scholarly journals Kajian Literatur Parameter Proses Reduksi Selektif Bijih Nikel Laterit

2020 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Fajar Nurjaman ◽  
Fathan Bahfie ◽  
Ulin Herlina ◽  
Widi Astuti ◽  
Bambang Suharno

Proses reduksi selektif bijih nikel laterit merupakan salah satu metode pirometalurgi yang dilakukan dengan mereduksi senyawa besi dan nikel oksida dalam bijih nikel laterit pada temperatur 1100-1200°C menjadi logam ferronikel dengan membatasi metalisasi besi melalui penambahan aditif dan penggunaan jumlah reduktan yang terbatas. Kandungan dan perolehan  nikel dalam konsentrat semakin meningkat dengan semakin banyaknya aditif yang ditambahkan. Namun penambahan aditif dalam jumlah banyak akan meningkatkan biaya produksi proses reduksi selektif tersebut. Penggunaan reduktan batubara dengan kandungan sulfur tinggi memungkinkan untuk mensubstitusi penggunaan aditif. Proses reduksi selektif tidak hanya melibatkan reaksi solid-state melainkan juga melibatkan reaksi solid-liquid state. Oleh karena itu biaya produksi proses reduksi selektif juga dapat diminimalkan  melalui penggunaan basisitas yang optimal sehingga diperoleh kondisi proses dengan titik lebur fasa metalik dan non-metalik yang rendah. Dengan konsumsi energi/temperatur reduksi yang lebih rendah, diharapkan teknologi reduksi selektif bijih nikel laterit mampu menggantikan teknologi pirometalurgi konvensional (blast furnace dan rotary kiln electric arc furnace). Teknologi ini juga diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan terkait pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (<1,7% Ni) yang ketersediaannya sangat berlimpah di dunia, dimana nilai keekonomisan yang diperoleh akan sangat rendah jika menggunakan teknologi pirometalurgi konvensional.

1996 ◽  
Vol 430 ◽  
Author(s):  
M. Gonzalez ◽  
I. Gomez ◽  
J. Aguilar

AbstractThe necessary energy for processing ceramics usually comes from gas firing or electricity. With gas firing, ceramics processing is conducted at relative low temperatures. In the case of electric arc furnace, temperatures are high enough to smelt the material and the reaction takes place in a liquid state. In this work we use microwave radiation for conducting reactions between oxides to produce ceramic materials, mainly spinels. The microwave energy was supplied using an 800W magnetron operating at 2.45 GHz. The microstructure and the mineral composition were studied by means of SEM and X-Ray diffractometer respectively.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document