error correction mechanism
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

110
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

15
(FIVE YEARS 3)

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 184-197
Author(s):  
Haryono

Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka. Dalam menjalankan ekonominya, Indonesia menjalin interaksi dengan negara lain melalui transaksi perdagangan internasional dan aliran modal. Penelitian ini menganalisis pengaruh perdagangan luar negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama periode triwulan I 2015 hingga triwulan II 2021. Metode analisis yang digunakan adalah Error Corection Mechanism (ECM). Hasil analisis ECM menunjukkan bahwa dalam jangka waktu pendek dan panjang, variabel ekspor dan impor berpengaruh signifikan terhadap PDB sedangkan PMA tidak berpengaruh signifikan. Ekspor memberikan dampak positif terhadap PDB, sebaliknya impor berdampak negatif. Implementasi strategi peningkatan ekspor dan pemilihan kebijakan impor yang efektif dan efisien sangat penting dalam meningkatkan PDB. Selain itu, kapasitas sumber daya manusia perlu didorong untuk meningkatkan penyerapan transfer modal dan teknologi dari luar negeri.


2021 ◽  
Vol 56 (24) ◽  
pp. 3405
Author(s):  
Onur Sen ◽  
Jonathan U. Harrison ◽  
Nigel J. Burroughs ◽  
Andrew D. McAinsh

2021 ◽  
Vol 2021 (1) ◽  
pp. 536-546
Author(s):  
Andi Nur Fauziyah Syafriany ◽  
Ika Yuni Wulansari

Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kemajuan suatu negara bisa dengan menggunakan indikator laju pertumbuhan ekonomi. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor dari berbagai aspek kehidupan seperti energi, faktor produksi, dan moneter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran laju pertumbuhan ekonomi Indonesia 1987-2019 dan faktor-faktor yang memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Mechanism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi minyak dunia, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Selain itu, persentase Pembentukan Modal Tetap Bruto terhadap total PDB pengeluaran Indonesia, nilai tukar Rupiah ke US Dollar, suku bunga, dan Error Correction Term (ECT) berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.


2021 ◽  
Vol 2021 (1) ◽  
pp. 185-194
Author(s):  
Saraswati Dyah Pramuji

Informasi dari media dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor dalam menanamkan saham, sehingga peran media sangat berarti dalam menentukan pergerakan harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan pendek pemberitaan media yang berkaitan dengan COVID-19 terhadap harga saham di Indonesia selama masa pemulihan ekonomi bulan April sampai Mei 2021 dengan metode Error Correction Mechanism (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel infodemic index dan jumlah kematian akibat COVID-19 berpengaruh negatif terhadap harga saham dalam jangka panjang. Variabel media hype index dan jumlah kematian akibat COVID-19 berpengaruh negatif terhadap harga saham dalam jangka pendek. Sedangkan variabel sentiment index dan panic index tidak berpengaruh pada harga saham, baik dalam jangka panjang maupun pendek. Diketahui bahwa jumlah kematian akibat COVID-19 berpengaruh negatif pada harga saham dalam jangka panjang dan pendek, sehingga penanganan COVID-19 yang baik untuk menurunkan angka kematian dapat memperbaiki iklim investasi di masa pemulihan ekonomi ini.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71-83
Author(s):  
Vincent Iorja GISAOR

The inability of most developing economies to use monetary policy to engender real economic growth in their countries prompted the researchers to empirically assess the impact of monetary policy on economic growth in Nigeria between 1980 and 2014. The study employed an econometrics approach making use of the ADF unit root test, Johansen cointegration, Vector error correction model, Pairwise granger causality test and variance decomposition. The Vector Error Correction Mechanism result shows a positive short and long run relationship between both narrow money supply and broad money supply and economic growth in Nigeria with model strength of 75%. The Pairwise granger causality test shows a bi-directional causality between broad money supply and economic growth in Nigeria and was statistically significant at 5% level of confidence. Recommendations were for the government to use her contractionary monetary efforts and implement relevant policies to curtail the inverse effect of the persistent variation in the value of exchange rate, price level and interest rate in Nigeria and adequate regulation of the quantity of money in circulation to avoid hyperinflation and other unpredictable monetary volatilities.


Author(s):  
A. G. Sabhaya ◽  
S. M. Upadhyay ◽  
P. R. Vekariya ◽  
B. Swaminathan

Market integration in agricultural commodities is vital for both developed and developing countries alike. If prices are not dreamily transmitted, then it may lead to biases in production and distribution. The strength of interdependence among markets and the speed in which the changes are passed through determine the degree of integration and the global efficiency of markets. This study examines the long-run and short-run integration of domestic and international wheat markets using Co-integration approach within the framework of Vector Error Correction Mechanism (VECM). A sample of two domestic wheat markets comprising two from the national wheat markets of Mathura (UP) and Khanna (Punjab) were selected along with two international wheat markets comprising from United States and Argentina. Analysis was carried out using the monthly price data between January 2003 and Dec 2019. Findings discovered that the prices became stationary merely upon first differencing. The presence of integration was confirmed among markets involving that there is price conduction.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 510-519
Author(s):  
Fernando Laksono ◽  
◽  
Yuliawati Yuliawati

Bawang merah adalah komoditas hortikultura penting bagi masyarakat Indonesia yang memiliki nilai ekonomis dan strategis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan harga bawang merah dan menganalisis integrasi pasar bawang merah di dua pasar tradisional di kota Semarang, yaitu Pasar Johar dan Pasar Peterongan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga mingguan bawang merah secara deret waktu (times series) dari minggu ke 3 bulan Juli 2016 sampai minggu ke 5 bulan September 2019 yang diperoleh dari laman situs web Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan dua tujuan. Tujuan pertama tentang deskripsi harga bawang merah dilakukan dengan analisis satistik deskriptif. Tujuan kedua tentang integrasi pasar bawang merah di Pasar Johar dan Pasar Peterongan dianalisis dengan Error Correction Mechanism Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata harga bawang merah di Pasar Johar lebih rendah dibandingkan dengan Pasar Peterongan, koefisien variasi harga bawang merah di Pasar Johar lebih tinggi dibanding Pasar Peterongan. Pergerakan harga bawang merah di masing-masing pasar memiliki fluktuasi yang tinggi dengan tren yang menurun. Hasil analisis ECM menunjukkan harga bawang merah di Pasar Johar dan Pasarr Peterongan memiliki integrasi yang kuat baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Di dalam jangka panjang elastisitas harga bawang merah lebih elastis dibandingkan dengan jangka pendek.


2021 ◽  
Vol ahead-of-print (ahead-of-print) ◽  
Author(s):  
Moch. Doddy Ariefianto ◽  
Irwan Trinugroho ◽  
Evan Lau ◽  
Bruno S. Sergi

PurposeThis study aims to cover an important yet largely under-explored topic: the dynamic process of bank liquidity management in a vast developing economy by considering pool of funds hypothesis, signaling hypothesis and risk management hypothesis.Design/methodology/approachThe authors apply the dynamic common correlated effect (DCCE) method with an error correction model format to a long panel datasets of 84 Indonesian banks from January 2003 to August 2019, resulting in 16,800 observations.FindingsThe authors obtain convincing evidence of dynamic liquidity management with an error correction mechanism. The time needed to adjust to a liquidity shock ranges from 2.5 to 3.5 months. The empirical results strongly support the pool of funds and signaling hypotheses, whereas risk management motive appears to have secondary importance.Practical implicationsThe regulator should also encourage banks to diversify liquidity management to include interbank money market and off-balance-sheet instruments. The current condition shows that bank liquidity management is strongly correlated with intermediation dynamics and thus is contracyclical. Banks could end up with tight liquidity in a booming economy, which would pose a severe risk to their financial standing.Originality/valueTo authors’ knowledge, this study is the first to analyze bank liquidity management behavior empirically using a panel error correction mechanism. Here, the authors also try to combine a practitioner perspective with a scientific one.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document