scholarly journals Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline

2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 30-37
Author(s):  
Made Liandana ◽  
IGKG Puritan Wijaya ADH ◽  
Ahmad Mirlan

Radio-Frequency Identification banyak diimplementasikan dalam sistem absensi. Penerapan teknologi RFID untuk absensi perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas tentu akan banyak memerlukan perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah. Akan tetapi, penggunaan perangkat absensi dengan berpindah-pindah dapat menyebabkan gangguan koneksi ke server basis data karena penggunaan jaringan nirkabel. Oleh karena itu, absensi portable yang memiliki mode online dan offline dapat dijadikan salah satu solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan absensi portable yang dapat digunakan secara berpindah-pindah tanpa harus terkendala dengan koneksi jaringan ketika proses absensi dilakukan. Absensi portable yang dikembangkan memiliki fitur mode online dan offline, mode online diaktifkan ketika ada koneksi sedangkan mode offline berfungsi ketika koneksi ke server basis data tidak tersedia. Perangkat yang dikembangkan menggunakan modul RFID Reader MFRC522 sebagai pembaca tag RFID, platform Arduino Mega 2560 sebagai pemroses, sedangkan pencatatan data absensi disimpan sementara pada sebuah memori SD card saat mode offline, dan pencatatan data absensi akan disinkronkan ke server basis data ketika mode online aktif. Fungsi utama seperti, pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data telah berfungsi dengan baik. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode.

Author(s):  
HIDAYAT NUR ISNIANTO ◽  
ADAM AGUSTIAN

ABSTRAKSepak bola merupakan olah raga yang digemari masyarakat sebagai hiburan. Di stadion sering dijumpai penonton tanpa tiket atau dengan tiket palsu, sehingga menyebabkan kerugian penyelenggara. Pada makalah ini dibuat prototipe akses masuk stadion dengan mengimplementasikan Radio  Frequency Identification (RFID) untuk tiket dan kunci akses pintu masuk stadion, dengan tujuan mencegah penonton masuk ke stadion dengan tiket palsu atau tanpa tiket, dan tiket dapat dimanfaatkan kembali. Sistem ini menggunakan RFID tag berbentuk kartu sebagai tiket dan dibaca dengan RFID Reader RDM 6300 untuk dibandingkan dengan data yang disimpan pada SD Card, jika sesuai maka solenoid aktif dan penonton dapat masuk stadion, sedangkan jika tidak sesuai, maka pintu stadion tidak dapat dibuka. Dari hasil pengujian, sistem mekanik dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dan seluruh RFID tag dapat dikenali dalam jarak optimal 3 cm. Keseluruhan pengguna yang telah terdaftar dapat membuka pintu.Kata kunci: Tiket, Stadion, Arduino, RFID, RDM6300 ABSTRACTFootball is a sport that is loved by society as an entertainment. In stadiums, there are often spectators without tickets or with fake tickets, causing losses to the organizers. In this paper a prototype of stadium entrance access was made by implementing Radio Frequency Identification (RFID) for tickets and access keys to stadium entrances, with the aim of preventing viewers from entering the stadium with fake tickets or no tickets, and tickets can be reused. This system uses cardshaped RFID tags as tickets and is read with an RDM 6300 RFID Reader to be compared with data stored on the SD Card, if it matches then the solenoid is active and the viewer can enter the stadium, whereas if it is not appropriate, the stadium door cannot be opened. From the results of testing, the mechanical system can function as expected and the entire RFID tag can be identified at an optimal distance of 3 cm. All registered users can open the door.Keywords: Ticket, Stadium, Arduino, RFID, RDM6300


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13-19
Author(s):  
Meli Mildawati ◽  
Wildian Wildian

Sistem pengaman sepeda motor menggunakan radio frequency identification (RFID) dan notifikasi melalui handphone yang dikontrol dengan modul Arduino Uno telah dirancang bangun. RFID terdiri dari sebuah RFID tag dan RFID reader. RFID tag yang memiliki kode yang berbeda-beda, digunakan sebagai kunci untuk menghidupkan sepeda motor setelah kunci kontak digunakan. RFID reader dapat membaca tag pada jarak maksimal 1,26 cm. Sepeda motor yang dihidupkan tanpa menggunakan RFID tag atau RFID tag tidak sesuai menyebabkan aktifnya reed switch pada pelek roda depan. Ketika roda telah berputar sebanyak empat kali, maka alarm aktif dan GSM SIM 800L mengirimkan notifikasi berupa SMS sebanyak satu kali dan misscall sebanyak tiga kali ke nomor handphone pemilik sepeda motor. Waktu delay rata-rata SMS dan miscall berturut-turut adalah 5,42 s, 8,62 s, 61,14 s dan 113,16 s. Kata kunci: sistem pengaman sepeda motor, RFID, Arduino Uno , reed switch, GSM SIM 800L


2010 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 51-74
Author(s):  
Muhammad Kifli Hutagalung

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan jumlah pencurian kendaraan bermotor itu sendiri. Para produsen sepeda motor hanya mengandalkan kunci kontak dan kunci stang untuk pengaman sepeda motor dari pencurian. Metode konvensional ini sangat muda untuk dijebol. Radio Frequency Identification (RFID) adalah metode pengamanan dengan menggunakan tag (transponder) sebagai penanda identitas sebuah benda atau kepemilikan sebuah benda. Berbeda dengan kartu ATM atau smart card lainnya penggunaan RFID tidak perlu kontak langsung  dengan pembaca atau readernya, sehingga faktor kerusakan tag/kartu RFID dapat dihindari. Dengan memadukan Tag, RFID Reader dan Mikrokontroler AT89SS8253, rangkaian relay dan motor servo dapat dibangun sebuah pengaman sepeda motor yang lebih handal. Pada kondisi sepeda motor mati pengaman ini akan aktif artinya semua perangkat sepeda motor tidak dapat digunakan dari rem, gas, saluran minyak dan lain- lain. Ketika seseorang mencoba untuk memutus hubungan kabel kunci kontak maka sistema alarm akan aktif dengan ditandai bunyi alarm dan klakson serta semua lampu akan hidup. Sedangkan rem, klose, gas, gigi tidak dapat digunakan. Begitu juga saluran minyak dari tangki ke mesin terputus.


2017 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Mar Fuah

One of the problems in the criminal case completions is that the difficulty of making decision to estimate when the settlement of the case file will be fulfilled. It is caused by the number of case files handled and detention time changing. Therefore, the fast and accurate information is needed. The research aims to develop a monitoring system tracking and tracking of scheduling rules using Rule Based Expert Systems method with 17 rules, and supported by Radio Frequency Identification technology (RFID) in the form of computer applications. Based on the output of the system, an analysis is performed in the criminal case settlement process with a set of IF-THEN rules. The RFID reader read the data of case files through radio wave signals emitted by the antenna toward active-Tag attached in the criminal case file. The system is designed to monitor the tracking and tracing of RFID-based scheduling rules in realtime way that was built in the form of computer application in accordance with the system design. This study results in no failure in reading active tags by the RFID reader to detect criminal case files that had been examined. There were many case files handled in three different location, they were the constabulary, prosecutor, and judges of district court and RFID was able to identify them simultaneously. So, RFID supports the implementation of Rule Based Expert Systems very much for realtime monitoring in criminal case accomplishment.


2013 ◽  
Vol 756-759 ◽  
pp. 2209-2213
Author(s):  
Yu Lin Zhang ◽  
Tong Tong Wang ◽  
Chang Bin Shang

The Internet of Things accelerates the development of RFID technology. Logistics, transportation, aviation and other fields has increasingly high demand on the reader's identification distance and reliability. In order to meet the market demand, the design of RFID reader based on the dual-mode was proposed. One is 915MHz radio frequency identification mode. The other is 2.4GHz active radio frequency identification mode, which has lower transmission power requirement and farther valid identification distance. An ARM9 microcontroller is used as the main controller of the RFID reader. The design includes communicate with PC, control dual-mode RFID reader, control the reader to write and read tags and the study of anti-collision algorithm. In the testing of the system, it achieved to identify further. The performance is achieved and reliable.


Author(s):  
Rahmat Sufri ◽  
Yuwaldi Away ◽  
Rizal Munadi

<p>Teknologi terbaru yang dapat diterapkan untuk identifikasi yaitu <em>Radio Frequency Identification</em> (RFID) yang merupakan sistem identifikasi tanpa kabel bisa melakukan pengambilan data dengan cepat, mudah tanpa harus bersentuhan dan dapat digunakan untuk operasi otomatis. Sistem RFID terdiri dari tag, pembaca, middleware, aplikasi program dan server. Seiringin perkembangannya muncul juga teknologi pilihan lain yaitu QR Code atau <em>Quick Respon Code</em> dalam mengatasi masalah identifikasi data menjadi efektif dan cepat. Untuk mengakses informasi <em>QR Code</em> berbeda dengan teknologi RFID yang membutuhan perangkat khusus atau <em>reader</em>  sebagai pembaca tag melainkan sangat mudah hanya membutuhkan perangkat camera atau <em>webcam</em> kemudian difokuskan QR Code pada kamera dan akan langsung terbaca dengan cepat. Saat ini dalam mengidentifikasi data medis masih dilakukan secara konvensional yaitu mengetik nomor ID dengan keyboard maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dan membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak efesien, untuk mengatasi masalah tersebut menggunakan RFID dan QR Code adalah solusi yang tepat, dengan RFID dan QR Code hanya cukup menempelkan pada RFID reader selanjutnya kode akan dilakukan pecarian langsung secara otomatis. Manfaat yang diperoleh pada penelitian ini adalah mengetahui perbandingan RFID dan QR Code melakukan pencarian data medis, dan dapat mengidentifikasi pencarian data medis dengan lebih mudah, cepat dan akurat.</p>


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fimanisa Arianingrum ◽  
Farindika Metandi

Selama ini sistem manajemen yang ada di Radio Polnes FM masih bersifat manual salah satunya ialah absensi. Kordinator Radio harus melihat berkas absen yang masih dicatat dengan menggunakan tulisan tangan. Sehingga diperlukan suatu aplikasi absensi yang dapat memudahkan penyiar dan kordinator. Oleh sebab itu peneliti membangun sebuah sistem Absensi Penyiar Radio menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah RFID RC-522, Arduino uno, dan Ethernet shield. Sementara, untuk tools yang digunakan adalah Bahasa pemrograman php dan Arduino. Percobaan keberhasilan RFID reader membaca RFID tag, pengambilan data dan tersimpannya data kedalam database melalui sebuah mikrokontroler berupa Ethernet Shield. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah RFID reader dapat membaca RFID tag dan Ethernet Shield bisa bekerja mengirim kode data RFID kedalam database melaui sebuah IP address yang nantinya kode tersebut ditampilkan kedalam sistem.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document