STUDI KOMPARATIF ANALISIS EFISIENSI KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA ANTARA METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS (SFA)
Semakin banyaknya pertumbuhan perbankan syariah menimbulkan adanya persaingan antar perbankan syariah dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu diperlukan pengukuran tingkat efisiensi kinerja perbankan syariah. Efisiensi merupakan salah satu aspek yang penting dalam melihat kemampuan bank syariah untuk bertahan dan menghadapi persaingan industri perbankan di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja perbankan syariah di Indonesia tahun 2014- 2018 dan untuk mengteahui perpektif islam mengenai efisiensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan populasi bank syariah devisa yang berjumlah lima bank dan berdasarkan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 bank. Sumber data yang digunakan adalah data skunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode data envelopment analysis (DEA) dan stochastic frontier analysis (SFA) .Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran menggunakan metode DEA dengan pendekatan CRS dari 4 BUS devisa pada periode 2014-2018. Terdapat 2 bank pada tahun tertentu memiliki nilai efisiensi <81%, yaitu bank mega syariah 30,38% (tidak efisien) pada tahun 2014, bank muamalat 77,47% (efisiensi sedang) pada tahun 2018. Pada metode SFA menunjukan mean efficiency sebesar 0,3808 dan hanya terdapat 1 bank saja yang mengalami efisiensi tinggi dibandingkan ketiga bank lainnya yang masuk kedalam kategori tidak efisien.