Faktor Obesitas dan Faktor Keturunan Dengan Kejadian Kasus Diabetes Mellitus

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Akhmad Fanani ◽  
Lalu Sulaiman
Keyword(s):  

Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang substansi, mengingat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan disuatu daerah dan juga keberhasilan peningkatan status kesehatan disuatu negara. Diabetes Mellitus adalah salah satu penyakit yang tidak menular.  DM merupakan penyakit yang erat kaitannya dengan kadar glukosa di dalam darah, dikarenakan tubuh tidak dapat melepaskan insulin secara adekuat. WHO memprediksi, Indonesia akan mengalami peningkatan kasus DM 8.4 juta pada tahun 2000 menjadi 21.3 juta pada tahun 2030. NTB merupakan salah satu Provinsi yang memiliki angka DM cukup tinggi yakni 53.139 penderita DM pada tahun 2018.Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DM adalah faktor usia, genetik, obesitas, dan kebiasaan merokok. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa faktor usia lebih banyak berperan pada kasus DM. 90% orang dewasa memiliki potensi terpapar DM. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa faktor penyebab DM yang dalam hal ini menitik beratkan pada obesitas dan genetik atau keturunan terhadap peningkatan kasus DM di Puskesmas Banyumulek Kabupten Lombok Barat, NTB.   Metode: Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan melakukan observasi dan pengumpulan data dengan sistem wawancara dan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor obesitas lebih dominan sebagai penyebab peningkatan kasus DM dibandingkan dengan faktor genetik atau keturunan. Faktor obesitas memiliki odd ratio (OR) sebesar 92.5, yang berarti obesitas memiliki tingkat resiko 92 kali lebih besar daripada yang tidak menderita obesitas. Kesimpulan: Terlihat bahwa obesitas erat kaitannya dengan peningkatan risiko DM. Intervensi seperti menurunkan berat badan, mencapai aktivitas sedang, dan menjaga pola hidup penting untuk diterapkan.

1998 ◽  
Vol 39 (5) ◽  
pp. 663-668 ◽  
Author(s):  
Harry N. Bawden ◽  
Aidan Stokes ◽  
Carol S. Camfield ◽  
Peter R. Camfield ◽  
Sonia Salisbury

Author(s):  
Bruce R. Pachter

Diabetes mellitus is one of the commonest causes of neuropathy. Diabetic neuropathy is a heterogeneous group of neuropathic disorders to which patients with diabetes mellitus are susceptible; more than one kind of neuropathy can frequently occur in the same individual. Abnormalities are also known to occur in nearly every anatomic subdivision of the eye in diabetic patients. Oculomotor palsy appears to be common in diabetes mellitus for their occurrence in isolation to suggest diabetes. Nerves to the external ocular muscles are most commonly affected, particularly the oculomotor or third cranial nerve. The third nerve palsy of diabetes is characteristic, being of sudden onset, accompanied by orbital and retro-orbital pain, often associated with complete involvement of the external ocular muscles innervated by the nerve. While the human and experimental animal literature is replete with studies on the peripheral nerves in diabetes mellitus, there is but a paucity of reported studies dealing with the oculomotor nerves and their associated extraocular muscles (EOMs).


1971 ◽  
Vol 104 (4) ◽  
pp. 442-444 ◽  
Author(s):  
R. Tankel
Keyword(s):  

2001 ◽  
Vol 120 (5) ◽  
pp. A232-A232
Author(s):  
J HAMMER ◽  
S HOWELL ◽  
M HOROWITZ ◽  
N TALLEY

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document