scholarly journals Akuisi Data Pada Stasiun Cuaca Berbasis Nodemcu ESP8266

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Izmi Permatasari Susanto ◽  
Budhy Setiawan ◽  
Sidik Nurcahyo

Penelitian ini bermaksud untuk mendesain dan mengimplementasikan perangkat stasiun cuaca berbasis Internet of Things yang dapat memantau parameter cuaca seperti kecepatan angin, arah mata angin, curah hujan, suhu, kelembapan, intensitas cahaya direct dan diffuse. Proses pengambilan data umumnya dilakukan oleh operator dengan cara yang manual. Pengambilan data secara manual memiliki kelemahan diantaranya waktu yang diperlukan untuk pencatatan data, tingkat akurasi data yang rendah akibat human error, dan proses penyimpanan data pada media yang mudah rusak. Sistem akuisisi data dapat dilakukan dengan mengolah data analog dan data digital. Pengiriman data secara digital dapat menggunakan NodeMCU ESP8266 dengan memanfaatkan jaringan nirkabel (wireless). Jaringan internet yang digunakan sangat berpengaruh pada proses pengiriman data. Pada penelitian ini hasil dari pembacaan sensor dikirimkan ke NodeMCU ESP8266 dengan komunikasi serial. Data dari pembacaan sensor dikirimkan oleh NodeMCU ESP8266 kedalam database. Hasil dari penelitian ini membuat perangkat stasiun cuaca yang dapat menyimpan data secara otomatis dengan jeda waktu 60 detik ke database.

Author(s):  
EVA AISAH HW ◽  
ROHMAT TULLOH ◽  
SUGONDO HADIYOSO ◽  
DADAN NUR RAMADAN

ABSTRAKKebakaran rumah seringkali disebabkan oleh kelalaian manusia. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mendeteksi kebakaran secara online realtime. Pada studi ini, dirancang dan diimplementasikan sebuah sistem pendeteksi kebakaran dengan sejumlah sensor untuk mengukur beberapa parameter lingkungan. Sistem ini dilengkapi dengan pengambil keputusan menggunakan metode fuzzy logic. Parameter lingkungan yang diukur mencakup suhu ruangan, asap dan api yang kemudian dapat dimonitor secara real-time melalui web interface menggunakan Internet of Things platform. Pengujian menunjukkan bahwa detektor dapat mendeteksi api dengan jarak hingga 100 cm dengan akurasi mencapai 100%. Pengujian sensor suhu menunjukkan akurasi 98.79%, sementara itu detektor asap memperoleh akurasi 77.81%. Sistem ini mampu mengirimkan data dengan rata-rata delay transmisi 0.62 detik. Sistem usulan ini diharapkan dapat menyediakan pemantauan kondisi suatu ruangan secara real-time.Kata kunci: Kebakaran, Real-Time, Deteksi, Fuzzy, Internet Of Things ABSTRACTHouse fires are often caused by human error. Therefore, we need a system that can detect fires online real-time. In this study, a fire detection system with a number of sensors is designed and implemented to measure several environmental parameters. This system is equipped with a decision maker using the fuzzy logic method. The environmental parameters measured include room temperature, smoke and fire which can then be monitored in real time via a web interface using the Internet of Things platform. Tests show that the detector can detect fires with a distance of up to 100 cm with an accuracy of up to 100%. The temperature sensor test shows an accuracy of 98.79%, while the smoke detector generates an accuracy of 77.81%. This system is capable of sending data with an average transmission delay of 0.62 seconds. This proposed system is expected to provide realtime monitoring of the condition of a room.Keywords: Fire, Real-time, detection, Fuzzy, internet of things


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Miftachul Ulum ◽  
Ahmad Fiqhi Ibadillah ◽  
Adi Kurniawan Saputro

Sistem absensi manual tidak praktis dalam proses perekapan absensike server pusat, karena harus diolah secara manual dan banyakkemungkinan human error. Data absensi tidak dapat langsung diuploadke server sehingga diperlukan sistem absensi yang terintegrasi agardapat meminimalisir kesalahan dan kecurangan. Pada penelitian ini,dirancang alat untuk sistem dengan rfid yang akan mengidentifikasi iddata sebagai input untuk database. Penulis menggunakan metode KNearestNeighbor sebagai klasifikasi, jam masuk dan jam keluardijadikan sebagai masukkan untuk data uji dan data latih yangdiperoleh dari pembacaan id oleh RFID RC522 yang disematkandalam modul absensi. Bertumpu pada NodeMCU untuk kebutuhanInternet of Things dan juga penggerak dari keseluruhan komponen didalamnya, alat tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk yang simpeldan menarik. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitiansistem dan modul absensi mendapatkan skor rata-rata waktu di bawah10 second untuk 1 kali proses absensi, untuk klasifikasi menggunakanmetode K-Nearest Neighbor dengan euclidean distance menghasilkantingkat akurasi yang tinggi berturut-turut 66,67% - 100% sesuai dandapat dikatakan sistem dan modul absensi ini sudah berjalan denganbaik dan efektif.


CHIPSET ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Reyana Yunindya Sabilla ◽  
Dodon Yendri

Tingginya tingkat kecelakaan yang disebabkan oleh human error masih menjadipermasalahan yang dihadapi di Indonesia. Kecelakaan di jalan raya yangdisebabkan oleh kelelahan dan mengantuk adalah masalah yang sangat serius yangmenyebabkan ribuan kecelakaan di jalan setiap tahun. Penelitian ini bertujuanuntuk membuat suatu sistem yang dapat membantu untuk mencegah terjadinyakecelakaan yang disebabkan faktor kondisi pengemudi. Sistem yang dibuat terdiriatas tiga komponen utama, yaitu embedded system, real-time database, danaplikasi mobile. Embedded system terdiri atas Arduino Uno, Pulse Sensor, GPSModule, Push Button, dan NodeMCU. Berdasarkan tes yang dilakukan, sistemdapat membedakan pengemudi pria dan wanita berdasarkan imput dari PushButton yang diterima. Sistem membaca denyut jantung pengemudi menggunakanPulse Sensor dan memonitoring kondisi pengemudi (normal, abnormal, danmengantuk) pada kondisi jalan yang lurus dengan rata-rata error adalah 1,69%.Sistem mendapatkan lokasi pengemudi menggunakan GPS Module dengan jarakerror terdekat adalah 13,54 meter dan jarak error terjauh adalah 18,66 meter darilokasi sebenarnya. Dan sistem dapat menampilkan data pada real-time databasedan aplikasi mobile, serta mengirimkan notifikasi Telegram ke smartphonekeluarga pengemudi melalui NodeMCU dengan selisih waktu terepat adalah 5detik dan waktu terlama adalah 8 detik pada kondisi internet yang baik.


Author(s):  
Atmiasri ◽  
Andika Tri Wiyono

Currently, the control of cultivated plants is still manual, where farmers watering and checking soil moisture on the planting object. However, we cannot avoid technological progress in this life because technological progress will run following scientific advances. Therefore, every innovation is created to provide positive benefits for life. The ideal chili cultivation planning requires information about climatic conditions that play a significant role in chili cultivation is rainfall. Plant growth will be incredible if there is sufficient water supply; humidity for chili plants ranges from 60-80%. Therefore, chili cultivation planning must pay attention to rainfall because related to water availability. Smart Garden prototype design is a solution for taking appropriate actions during extreme weather and reducing human error. A prototype Smart Garden-based Internet of Things (IoT) using the Blynk app as User Interface (GUI) in the monitoring system and using the Soil Moisture sensor as input for soil moisture conditions, where the results of the process are sent via Wemos D1 mini-module to the Blynk server to display the state of soil moisture and automatic watering.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
April Firman Daru ◽  
Whisnumurti Adhiwibowo

Kebocoran gas pada Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang tidak terdeteksi dapat mengakibatkan kebakaran. Faktor human error dan tidak adanya peringatan dini ( early warning ) sering menjadi masalah utama dalam kasus ini. Untuk mengindari bencana ini dibutuhkan sistem pendeteksi yang dapat memberikan notifikasi secara online.  Teknologi Internet of Things (IoT) dapat dimanfaatkan disegala bidang diantaranya untuk mendeteksi kebocoran gas dan mencegah kebakaran secara online melalui apliaksi android. Dalam penelitian ini, komponen utama yang digunakan adalah mikrokontroller NodeMCU Esp8266, Sensor gas Mq2 dan Sensor api BB02 (flame sensor) dengan pengendali aplikasi Blynk. Alat ini nantinya di lengkapi dengan pompa air yang berfungsi sebagai output penanganan kebakaran, selain itu alat ini juga nantinya terkoneksi dengan Smartphone melalui aplikasi android yang akan memampilkan kadar gas yang ada diruangan dan mengiririm pesan ke pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah  terbentuknya alat pendeteksi kebcororan gas berbasis IoT yang dapat memberikan informasi ke pengguna secara dan akan secara otomatis mencegah kebakaran dengan menyemprotkan air ketika kadar gas melebihi dari yang sudah ditetapkan.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 103-111
Author(s):  
Andrey K. Babin ◽  
Andrew R. Dattel ◽  
Margaret F. Klemm

Abstract. Twin-engine propeller aircraft accidents occur due to mechanical reasons as well as human error, such as misidentifying a failed engine. This paper proposes a visual indicator as an alternative method to the dead leg–dead engine procedure to identify a failed engine. In total, 50 pilots without a multi-engine rating were randomly assigned to a traditional (dead leg–dead engine) or an alternative (visual indicator) group. Participants performed three takeoffs in a flight simulator with a simulated engine failure after rotation. Participants in the alternative group identified the failed engine faster than the traditional group. A visual indicator may improve pilot accuracy and performance during engine-out emergencies and is recommended as a possible alternative for twin-engine propeller aircraft.


2006 ◽  
Author(s):  
Larry Bailey ◽  
Julia Pounds ◽  
Carol Manning ◽  
David Schroeder

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document