scholarly journals Latihan Berjalan Untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 8-13
Author(s):  
Ni Made Ridla Parwata ◽  
Tasnim Tasnim

World Health Organization (WHO) (2015), menunjukkan bahwa sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang  yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Sebanyak 34,1% penduduk Indonesia berumur >18 tahun menderita hipertensi. Sulawesi Tengah pada tahun 2017 dari 76.911 jiwa penduduk usia ≥18 tahun, sebesar 3.436 yang diukur tekanan darahnya terdapat 2.711 jiwa yang menderita Hipertensi (78,9%). Prevalensi hipertensi di kabupaten Poso pada tahun 2017 sebesar 12,85%. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, kadar kolestrol darah dan mengecek status pernapasan (dispnea atau nyeri dada), ceramah dan diskusi, demonstrasi dan pelaksanaan Latihan Berjalan. Hasil kegiatan ini, dari 15 peserta ada 10 peserta yang mengalami penurunan tekanan dan 5 peserta tidak mengalami perubahan tekanan darah sistol. Ada 7 orang peserta yang mengalami penurunan tekanan darah diastole dan 8 orang peserta memiliki tekanan darah diastole yang sama sebelum dan sesudah latihan berjalan. Kesimpulan: Latihan berjalan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran: Masyarakat terutama penderita hipertensi agar dapat melakukan latihan berjalan sebagai salah satu alternatif yang mudah, murah, efektif dan efisien untuk menurunkan tekanan darah.

2018 ◽  
Author(s):  
Tesfit Brhane Netsereab ◽  
Meron Mehari Kifle ◽  
Robel Berhane Tesfagiorgis ◽  
Sara Ghebremichael Habteab ◽  
Yosan Kahsay Weldeabzgi ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 79 (07) ◽  
pp. 526-527

Coenen M et al. [Recommendation for the collection and analysis of data on participation and disability from the perspective of the World Health Organization]. Bundesgesundheitsblatt Gesundheitsforschung Gesundheitsschutz 2016; 59: 1060–1067 Um eine gleichberechtigte Teilhabe an der Gesellschaft von Menschen mit Behinderung zu ermöglichen, werden zunächst Daten zu vorhandenen Einschränkungen gebraucht. Erst wenn diese detailliert erhoben wurden, können Konzepte zur Beseitigung von Problemen entwickelt werden. Ein standardisiertes Erhebungsinstrument für alle Aspekte der Funktionsfähigkeit fehlte jedoch bisher.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document