On the Sustainability of Current Account Deficits in Indonesia: Error Correction Mechanism Approach

Author(s):  
Anggi Putri Kurniadi ◽  
Hasdi Aimon ◽  
Sri Ulfa Sentosa

2021 ◽  
Vol 58 ◽  
pp. 102719
Author(s):  
Peng-Cheng Huang ◽  
Chin-Chen Chang ◽  
Yung-Hui Li ◽  
Yanjun Liu


2015 ◽  
Vol 50 ◽  
pp. 70-79 ◽  
Author(s):  
Hillard G. Huntington


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 5-24 ◽  
Author(s):  
Mustafa Özer ◽  
Jovana Žugić ◽  
Sonja Tomaš-Miskin

Abstract In this study, we investigate the relationship between current account deficits and growth in Montenegro by applying the bounds testing (ARDL) approach to co-integration for the period from the third quarter of 2011 to the last quarter of 2016. The bounds tests suggest that the variables of interest are bound together in the long run when growth is the dependent variable. The results also confirm a bidirectional long run and short run causal relationship between current account deficits and growth. The short run results mostly indicate a negative relationship between changes in the current account deficit GDP ratio and the GDP growth rate. This means that any increase of the value of independent variable (current account deficit GDP ratio) will result in decrease of the rate of GDP growth and vice versa. The long-run effect of the current account deficit to GDP ratio on GDP growth is positive. The constant (β0) is positive but also the (β1), meaning that with the increase of CAD GDP ratio of 1 measuring unit, the GDP growth rate would grow by 0,5459. This positive and tight correlation could be explained by overlapping structure of the constituents of CAD and the drivers of GDP growth (such as tourism, energy sector, agriculture etc.). The results offer new perspectives and insights for new policy aiming for sustainable economic growth of Montenegro.



2021 ◽  
Vol 2021 (1) ◽  
pp. 536-546
Author(s):  
Andi Nur Fauziyah Syafriany ◽  
Ika Yuni Wulansari

Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kemajuan suatu negara bisa dengan menggunakan indikator laju pertumbuhan ekonomi. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor dari berbagai aspek kehidupan seperti energi, faktor produksi, dan moneter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran laju pertumbuhan ekonomi Indonesia 1987-2019 dan faktor-faktor yang memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Mechanism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi minyak dunia, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Selain itu, persentase Pembentukan Modal Tetap Bruto terhadap total PDB pengeluaran Indonesia, nilai tukar Rupiah ke US Dollar, suku bunga, dan Error Correction Term (ECT) berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.



2021 ◽  
Vol 2020 (1) ◽  
pp. 946-956
Author(s):  
Zasya Safitri ◽  
Lia Yuliana

Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Namun, produksi kopi di Indonesia mengalami kondisi yang berfluktuatif. Sementara itu,  kondisi pasar kopi di dalam negeri masih cukup besar dengan diikuti peluang kopi sebagai komoditas ekspor yang semakin terbuka. Dalam jangka panjang, dikhawatirkan produksi kopi tidak dapat memenuhi pasar domestik maupun internasional. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam jangka panjang dan jangka pendek pada produksi kopi di Indonesia sebagai penentu kebijakan yang tepat untuk meningkatkan produksinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Mechanism (ECM) dengan periode penelitian mulai dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2018. Berdasarkan hasil pembahasan, dalam jangka panjang variabel luas tanam menghasilkan dan harga kopi domestik berpengaruh signifikan terhadap produksi kopi sedangkan variabel jumlah petani kopi tidak signifikan dalam mempengaruhi produksi kopi. Selanjutnya, dalam jangka pendek hanya variabel jumlah petani kopi yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi kopi sedangkan variabel luas tanam menghasilkan dan harga kopi domestik tidak signifikan dalam mempengaruhi produksi kopi.



Author(s):  
Norman Loayza ◽  
Alberto Chong ◽  
César Calderón


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document