XXY JOURNEY PROBLEMATIKA INDIVIDU INTERSEKS DALAM DRAWING DENGAN METODE AUTOETNOGRAFI
Keberadaan individu interseks berikut segala isu yang terkait dengan eksistensi mereka bukanlah hal yang baru dalam masyarakat, eksistensi interseks adalah sebuah kasus nyata dan bukan hanya dongeng tentang hermaprodit yang berasal dari mitologi Yunani. Pada abad 8 M, catatan keputusan hukum Islam membahas individu-individu yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai khuntha dan PBB menyatakan sekitar 1,7% penduduk dunia adalah interseks. Dalam istilah Bahasa Indonesia, seringkali digunakan istilah kerancuan kelamin atau kelamin ganda. Interseks atau saat ini disebut DSD (Disorders of Sex Development). Latar belakang penulis yang terlahir interseks dengan kromosom 47XXY chromosome mosaicism penulis terdorong untuk berbagi pengalaman, mengalami sebagai individu interseks memaparkan kompleksitas dan problematika individu interseks dari masa anak-anak hingga dewasa, dengan pendekatan yaitu metode autoetnografi dalam penciptaan karya drawing dengan visual self portrait, penerapan metode Autoethografi juga dilakukan untuk memahami diri sendiri (self-narative) melalui penciptaan karya drawingKata kunci: Interseks, Autoetnografi, drawing.