Manajemen Risiko Keamanan Informasi pada Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) Kementerian Keuangan

Author(s):  
Eko Supristiowadi ◽  
Yudho Giri Sucahyo

The aim of this study is to make information security risk management for SAKTI. The reason behind the study is SAKTI still does not have any tool to ensure the availability and continuity of SAKTI services. In order to make information security risk management for SAKTI, this study using the guidelines from several frameworks such as of ISO 27005 and NIST SP 800-30. The output of this study is the security risk management information for SAKTI, that contains the process of risk identification, selection of controls to mitigate risk, and acceptance of risk by risk owners.  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyusun manajemen risiko keamanan informasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini adalah karena SAKTI belum memiliki perangkat yang dapat memastikan keberlangsungan dan ketersediaan layanan SAKTI. Penelitian ini menggunakan beberapa standar seperti ISO 27005 dan NIST SP 800-30. Keluaran dari penelitian ini adalah sebuah manajemen risiko keamanan informasi SAKTI, yang di dalamnya terdapat proses identifikasi risiko, pemilihan kontrol untuk memitigasi risiko, dan penerimaan risiko oleh pemilik risiko.

Author(s):  
Anca Gabriela Petrescu ◽  
Nicoleta Sîrbu

Currently the organization's risk management covers a wider range of risks, especially operational risks, reputation risks to the organization, and more recently, strategic risks. Moreover, within a growing number of organizations, responsibilities associated with risk management are assumed by the top management, which generally coordinates the teams of specialists directly responsible for monitoring the risks and the risk handling measures. This chapter focuses on how to implement an approach to reduce the identified risks to the information conveyed through computer systems and communications. In additional, it presents EU regulations relevant to the analysis and risk management information security.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Fransisca Tiarawati Riadi ◽  
Augie David Manuputty ◽  
Alhadi Saputra

Pentingnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) tidak bisa dipisahkan dari risiko-risiko yang akan mungkin terjadi. Satuan organisasi XYZ sendiri telah menerapkan manajemen risiko keamanan informasi menggunakan standar ISO 31000:2009 untuk meminimalisir risiko-risiko tersebut. Penerapan manajemen risiko keamanan informasi dilakukan agar satuan organisasi XYZ dapat mengetahui optimasi risiko yang dikelola satuan organisasi XYZ sudah berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang signifikan. Sehingga satuan organsasi XYZ perlu melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kapabilitas dalam memastikan optimasi risiko yang telah dilaksanakan satuan organisasi terhadap layanan TI. Framework COBIT 5 digunakan untuk melakukan evaluasi manajemen risiko keamanan informasi dengan melakukan pengukuran tingkat kapabilitas yang memfokuskan pada subdomain EDM03 (Ensure Risk Optimisation). Hasil penelitian ini pada subdomain EDM03 memiliki tingkat kapabilitas pada level 1 performed process kategori largely achieved dengan nilai 78,29%. Pada level ini proses yang diimplementasikan organisasi mencapai tujuan prosesnya. Manfaat penelitian ini bagi satuan organisasi XYZ dapat membantu manajemen risiko keamanan informasi dan pengimplementasi framework ISO 31000 mencapai nilai optimal dalam mendukung layanan TIK di Lembaga ABC.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document