scholarly journals Smart Dashboard Multimedia pada Sistem Informasi Akademik

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 106-115
Author(s):  
Dina Fitria Murad ◽  
Rohmatul Laily ◽  
Michellia Yosaputra

Informasi yang tepat dan sesuai kebutuhan penggunanya menjadi sebuah kebutuhan di era milenial ini. Para pengguna system menginginkan informasi yang tepat guna secara cepat melalui sebuah laman pada situs. Hal tersebut melatarbelakangi tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan dashboard sistem informasi yang smart dan sesuai dengan kebutuhan jurusan dan mahasiswa BINUS Online Learning. System yanag kami bangun dirancang menggunakan metode System Development Life Cycle dengan pendekatan waterfall dengan 4 diagram pada UML untuk pemodelan bisnis prosesnya, serta wawancara dengan mahasiswa dan perwakilan jurusan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan menggunakan SWOT diketahui bahwa untuk strategi SO perlu peningkatan kualitas LMS dengan merancang fitur-fitur yang belum tersedia, untuk strategi WO perlu merancang dashboard sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan jurusan, semntara itu untuk strategi ST membuat laporan perkuliahan sementara bagi jurusan selama sistem usulan belum atau sedang dirancang dan strategi WT meminta kritik dan saran kepada mahasiswa dan dosen atas performa LMS secara berkala dan terus mengembangkan LMS berdasarkan kebutuhan. Hasil analisis dimappingkan kedalam perancangan sistem informasi akademik berupa dashboard sistem informasi yang smart dan dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi perkuliahan serta menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan jurusan

2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 69 ◽  
Author(s):  
Ginanjar Wiro Sasmito

One of the obstacles to doing cultivation of horticulture plant is to overcome pest and disease. Pest and disease attack can decrease productivity and even causes harvest fail that influence toward one of income sources the country. Therefore the diagnose on pest and disease must be done fastly and accurately. One of horticulture plant is red onion and chili plant. An expert system is offered as the second choice after expert on consultation. Using Expert System Development Life Cycle (ESDLC) method, combination inference engine of and backward chaining for diagnosing pest and horticulture plant disease created as giving the solution. The technique of reasoning used in this research is the rule-based. The result of the research is an application that can be used to diagnosis pest and disease horticulture plant, that are red onion and chili. By this application, the farmer can determine quick action should be taken if the farm pests and diseases, without waiting for a consultation with an expert to do the handling. The application result also could be a learning system to the farmer about pest and disease horticulture plant.Salah satu kendala melakukan budidaya tanaman hortikultura adalah dalam mengatasi hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produktivitas dan bahkan menyebabkan gagal panen yang berpengaruh terhadap salah satu sumber devisa negara. Oleh karena itu, diagnosis terhadap hama dan penyakit harus dilakukan dengan cepat dan akurat. Tanaman hortikultura tersebut salah satunya adalah bawang merah dan cabai. Sistem pakar dihadirkan sebagai pilihan kedua setelah pakar dalam melakukan konsultasi. Dengan menggunakan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC), penggabungan teknik inferensi forward dan backward chaining untuk diagnosis hama dan penyakit tanaman hortikultura dibuat sebagai solusi atas permasalahan yang ada. Teknik penalaran yang digunakan dalam penelitian ini yakni rule-based reasoning. Hasil penelitian berupa aplikasi yang dapat dijadikan sarana konsultasi untuk melakukan diagnosis terhadap hama dan penyakit tanaman hortikultura, yakni berupa bawang merah dan cabai. Dengan aplikasi ini petani dapat mengetahui tindakan cepat yang harus dilakukan apabila lahan pertaniannya terserang hama dan penyakit, tanpa menunggu konsultasi dengan seorang pakar untuk melakukan penanganan. Aplikasi yang dihasilkan juga dapat dijadikan sebagai sistem pembelajaran bagi petani tentang hama dan penyakit tanaman hortikultura.


ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 195-204
Author(s):  
Witta Listiya Ningrum

Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia yang memiliki kekayaan berupa kuliner yang beragam. Tetapi seiring berjalannya waktu, makanan khas Jakarta tergeser oleh makanan luar negeri yang masuk ke kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat kurang minat terhadap makanan khas kota jakarta. Aplikasi Resep Jakarta berisi berbagai resep makanan khas Jakarta yang diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam membuat makanan kuliner Indonesia khususnya menu makanan Jakarta. Aplikasi ini dibuat menggunakan Android Studio. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam pembuatan resep Jakarta adalah SDLC (System Development Life Cycle). Tahapan pertama dilakukan adalah perencanaan, tahapan perancangan, impelementasi dan uji coba. Aplikasi ini sudah dilakukan pengujian, yaitu pengujian menggunakan metode Black-box. Hasil dari uji coba yaitu semua fungsi berjalan dengan baik sesuai harapan. Kata Kunci : Aplikasi, Jakarta, Android, SDLC, Makanan


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Restu Yoga Setia ◽  
Deasy Permatasari ◽  
Wahyuni Yuni

Aplikasi Multimedia pembelajaran sebagai salah satu media yang dapatdigunakan dalam penyampaian materi di sekolah, memberikan dampak positifbagi Guru dan Siswa dalam hal pemanfaatan perangkat digitalisasi danTeknologi Informasi di era Globalisasi saat ini. Hal ini termasuk pula memanfaatkan E-Learning yang pada saat ini merupakan media komunikatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Mata pelajaran Pendidikan LingkunganHidup (PLH) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang salah satunyamempelajari sub bab materi tentang bencana alam. Dalam Proses PBM disekolah khususnya tingkat Menengah Pertama, rata-rata secara umum Gurusebagai penyampai materi masih menggunakan metode pembelajaran danmedia yang bersifat konvensional, yaitu hanya dengan memanfatkan metodeinteraksi langsung dengan siswa dan media buku-buku pelajaran tanpa ataubahkan tidak sama sekali memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi (IT).Hal tersebut menyebabkan siswa harus menalar kronologis kejadian bencanaalam yang dirasakan agak menyulitkan baik bagi pihak Guru maupun Siswadalam memahami materi pelajaran karena akan lebih baik apabila terdapatmedia yang dapat memperlihatkan dengan jelas tentang fenomena bencanaalam dengan menggunakan aplikasi multimedia sebagai media yang dapatmembantu secara visualisasi dalam bentuk video animasi, sehingga materiakan lebih mudah dipahami dan ditalar oleh siswa. Metode pengembangansistem yang digunakan adalah model SDLC (System Development Life Cycle)atau Waterfall. Karena model ini bertujuan menghasilkan sistem dengankualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu danbiaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur TeknologiInformasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan danpengembangan lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibuatlahsebuah “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Pendidikan Lingkungan HidupTentang Bencana Alam”. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalammempelajari materi Pendidikan Lingkungan Hidup tentang bencana alamdengan menonjolkan objek gambar, suara, animasi video, animasi yangmenarik dan interaktif yang diharapkan akan dapat berfungsi dalam membantudalam PBM.


2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
Rani Susanto ◽  
Anna Dara Andriana

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Model-model SDLC yang sering digunakan antara lain Waterfall dan Prototyping. Pembahasan mengenai model pengembangan perangkat lunak ini terdapat di salah satu materi di mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi yang ada di program studi Teknik Informatika yaitu di Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi.Hasil perbandingan dari kedua model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Sesuai dengan karakteristik model ini, contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji. Sedangkan prototyping lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize, artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi) tertentu. Sesuai dengan karakteristik model ini contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan sebuah metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.Keywords : System Development Life Cycle, Waterfall, Prototype


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 65-71
Author(s):  
Jeremmy Januar Ishak ◽  
Sutardi Sutardi

Dinas Sosial Kota Kendari memilikipermasalahan dalam pengolahan datanya, yang masihmenggunakan Microsoft Excel sebagai penampungandatanya sehingga pencarian data sering memilikipermasalahan. Karena harus mencari data satupersatu yang biasa memerlukan waktu yang cukuplama untuk pengecekan datanya, karena itu perludibuatkan sebuah aplikasi berbasis sistem informasiyang bisa memudahkan dalam pencarian datanyasehingga mampu lebih mempercepat waktunya tanpaharus mencarinya secara manual (membuka tiap-tiapfolder atau sheet-sheet dalam MS Excel) yangtentunya akan memakan waktu yang lamamenyebabkan keterlambatan informasi.Metode yang digunakan dalam tugas akhir iniadalah metode SDLC (system development life cycle)sedangkan gambaran sistem yang dibangunmenggunakan Flowchart bisnis, DFD (Data FlowDiagram), dan ERD (Entitas Relationship Diagram).Hasil dari aplikasi yang dibangun ini yaituaplikasi yang dapat mempermudah Bagianpergudangan pada kantor Dinas Sosial Kota Kendariuntuk mengolah data gudang agar lebihmengefisienkan dalam pemberian informasi.


METIK JURNAL ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 10-18
Author(s):  
Priyo Hadi Nugroho ◽  
Rizki Achmad Darajatun

Dalam upaya melakukan pengelolaan potensi sumber daya dan persoalan di desa, pihak pemerintah desa telah merancang program pembangunan jangka lima tahun yang disusun dalam dokumen bernama RPJM Desa. Pada pelaksanaan kebijakan pada program tersebut, diperlukan monitoring secara berkala agar luaran yang dihasilkan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Saat ini kegiatan monitoring pembangunan di Desa Majalaya masih bersifat konvensional. Kaur Umum dan Perencanaan perlu melakukan kunjungan langsung ke beberapa lokasi pembangunan dan mengelola berita monitoring yang dilaporkan oleh aparatur desa dari media whatsapp sehingga proses monitoring membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Berdasarkan hal tersebut, Peneliti mengusulkan sistem informasi monitoring pembangunan di Desa Majalaya dengan tujuan menganalisis dan merancang sistem informasi pembangunan desa berbasis Bring Your Own Device (BYOD). Sistem usulan dirancang menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), mulai dari tahap planning, analysis dan design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi monitoring pembangunan desa berbasis BYOD dapat menghasilkan informasi secara cepat dan akurat sehingga memudahkan Kaur Umum dan Perencanaan beserta aparatur desa lainnya dalam mengelola data monitoring pembangunan desa. Hal ini karena sistem tersebut memiliki database yang mengelola data monitoring secara otomatis dan dihubungkan dengan smartphone pengguna yang memiliki akses internet. Selain itu, terdapat fitur geolocation yang dapat melacak koordinat lokasi kegiatan monitoring sehingga informasi yang diterima Kaur Umum dan Perencanaan lebih relevan.


2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 16-23
Author(s):  
Anton Kurniawan ◽  
Dudi Awalludin

AbstrakPenelitian yang dilakukan oleh penulis di PT Roda Pembina Nusantara untuk menganalisis danmengidentifikasi masalah yang ada pada pengelolaan kendaraan operasional. Tujuan dari penelitianini adalah untuk merancang sistem informasi pengelolaan kendaraan operasional denganmenggunakan web. Pengelolaan kendaraan operasional yang dimaksudkan adalah membuat jadwalpemeliharaan kendaraan, membuat surat permohonan perbaikan, membuat surat perintah kerja,membuat laporan jadwal servis, membuat laporan pemeliharaan dan laporan perbaikan kendaraan.Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle)dengan model waterfall yang memiliki 6 tahapan yaitu: System Engineering, requirementsanalysis, design, coding, testing, maintenance. Hasil wawancara dan observasi pada sisteminformasi pengelolaan kendaraan operasional PT Roda Pembina Nusantara, padapendokumentasian pemeliharaan dan perbaikan kendaraan masih belum terdokumentasi denganbaik. Sehingga informasi yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perbaikan kendaraan menjadikurang akurat. Pengelolaan kendaraan operasional yang terkomputerisasi berbasis web diharapkandapat mengurangi data yang tidak terdokumentasi dengan baik sehingga informasi yang didapatkanmenjadi lebih akurat, sistem informasi pengelolaan kendaraan operasional berbasis web dapatberjalan dengan baik, karena dapat menggantikan sistem yang sebelumnya sudah berjalan.


TEMATIK ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 31-53
Author(s):  
Zen Munawar

Kegiatan seminar umumnya dilakukan dilakukan oleh suatu institusi atau lembaga seperti perguruan tinggi dimana dalam pelaksaannya menghadirkan pembicara yang akan menjelaskan suatu hasil penelitian dalam bidang tertentu, selain pembicara dalam kegiatan seminar juga hadir peserta. Untuk bisa hadir di kegiatan seminar peserta diharuskan melakukan registrasi terlebih dahulu. Umumnya registrasi di lakukan dua kali sebelum dan pada saat pelaksaanaan yang sering disebut registrasi ulang, namun registrasi ulang peserta seminar sering terjadi masalah, karena masih keterbatasan panitia sehingga membutuhkan waktu cukup lama dan tidak akurat data peserta sehingga dapat menghambat kegiatan seminar. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi untuk registrasi ulang seminar berbasis web dengan menggunakan QR Code agar dapat menyelesaikan masalah tersebut yaitu tidak membutuhkan waktu yang lama pada saat proses registrasi ulang seminar dan diperoleh data yang akurat peserta seminar, yang pada akhirnya kegiatan seminar dapat berjalan dengan lancar tanpa harus membuang banyak waktu pada saat registrasi ulang seminar. Aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman hypertext prepocessor (PHP) dengan framework Bootstrap dan MySQL untuk database. Pembangunan aplikasi ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Hasil dari pengujian yang dilakukan oleh client dan user menggunakan metode blackbox telah berhasil sesuai dengan tujuan program dibuat yaitu membantu proses registrasi seminar agar lebih efisien. Adapun hasil yang di peroleh dari pembuatan aplikasi registrasi ulang seminar berbasis web menggunakan QR Code maka menghasilkan proses registrasi ulang seminar lebih cepat sehingga kegiatan seminar lebih berjalan lancar dan sukses.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document