scholarly journals Penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) dan Mikrokontroler AT89S8253 untuk Pengaman Sepeda Motor

2010 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 51-74
Author(s):  
Muhammad Kifli Hutagalung

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan jumlah pencurian kendaraan bermotor itu sendiri. Para produsen sepeda motor hanya mengandalkan kunci kontak dan kunci stang untuk pengaman sepeda motor dari pencurian. Metode konvensional ini sangat muda untuk dijebol. Radio Frequency Identification (RFID) adalah metode pengamanan dengan menggunakan tag (transponder) sebagai penanda identitas sebuah benda atau kepemilikan sebuah benda. Berbeda dengan kartu ATM atau smart card lainnya penggunaan RFID tidak perlu kontak langsung  dengan pembaca atau readernya, sehingga faktor kerusakan tag/kartu RFID dapat dihindari. Dengan memadukan Tag, RFID Reader dan Mikrokontroler AT89SS8253, rangkaian relay dan motor servo dapat dibangun sebuah pengaman sepeda motor yang lebih handal. Pada kondisi sepeda motor mati pengaman ini akan aktif artinya semua perangkat sepeda motor tidak dapat digunakan dari rem, gas, saluran minyak dan lain- lain. Ketika seseorang mencoba untuk memutus hubungan kabel kunci kontak maka sistema alarm akan aktif dengan ditandai bunyi alarm dan klakson serta semua lampu akan hidup. Sedangkan rem, klose, gas, gigi tidak dapat digunakan. Begitu juga saluran minyak dari tangki ke mesin terputus.

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13-19
Author(s):  
Meli Mildawati ◽  
Wildian Wildian

Sistem pengaman sepeda motor menggunakan radio frequency identification (RFID) dan notifikasi melalui handphone yang dikontrol dengan modul Arduino Uno telah dirancang bangun. RFID terdiri dari sebuah RFID tag dan RFID reader. RFID tag yang memiliki kode yang berbeda-beda, digunakan sebagai kunci untuk menghidupkan sepeda motor setelah kunci kontak digunakan. RFID reader dapat membaca tag pada jarak maksimal 1,26 cm. Sepeda motor yang dihidupkan tanpa menggunakan RFID tag atau RFID tag tidak sesuai menyebabkan aktifnya reed switch pada pelek roda depan. Ketika roda telah berputar sebanyak empat kali, maka alarm aktif dan GSM SIM 800L mengirimkan notifikasi berupa SMS sebanyak satu kali dan misscall sebanyak tiga kali ke nomor handphone pemilik sepeda motor. Waktu delay rata-rata SMS dan miscall berturut-turut adalah 5,42 s, 8,62 s, 61,14 s dan 113,16 s. Kata kunci: sistem pengaman sepeda motor, RFID, Arduino Uno , reed switch, GSM SIM 800L


2017 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Mar Fuah

One of the problems in the criminal case completions is that the difficulty of making decision to estimate when the settlement of the case file will be fulfilled. It is caused by the number of case files handled and detention time changing. Therefore, the fast and accurate information is needed. The research aims to develop a monitoring system tracking and tracking of scheduling rules using Rule Based Expert Systems method with 17 rules, and supported by Radio Frequency Identification technology (RFID) in the form of computer applications. Based on the output of the system, an analysis is performed in the criminal case settlement process with a set of IF-THEN rules. The RFID reader read the data of case files through radio wave signals emitted by the antenna toward active-Tag attached in the criminal case file. The system is designed to monitor the tracking and tracing of RFID-based scheduling rules in realtime way that was built in the form of computer application in accordance with the system design. This study results in no failure in reading active tags by the RFID reader to detect criminal case files that had been examined. There were many case files handled in three different location, they were the constabulary, prosecutor, and judges of district court and RFID was able to identify them simultaneously. So, RFID supports the implementation of Rule Based Expert Systems very much for realtime monitoring in criminal case accomplishment.


2013 ◽  
Vol 756-759 ◽  
pp. 2209-2213
Author(s):  
Yu Lin Zhang ◽  
Tong Tong Wang ◽  
Chang Bin Shang

The Internet of Things accelerates the development of RFID technology. Logistics, transportation, aviation and other fields has increasingly high demand on the reader's identification distance and reliability. In order to meet the market demand, the design of RFID reader based on the dual-mode was proposed. One is 915MHz radio frequency identification mode. The other is 2.4GHz active radio frequency identification mode, which has lower transmission power requirement and farther valid identification distance. An ARM9 microcontroller is used as the main controller of the RFID reader. The design includes communicate with PC, control dual-mode RFID reader, control the reader to write and read tags and the study of anti-collision algorithm. In the testing of the system, it achieved to identify further. The performance is achieved and reliable.


Author(s):  
Rahmat Sufri ◽  
Yuwaldi Away ◽  
Rizal Munadi

<p>Teknologi terbaru yang dapat diterapkan untuk identifikasi yaitu <em>Radio Frequency Identification</em> (RFID) yang merupakan sistem identifikasi tanpa kabel bisa melakukan pengambilan data dengan cepat, mudah tanpa harus bersentuhan dan dapat digunakan untuk operasi otomatis. Sistem RFID terdiri dari tag, pembaca, middleware, aplikasi program dan server. Seiringin perkembangannya muncul juga teknologi pilihan lain yaitu QR Code atau <em>Quick Respon Code</em> dalam mengatasi masalah identifikasi data menjadi efektif dan cepat. Untuk mengakses informasi <em>QR Code</em> berbeda dengan teknologi RFID yang membutuhan perangkat khusus atau <em>reader</em>  sebagai pembaca tag melainkan sangat mudah hanya membutuhkan perangkat camera atau <em>webcam</em> kemudian difokuskan QR Code pada kamera dan akan langsung terbaca dengan cepat. Saat ini dalam mengidentifikasi data medis masih dilakukan secara konvensional yaitu mengetik nomor ID dengan keyboard maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dan membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak efesien, untuk mengatasi masalah tersebut menggunakan RFID dan QR Code adalah solusi yang tepat, dengan RFID dan QR Code hanya cukup menempelkan pada RFID reader selanjutnya kode akan dilakukan pecarian langsung secara otomatis. Manfaat yang diperoleh pada penelitian ini adalah mengetahui perbandingan RFID dan QR Code melakukan pencarian data medis, dan dapat mengidentifikasi pencarian data medis dengan lebih mudah, cepat dan akurat.</p>


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fimanisa Arianingrum ◽  
Farindika Metandi

Selama ini sistem manajemen yang ada di Radio Polnes FM masih bersifat manual salah satunya ialah absensi. Kordinator Radio harus melihat berkas absen yang masih dicatat dengan menggunakan tulisan tangan. Sehingga diperlukan suatu aplikasi absensi yang dapat memudahkan penyiar dan kordinator. Oleh sebab itu peneliti membangun sebuah sistem Absensi Penyiar Radio menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah RFID RC-522, Arduino uno, dan Ethernet shield. Sementara, untuk tools yang digunakan adalah Bahasa pemrograman php dan Arduino. Percobaan keberhasilan RFID reader membaca RFID tag, pengambilan data dan tersimpannya data kedalam database melalui sebuah mikrokontroler berupa Ethernet Shield. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah RFID reader dapat membaca RFID tag dan Ethernet Shield bisa bekerja mengirim kode data RFID kedalam database melaui sebuah IP address yang nantinya kode tersebut ditampilkan kedalam sistem.


Author(s):  
Ajib Setyo Arifin ◽  
M. B. Fathinah Hanun ◽  
Eka Maulana ◽  
I Wayan Mustika ◽  
Fitri Yuli Zulkifli

Communication is an important factor in smart-building energy management (SBEM). Many communications technologies have been applied to SBEM, including radio-frequency identification (RFID). RFID has been used not only for identification but also for carrying information, which is stored in a user memory bank attached to the tag. To access the user memory bank, an RFID reader should comply with ISO 18000-6C standards. The greatest challenge of RFID-reader technology is its short communication range, which limits the sensing area. To overcome this problem, this paper proposes a portable RFID reader built to an ISO 18000-6C standard to extend the sensing area due to its moveability. The reader is designed using low-cost devices widely available on the market for ease of duplication and assembly by researchers, educators, and startups. The proposed RFID reader can read passive tags with distances up to 12 and 5.5 m for line-of-sight (LOS) and non-line-of-sight (NLOS) communication, respectively. The minimum received-signal-strength indicators (RSSIs) for LOS and NLOS are found to be −63.75 and −59.66 dBm, respectively. These results are comparable with those of non-portable RFID readers on the market.


Author(s):  
Heri Sunaryatin ◽  
Willy Artika Rikarda ◽  
Imam Mualim

Kemajuan teknologi saat ini sangatlah pesat. Masyarakat luas menggunakan kendaraan sepeda motor untuk memudahkan akses ke berbagai tempat. Namun, maraknya pencurian dan pembegalan  yang terjadi pada sepeda motor khususnya Sepeda Motor Merk Honda Beat membuat banyak orang berusaha untuk lebih meningkatkan sistem keamanan sepeda motor tersebut,  baik menggunakan alat-alat pengaman, Untuk mengurangi hal-hal yang tidak kita inginkan kunci kontak sepeda motor diganti dengan kartu.yang di atur dan mempunyai kode khusus,yaitu Radio Frequency Identification (RFID). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Riset and Development  yang bertujuan menghasilkan produk tertentudan menguji keefektifan produk tersebut. Metode ini diterapkan pada prosedur penelitian dalam 7 tahapan yaitu : (1) mulai, (2) analisa kebutuhan, (3) perencanaan dan perancangan, (4) analisa kebutuhan sistem, (5) pengujian alat, (6)  analisa data (7) membuat laporan. Kunci Radio Frequency Identification (RFID) juga menggunakan kartu tag ID sebagai kartu  identitas atau pengenal ketika hendak menghidupkan atau mematikan mesin sepeda motor Honda Beat. Kinerja kartu ini juga didukung oleh microcontroller Arduino Uno dan relay. Dalam perancangan alat ini, kami menghubungkan kabel-kabel  terdiri dari hardware Arduino Uno, RFID reader, Relay dan saklar O/I dengan sistem kelistrikan sepeda motor Honda Beat. Untuk penggunaan alat ini, dilakukan dengan tiga tahap (scan) untuk  menghidupkan dan  mematikan mesin sepeda motor. Scan pertama, untuk memposisi ON kan kelistrikan sepeda motor. Scan kedua, untuk menghidupkan mesin sepeda motor. Scan ketiga, untuk mematikan mesin sepeda motor.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document