scholarly journals ANALISIS IMBANGAN AIR EMBUNG JONGKONG KABUPATEN BANGKA TENGAH MELALUI KAPASITAS TAMPUNGAN

2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 33-46
Author(s):  
Miskar Maini ◽  
Mashuri Mashuri
Keyword(s):  

Sumber daya air embung di Kabupaten Bangka Tengah mempunyai potensi sumber daya air yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Embung Jongkong terletak di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu embung yang sekarang ini sudah dimanfaatkan untuk keperluan air baku Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung, namun masalah erosi lahan dan sedimentasi pada suatu embung dapat berpengaruh pada perubahan kapasitas tampungan yang dapat mempengaruhi umur operasi embung. Untuk itu perlu dilakukan analisis imbangan air embung antara ketersediaan air dengan kebutuhan air yang digunakan dengan metode Standar Operating Rule (SOR). Optimasi aliran yang masuk ketampungan sebagai ketersediaan air dianalisis menggunakan model NRECA dari tahun 2008-2018 dan menunjukan rerata debit maksimum dan minimum yang masuk ke tampungan dengan model NRECA adalah 0,259 MCM dan 0,016 MCM. Aliran yang masuk ke tampungan dibangkitkan dengan model Markov musim ganda selama 20 tahun (2019-2039) dan didapatkan debit bangkitan yang masuk ketampungan dengan rerata maksimum dan minimum adalah 0,280 MCM dan 0,017 MCM. Selanjutnya data debit yang dibangkitkan digunakan sebagai data aliran masuk ketampungan dalam pengaturan pola operasi standar (SOR) untuk mengetahui keandalan tampungan 20 tahun kedepan (2019-2039) didapatkan debit optimum pengambilan jika keandalan tampungan 100% dengan target pelepasan 80% dengan debit distribusi 21,537 ltr/s Maka dapat disimpulkan bahwa debit optimum tidak mampu memenuhi kebutuhan air domestik dan non domestik masyarakat Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2039 (Qkeb>Qket) atau debit optimum hanya mampu melayani 48% kebutuhan air masyarakat Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2039.

2005 ◽  
Vol 19 (11) ◽  
pp. 2277-2289 ◽  
Author(s):  
Fi-John Chang ◽  
Li Chen ◽  
Li-Chiu Chang

Author(s):  
Chen Wu ◽  
Yibo Wang ◽  
Jing Ji ◽  
Pan Liu ◽  
Liping Li ◽  
...  

Reservoirs play important roles in hydropower generation, flood control, water supply, and navigation. However, the regulation of reservoirs is challenged due to their adverse influences on river ecosystems. This study uses ecoflow as an ecological indicator for reservoir operation to indicate the extent of natural flow alteration. Three reservoir optimization models are established to derive ecological operating rule curves. Model 1 only considers the maximization of average annual hydropower generation and the assurance rate of hydropower generation. Model 2 incorporates ecological objectives and constraints. Model 3 not only considers the hydropower objectives but also simulates the runoff and calculates the ecological indicator values of multiple downstream stations. The three models are optimized by a simulation-optimization framework. The reservoir ecological operating rule curves are derived for the case study of China's Three Gorges Reservoir. The results represent feasible schemes for reservoir operation by considering both hydropower and ecological demands. The average annual power generation and assurance rate of a preferred optimized scheme for Model 3 are increased by 1.06% and 2.50%, respectively. Furthermore, ecological benefits of the three hydrologic stations are also improved. In summary, the ecological indicator ecoflow and optimization models could be helpful for reservoir ecological operations.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 65-75
Author(s):  
Miskar Maini ◽  
Junita Eka Susanti

Sumber daya air kulong bekas penambangan timah mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan sumber air tersebut belum didasari pada prinsip nilai keandalan kulong itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar potensi keandalan kulong dalam pemanfaatnya. Penelitian ini dilakukan pada 7 (tujuh) lokasi kulong bekas penambangan timah dengan karakterikstik luas dan kedalaman kulong yang bervariasi. Karakterikstik luasan dan kedalaman Kulong diukur menggunakan Ecosounder remote sensing. Estimasi aliran yang masuk ke dalam badan kulong diperoleh dengan melakukan analisis ketersedian air menggunakan model NRECA. Simulasi keandalan kulong untuk masa 21 tahun ke depan (2017-2037) dilakukan dengan metode Standard Operating Rule (SOR) dengan memasukan debit sintesis hasil bangkitan data model Markov untuk musim ganda. Hasil penelitian menunjukan potensi ketersediaan debit rerata (Q) untuk Kulong Krasak, Q =7,24 ltr/s dengan keandalan 50% , Kulong Air PL, Q  =11,77 ltr/s dengan keandalan 85%, Kulong Kebintik, Q = 66,45 ltr/s dengan Keandalan 97%, Kulong Baja, Q = 63,02 ltr/s dengan keandalan 0%, Kulong Jongkong Ali, Q = 65,05 ltr/s dengan Keandalan 100%, Kulong Rumbiah, Q = 30,93 ltr/s dengan Keandalan 70%, Kulong Ijo, Q = 37,71 ltr/s dengan Keandalan 96%. Status imbangan air yaitu kebutuhan air total sebesar 297,98 ltr/s, sedangkan ketersediaan air di 7 Kulong dengan total debit sebesar 219,16 ltr/s antara ketersediaan air dari 7 Kulong dengan kebutuhan air dari 6 Kecamatan mengalami defisit air sebesar 78,82 ltr/s, sehingga pemanfaatan 7 Kulong bekas tambang Timah ini cukup sigfinikan untuk menunjang imbangan air di Kabupaten Bangka Tengah.


2008 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 163-179 ◽  
Author(s):  
Taesoon Kim ◽  
Jun-Haeng Heo ◽  
Deg-Hyo Bae ◽  
Jin-Hoon Kim

A monthly operating rule for single-reservoir operation is developed in this study. Synthetic inflow data over 100 years are generated by using a time series model, AR(1), and piecewise-linear operating rules consisting of 4 and 5 linear lines are found using the implicit stochastic optimization method. In order to consider multiobjective functions in reservoir system operation, a multiobjective genetic algorithm (NSGA-II) is adopted to obtain the optimization results. The search space of NSGA-II is carefully refined using frequency analysis of historical data, and the relationship between inflow and constraints is also investigated. It is determined that 4 and 5 segments are the optimal number of segments for the piecewise-linear operating rule, and the effect of random number seeding on NSGA-II is evaluated. Six years of historical inflow data are used for the simulation model and the results show that the developed operating rule would handle various inflow series. As a result, probabilistic reservoir storage forecasts can be provided to a system operator so as to enable the operator to evaluate the current status of a reservoir quantitatively.


1953 ◽  
Vol 25 (4) ◽  
pp. 677-678
Author(s):  
Grant Wernimont
Keyword(s):  

2013 ◽  
Vol 33 (4) ◽  
pp. 1389-1400 ◽  
Author(s):  
Jong-Yoon Park ◽  
In-Kyun Jung ◽  
Kwang-Ya Lee ◽  
Seong-Joon Kim

Author(s):  
Timothy Nelson ◽  
◽  
Rui Hui ◽  
Jay Lund ◽  
Josué Medellín–Azuara ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document