Penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) dan Mikrokontroler AT89S8253 untuk Pengaman Sepeda Motor
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan jumlah pencurian kendaraan bermotor itu sendiri. Para produsen sepeda motor hanya mengandalkan kunci kontak dan kunci stang untuk pengaman sepeda motor dari pencurian. Metode konvensional ini sangat muda untuk dijebol. Radio Frequency Identification (RFID) adalah metode pengamanan dengan menggunakan tag (transponder) sebagai penanda identitas sebuah benda atau kepemilikan sebuah benda. Berbeda dengan kartu ATM atau smart card lainnya penggunaan RFID tidak perlu kontak langsung dengan pembaca atau readernya, sehingga faktor kerusakan tag/kartu RFID dapat dihindari. Dengan memadukan Tag, RFID Reader dan Mikrokontroler AT89SS8253, rangkaian relay dan motor servo dapat dibangun sebuah pengaman sepeda motor yang lebih handal. Pada kondisi sepeda motor mati pengaman ini akan aktif artinya semua perangkat sepeda motor tidak dapat digunakan dari rem, gas, saluran minyak dan lain- lain. Ketika seseorang mencoba untuk memutus hubungan kabel kunci kontak maka sistema alarm akan aktif dengan ditandai bunyi alarm dan klakson serta semua lampu akan hidup. Sedangkan rem, klose, gas, gigi tidak dapat digunakan. Begitu juga saluran minyak dari tangki ke mesin terputus.