucasian) used a semantic differential scale to rate slides of preteen African American and Caucasian males, with and without hearing aids. The results of this study showed that female African American and Caucasian judges rated males of their respective races differently. The hearing aid effect was predominant among the Caucasian judges across the dimensions of appearance, personality, assertiveness, and achievement. In contrast, the African American judges only exhibited a hearing aid effect on the appearance dimension.


2001 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 159-167 ◽  
Author(s):  
Yasuko Omori ◽  
Yo Miyata

The purpose of this study was to investigate the influence of frequency of blinking on creating a personal impression. The subjects were 88 Japanese university students, 35 males and 53 females, who rated stimulus persons on a seven-point semantic differential scale. The stimulus persons, two males and two females, were presented on a 20-second video simulating various blink rates, i.e., 3, 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 72, and 96 blinks/min. A factor analysis of the ratings yielded three factors, interpreted as Nervousness, Unfriendliness, and Carelessness. As the frequency of the stimulus persons'blinking increased, so did the tendency to rate them as more nervous and more careless. As for Unfriendliness, there was a U-shaped relation between the frequency of blinking and the impressions formed. Present results provide evidence that frequency of blinking plays an important role in impression formation. Further implications of the findings are discussed.


1987 ◽  
Author(s):  
Gregory F. Sanders ◽  
Joe F. Pittman

2016 ◽  
Author(s):  
Jiyoung Park ◽  
Yukiko Uchida ◽  
Shinobu Kitayama

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document