scholarly journals STUDI KOMPARATIF ANALISIS EFISIENSI KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA ANTARA METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS (SFA)

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Putri Monica Sari ◽  
Moh. Bahrudin ◽  
Gustika Nurmalia

Semakin banyaknya pertumbuhan perbankan syariah menimbulkan adanya persaingan antar perbankan syariah dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu diperlukan pengukuran tingkat efisiensi kinerja perbankan syariah. Efisiensi merupakan salah satu aspek yang penting dalam melihat kemampuan bank syariah untuk bertahan dan menghadapi persaingan industri perbankan di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja perbankan syariah di Indonesia tahun 2014- 2018 dan untuk mengteahui perpektif islam mengenai efisiensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan populasi bank syariah devisa yang berjumlah lima bank dan berdasarkan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 bank. Sumber data yang digunakan adalah data skunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode data envelopment analysis (DEA) dan stochastic frontier analysis (SFA) .Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran menggunakan metode DEA dengan pendekatan CRS dari 4 BUS devisa pada periode 2014-2018. Terdapat 2 bank pada tahun tertentu memiliki nilai efisiensi <81%, yaitu bank mega syariah 30,38% (tidak efisien) pada tahun 2014, bank muamalat 77,47% (efisiensi sedang) pada tahun 2018. Pada metode SFA menunjukan mean efficiency sebesar 0,3808 dan hanya terdapat 1 bank saja yang mengalami efisiensi tinggi dibandingkan ketiga bank lainnya yang masuk kedalam kategori tidak efisien.

2017 ◽  
Vol 23 (6) ◽  
pp. 787-795 ◽  
Author(s):  
Joanicjusz NAZARKO ◽  
Ewa CHODAKOWSKA

The primary problems pertaining to productivity or – more precisely – efficiency are: how to define it and how to measure it. This article studies technical efficiency in Stochastic Frontier Analysis (SFA) – the input-oriented frontier model – in the construction industry and compares it with Data Envelopment Analysis (DEA) results. The models ex­plored in this paper were constructed on the basis of two outputs and personnel cost as an input. The research sample consisted of European countries. The aim was to determine whether there are substantial differences in estimation of ef­ficiency derived from those two alternative frontier approaches. The comparison of results according to the models may translate into higher reliability of the undertaken labour efficiency analysis in construction and its conclusions. Although the results are not characterized by high compatibility, the conducted analysis indicated the most attractive countries taking into account labour cost to profit and turnover ratios of enterprises. One of the determinants which should not be ignored when analysing the labour efficiency is the level of development of a country; however, it is not the sole factor affecting the efficiency of the sector.


2020 ◽  
Vol 47 (7) ◽  
pp. 1787-1810
Author(s):  
Kekoura Sakouvogui

PurposeThe consistency of stochastic frontier analysis (SFA) and data envelopment analysis (DEA) cost efficiency measures using a sample of 650 commercial and domestic banks in the United States is investigated based on cluster analysis while accounting for the yearly variation in banks.Design/methodology/approachDue to the importance of efficiency measures for policy and managerial decision-making, the cost efficiency measures of SFA and DEA estimators are examined according to four criteria: levels, rankings, stability over time and stability over clustering groups. In this paper, we present two clustering methods, Gap Statistic and Dindex, that involve SFA and DEA cost efficiency measures. The clustering approach creates homogeneous groups of banks offering a similar mix of efficiency levels. Hence, each evaluated bank knows the cluster to which it belongs. Furthermore, this paper provides nonparametric statistical tests of SFA and DEA cost efficiency measures estimated with and without a clustering approach.FindingsThe results suggest that the clustering approach plays a considerable role in the rankings of US banks. Furthermore, the average SFA and DEA cost efficiency measures over time of the homogeneous US banks are substantially higher than those of the heterogeneous US banks.Originality/valueThis research is the first to provide comparative efficiency measures needed for desirable policy conclusions of heterogeneous and homogeneous US banks.


Author(s):  
Lina Fatayati Syarifa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi efisiensi teknis yang menggunakan teknik parametrik dan non-parametrik dikarenakan kedua metode tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis komparasi di antara tiga metode analisis yaitu Stochastic Frontier Analysis (SFA), Data Envelopment Analysis (DEA), dan Bootstrap DEA terhadap data dari 380 petani karet di Sumatera Selatan. Hasil analisis stochastic frontier menunjukkan bahwa rata-rata skor efisiensi teknis dari kebun sampel adalah 0,72, yang menunjukkan bahwa rata-rata kebun karet sampel dalam penelitian ini tidak sepenuhnya efisien. Sedangkan hasil dari data envelopment analysis (DEA) yang tidak memperhitungkan randomness menunjukkan bahwa estimasi efisiensi teknis rata-rata sebesar 0,80, yang menunjukkan bahwa estimasi efisiensi teknis yang dihasilkan dari analisis DEA ​​terlalu tinggi. Kelemahan model DEA tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model Bootstrap DEA. Pada analisis Bootstrap DEA, efisiensi teknis rata-rata berkurang menjadi 0,76, yang lebih mendekati nilai efisiensi teknis rata-rata SFA. Hal ini dikarenakan bootstrap DEA dapat menghasilkan interval kepercayaan dan estimasi efisiensi DEA dengan bias yang terkoreksi. Perbedaan kinerja di antara ketiga model-model ini dapat dikaitkan dengan asumsi bahwa perkiraan efisiensi teknis dengan pendekatan non-parametrik DEA hanya bergantung pada efek inefisiensi petani, sedangkan perkiraan efisiensi teknis dengan pendekatan parametrik (SFA) bergantung pada inefisiensi petani dan faktor lain di luar kontrol petani.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document