scholarly journals ANALISIS DAN DESAIN RANTAI PASOK KAKAO BERBASIS BLOCKCHAIN

2020 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 53-58
Author(s):  
Dian Ardifah Iswari ◽  
Yandra Arkeman ◽  
Muslich Muslich
Keyword(s):  
Supply Chain ◽  
Life Cycle ◽  
Information Flow ◽  
System Development ◽  
Documentation System ◽  
Supply Chain System ◽  
Chain System ◽  
Development Life Cycle

Abstract— The supply chain in the 4.0 era wanted consumers to be closer to producers. Problems that occur in the supply chain are supply chain information flow is still long, there is no transparency, marketing coverage is less extensive, and documentation of activities is not good. The purpose of this study is to analyze the condition of the Kelompok Tani X cocoa supply chain and to identify the attributes of the blockchain based group cocoa supply chain farmers. The method used is the System Development Life Cycle (SDLC) and Unified Modelling Languange. The results obtained are that the supply chain information flow in the X farmer group is still overlapping, and has not been systematic. Actors consist of farmers, farmer leaders, processing factories (Kelompok Tani X), and retailers. Activities that occur are signing up, logging in, filling content, transactions, shipping, validation, and returning goods. The conclusion is the supply chain activities of the Kelompok Tani X have not been documented. The blockchain system that is designed is adjusted to the situation, so it is expected to be able to make the administration and documentation system better.  Keywords—: Agroindustry 4.0; supply chain; system development life cycle; transparency; unified modelling languange.

scholarly journals ANALISIS DAN DESAIN RANTAI PASOK KAKAO BERBASIS BLOCKCHAIN

2019 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 41-47
Author(s):  
Dian Ardifah Iswari ◽  
Yandra Arkeman ◽  
Muslich Muslich
Keyword(s):  
Supply Chain ◽  
Life Cycle ◽  
Information Flow ◽  
System Development ◽  
Development Life Cycle

The supply chain in the 4.0 era wanted consumers to be closer to producers. Problems that occur in the supply chain are supply chain information flow is still long, there is no transparency, marketing coverage is less extensive, and documentation of activities is not good. The purpose of this study is to analyze the condition of the Kelompok Tani X cocoa supply chain and to identify the attributes of the blockchain based group cocoa supply chain farmers. The method used is the System Development Life Cycle (SDLC). The results obtained are that the supply chain information flow in the X farmer group is still overlapping, and has not been systematic. Actors consist of farmers, farmer leaders, processing factories (Kelompok Tani X), and retailers. Activities that occur are signing up, logging in, filling content, transactions, shipping, validation, and returning goods.

scholarly journals A system dynamics approach for analyzing supply chain industry: Evidence from rice industry

2021 ◽  
pp. 217-226 ◽  
Author(s):  
Maun Jamaludin ◽  
Teddy Hikmat Fauzi ◽  
Deden Novan Setiawan Nugraha
Keyword(s):  
Supply Chain ◽  
Human Resource Development ◽  
Information Flow ◽  
Material Flow ◽  
Rice Grain ◽  
Market Demand ◽  
Supply Chain System ◽  
Policy Strategy ◽  
Chain System ◽  
Rice Milling

The rice industry policy must be comprehensive with a scope of policy from upstream to downstream. In other words, it must cover all supply chains of the rice industry consisting of five levels, such as, the level of farmers who process rice, grain traders, rice traders, rice traders in production areas and rice traders in urban markets.The purposes of this research are (1) to identify and model the current supply chain system of the rice industry; (2) analyze the simulation of the rice industry supply chain system policy; and (3) recommend rice industry policies which provide incentives for all rice industry supply chain actors. The research method used is the case study method. The aim is to understand a phenomenon in the rice industry supply chain system in depth in West Java Province – Indonesia. The results show that the rice industry supply chain system model is a closed cycle consisting of material flow feedback in the form of grain, rice, money and information flow in the form of demand that occurs in the interaction of actors from farmers, grain traders, rice milling units (RMU), rice traders in production centers to rice traders in urban wholesale markets in Bandung and Jakarta. Every businessman in the rice industry has the same goal, which is to maximize the profits. Thus, it can potentially lead to a conflict of interest which is manifested in the desire of every businessman to sell as much as they produce at the highest possible price but this will not happen because of the limited resources they have, such as capital and the market demand they receive. The strategy of increasing production is often carried out by the government at this time which it cannot be done partially without considering other rice industry supply chain instruments. The impacts of this partial policies are farmers, collectors, rice traders and rice mills gain unstable profits and the benefits received are lower than before the production strategy and policy were implemented. The recommended policy strategy is the rice industry supply chain system should be able to guarantee the availability of sufficient rice and capable of guaranting the welfare of farmers with a policy that integrates rice farming and agro-industry production strategies, financing strategies and accessible to all levels of actors in the rice industry supply chain, human resource development strategies and rice business risk management strategies, simultaneously. The integrated policy strategy needs to be carried out since rice supply chain management is a coordinating system of material flow in the form of grain, rice, money, facilities and information flow in the form of orders or requests, knowledge and innovation.

Aplikasi Resep Menu Makanan Khas Jakarta Berbasis Android

ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 195-204
Author(s):  
Witta Listiya Ningrum
Keyword(s):  
Life Cycle ◽  
System Development ◽  
Black Box ◽  
Development Life Cycle

Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia yang memiliki kekayaan berupa kuliner yang beragam. Tetapi seiring berjalannya waktu, makanan khas Jakarta tergeser oleh makanan luar negeri yang masuk ke kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat kurang minat terhadap makanan khas kota jakarta. Aplikasi Resep Jakarta berisi berbagai resep makanan khas Jakarta yang diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam membuat makanan kuliner Indonesia khususnya menu makanan Jakarta. Aplikasi ini dibuat menggunakan Android Studio. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam pembuatan resep Jakarta adalah SDLC (System Development Life Cycle). Tahapan pertama dilakukan adalah perencanaan, tahapan perancangan, impelementasi dan uji coba. Aplikasi ini sudah dilakukan pengujian, yaitu pengujian menggunakan metode Black-box. Hasil dari uji coba yaitu semua fungsi berjalan dengan baik sesuai harapan. Kata Kunci : Aplikasi, Jakarta, Android, SDLC, Makanan

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP TENTANG BENCANA ALAM

2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Restu Yoga Setia ◽  
Deasy Permatasari ◽  
Wahyuni Yuni
Keyword(s):  
Life Cycle ◽  
System Development ◽  
Development Life Cycle ◽  
E Learning

Aplikasi Multimedia pembelajaran sebagai salah satu media yang dapatdigunakan dalam penyampaian materi di sekolah, memberikan dampak positifbagi Guru dan Siswa dalam hal pemanfaatan perangkat digitalisasi danTeknologi Informasi di era Globalisasi saat ini. Hal ini termasuk pula memanfaatkan E-Learning yang pada saat ini merupakan media komunikatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Mata pelajaran Pendidikan LingkunganHidup (PLH) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang salah satunyamempelajari sub bab materi tentang bencana alam. Dalam Proses PBM disekolah khususnya tingkat Menengah Pertama, rata-rata secara umum Gurusebagai penyampai materi masih menggunakan metode pembelajaran danmedia yang bersifat konvensional, yaitu hanya dengan memanfatkan metodeinteraksi langsung dengan siswa dan media buku-buku pelajaran tanpa ataubahkan tidak sama sekali memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi (IT).Hal tersebut menyebabkan siswa harus menalar kronologis kejadian bencanaalam yang dirasakan agak menyulitkan baik bagi pihak Guru maupun Siswadalam memahami materi pelajaran karena akan lebih baik apabila terdapatmedia yang dapat memperlihatkan dengan jelas tentang fenomena bencanaalam dengan menggunakan aplikasi multimedia sebagai media yang dapatmembantu secara visualisasi dalam bentuk video animasi, sehingga materiakan lebih mudah dipahami dan ditalar oleh siswa. Metode pengembangansistem yang digunakan adalah model SDLC (System Development Life Cycle)atau Waterfall. Karena model ini bertujuan menghasilkan sistem dengankualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu danbiaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur TeknologiInformasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan danpengembangan lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibuatlahsebuah “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Pendidikan Lingkungan HidupTentang Bencana Alam”. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalammempelajari materi Pendidikan Lingkungan Hidup tentang bencana alamdengan menonjolkan objek gambar, suara, animasi video, animasi yangmenarik dan interaktif yang diharapkan akan dapat berfungsi dalam membantudalam PBM.

PERBANDINGAN MODEL WATERFALL DAN PROTOTYPING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
Rani Susanto ◽  
Anna Dara Andriana
Keyword(s):  
Life Cycle ◽  
System Development ◽  
Development Life Cycle

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Model-model SDLC yang sering digunakan antara lain Waterfall dan Prototyping. Pembahasan mengenai model pengembangan perangkat lunak ini terdapat di salah satu materi di mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi yang ada di program studi Teknik Informatika yaitu di Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi.Hasil perbandingan dari kedua model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Sesuai dengan karakteristik model ini, contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji. Sedangkan prototyping lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize, artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi) tertentu. Sesuai dengan karakteristik model ini contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan sebuah metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.Keywords : System Development Life Cycle, Waterfall, Prototype

scholarly journals A Model of Waste Price in a Symbiotic Supply Chain Based on Stackelberg Algorithm

2021 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. 1740
Author(s):  
Cheng Che ◽  
Xiaoguang Zhang ◽  
Yi Chen ◽  
Liangyan Zhao ◽  
Zhihong Zhang
Keyword(s):  
Sensitivity Analysis ◽  
Supply Chain ◽  
Comparative Analysis ◽  
Power Structure ◽  
Income Level ◽  
Power Structures ◽  
Optimal Price ◽  
Supply Chain System ◽  
Chain System ◽  
Revenue Model

By establishing a two-level symbiotic supply chain system consisting of one supplier and one manufacturer, we use Stackelberg method to analyze the optimal price and revenue model of supplier and manufacturer in the symbiotic supply chain under two power structures in which the supplier and manufacturer are dominant respectively, and analyze the influence of the degree of symbiosis and power structure on the model. Through comparative analysis, we find that: There is a relationship between the income level and the degree of symbiosis in the symbiotic supply chain. The change of power structure will affect the relative benefits of suppliers and manufacturers in the symbiotic supply chain. The manufacturer’s expected unit product revenue will affect the supply chain revenue when the manufacturer is dominant. Finally, the sensitivity analysis of relevant parameters is carried out through an example analysis, and the validity of the conclusion is verified. This paper has a guiding significance for the behavior of enterprises in the cogeneration supply chain.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document