scholarly journals PELATIHAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) PADA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) DOD MEDAN

2021 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Suhendri Suhendri ◽  
Rijal Sabri ◽  
Zainal Arifin ◽  
M. Arif Rahman ◽  
Tharina Ainaya ◽  
...  

Pembelajaran jarak jauh adalah salah satu alternatif model pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Sebagai sesuatu yang baru, model pembelajaran jarak jauh harus disosialisasikan dan dilatihkan bagi guru-guru terutama guru di sekolah dasar. Karena itu,tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan pengabdian di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) DOD Medan dengan melaksanakan pelatihan pembelajaran jarak jauh bagi guru-guru. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, guru-guru SDIT DOD Medan diberikan pemahaman untuk menerima situasi sulit ini dan mampu beradaptasi dalam melakukan pembelajaran di masa pandemic Covid-19. Selain itu, guru-guru juga dilatih dalam mendisain perencanaan pembelajaran yang ringkas serta pengelolaan pembelajaran jarak jauh baik secara luar jaringan maupun dalam jaringan, dilatih membangun Learning Management System (LMS) di sekolah, dan dilatih memaksimalkan sistem dukungan orangtua dalam mendungkung moda PJJ di sekolah selama masa pandemi Covid-19. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa guru-guru SDIT DOD Medan mampu membuka diri dan mau beradaptasi dengan situasi Covid-19 serta mampu mendisain pembelajaran jarak jauh baik luar jaringan maupun dalam jaringan,sekolah membangun Learning Management System (LMS), dan sekolah mendapatkan dukungan orangtua dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat ini, sebagai tindak lanjut, diharapkan kepada pemangku kebijakan dan lembaga terkait untuk ambil bagian dalam melakukan kegiatan pendampingan dan dukungan terhadap guru-guru dalam mengelola pembelajaran sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran selama pandemi Covid-19.

2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document