PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP FUTURE PROFITABILITY TERKAIT DENGAN OWNERSHIP STRUCTURE, FIRM SIZE DAN CORPORATE GOVERNANCE PRACTICES
<p class="Style1">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh <em>earnings </em><em>management </em>terhadap <em>future profitability </em>badan usaha yang bergerak di sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan bagaimana efek dari struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktik <em>corporate governance </em>(yang diproksikan oleh <em>audit quality, independent board member, </em>dan <em>audit committee) </em>terkait dampak <em>earnings management </em>terhadap <em>future profitability </em>badan usaha sektor manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan sampel berupa perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2010. Jumlah sampel yang digunakan pada peneiitian ini adalah sebanyak 262 observasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>probability sampling — judgment/purposive sampling. </em>Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>earnings management </em>(diproksikan oleh CFO, NDAC, dan DAC), <em>ownership structure </em>(diproksikan oleh DFAM dan INST), <em>firmsize, </em>dan <em>corporate governance practice </em>(diproksikan oleh AUDIT, BOD, dan AUDCOM). Variabel dependcn pada penelitian ini adalah <em>future </em><em>profitability </em>yang diproksikan oleh variabel LIEARN<sub>t</sub>+1 dan CF0t41. Hasil dari penelitian ini adalah (1) <em>earnings management </em>terbukti pengaruh yang signifikan terhadap <em>future profitability </em>badan usaha sektor manufaktur. Pengaruh yang muncul berbeda tergantung pada proksi yang digunakan; (2) <em>ownership </em><em>structure ternyata tidak </em>memiliki pengaruh terhadap perilaku <em>earnings management </em>terkait <em>future profitability </em>badan usaha sektor manuiaktur; (3) <em>firmsize </em>tidak mempengaruhi perilaku <em>earnings management </em>terkait <em>future profitability </em>badan usaha sektor manufaktur; <em>corporate governance practice </em>secara keseluruhan tidak efektif dalam mempengaruhi perilaku <em>earnings management </em>terkait <em>future profitability </em>badan usaha sektor manufaktur.</p>