scholarly journals Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pada Tanaman Kedelai Di Desa Puyung

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 107-111
Author(s):  
Mulat Isnaini ◽  
Herman Suheri ◽  
Hery Haryanto ◽  
Irwan Muthahanas

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di desa Puyung kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Kelompok sasaran adalah kelompok tani yang terbiasa menanam tanaman palawija, jagung dan padi. Kendala yang sering dialami oleh petani tersebut adalah serangan hama pada tanaman kedelai sejak fase vegetatif sampai generatif. Biasanya petani menyemprot dengan pestisida sehingga tidak disadari lama kelamaan akan menyebabkan serangga hama menjadi tahan dan merusak lingkungan. Selain itu, pestisida yang diaplikasi secara terus menerus dapat mengakibatkan matinya organisme bukan sasaran termasuk predator. Sehingga perlu dilakukan inovasi baru untuk mengendalikan hama selain menggunakan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Inovasi baru yang dimaksud adalah menanam tanaman refugia sebagai perangkap musuh alami hama. Metode yang dilakukan adalah teknik survei dengan metode deskriptif eksploratif dilanjutkan dengan kaji tindak (Action Research) dengan menerapkan pendekatan program tindak partisipatif (Partisipatory Action Program) dari anggota kelompok tani melalui diskusi, dan kerja kelompok di seluruh kegiatan. Selanjutnya tahapan pelaksanaan yang diawali dengan pelatihan dengan teknik ceramah dan diskusi, dengan proporsi 30% teori dan 70% praktek lapang. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah dilakukan demonstrasi plot dengan menanam tanaman refugia seperti bunga matahari, kenikir, bunga kertas, di sekitar tanaman kedelai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2021. Hasilnya kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa, a) pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok tani meningkat dalam kaitannya dengan pengendalian hama, b) Kelompok tani mau menerapkan tanaman refugia sebagai perangkap musuh alami hama pada tanaman kedelai, c) terbentuknya paket teknologi tentang teknik pengendalian hama dengan memanfaatkan tanaman refugia sebagai tanaman perangkap musuh alami hama.

2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 295-302
Author(s):  
Eidmondi Eidmondi ◽  
Farida F ◽  
Darmansyah Darmansyah

This research takes the form of school action research (PTS), which is the improvement of teacher performance with class visit techniques in order to implement standard processes, which consist of 2 cycles and each cycle consists of 4 stages: (1) action program planning stage, (2 ) implementation of action programs, (3) program observations, (4) reflection. Based on the research that has been done, it can be summarized as follows: Application of Class Visit supervision at SDN 34 Saning Bakar following the procedure based on the opinion of Sahertian (2000: 106) which is divided into four main steps namely: (1) planning (2) implementation and observation, (3) reflection There is an increase in the ability of class teachers at SDN 34 Saning Bakar after the implementation of supervision of class visits which initially only 30.17, in the first cycle rose to 40.17, in the second cycle to 57.17 and in silus III to 74, 50. There was an increase in the ability to carry out classroom teacher learning at SDN 34 Saning Bakar after the implementation of class visit supervision from the initial value of 29.73, in the first cycle rose to 44.33 in the second cycle rose to 55.33 and in the third cycle to 77.67.


2012 ◽  
Author(s):  
William Salmon ◽  
Ian Lubek ◽  
Asma Hanif ◽  
Michelle Green

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document