scholarly journals Media Pocket Book dan Pemberian Tablet Fe dalam Menurunkan Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Lorulun

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 61-67
Author(s):  
Vina Dwi Wahyunita ◽  
Marlynda Happy Nurmalita Sari
Keyword(s):  

Studi pendahuluan di Puskesmas Lorulun angka kejadian anemia masih cukup tinggi 77,7% dari 27 ibu hamil. Hal ini terjadi karena pengetahuan ibu hamil yang kurang mengenai anemia sehingga banyak ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet Fe secara teratur. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang anemia di Puskesmas Lorulun dengan media Pocketbook, screening Hb dan pemberian tablet Fe sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan mencegah anemia yang akhirnya dapat menurunkan kejadian anemia ibu hamil. Metode pengabdian dilakukan dengan pendidikan kesehatan, pemberian tablet Fe dan screening Hb. Pendidikan kesehatan yang diberikan terkait dengan anemia kehamilan seperti pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat, pencegahan anemia dalam kehamilan, dan kebutuhan zat besi pada kehamilan. Hasil dan luaran yang didapatkan adalah pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Lorulun yaitu dari 26 ibu hamil yang semula hasil pretest pengetahuan yang cukup 15,4% dan pengetahuan kurang 84,6% saat posttest mengalami peningkatan yaitu pengetahuan baik 73,1% dan pengetahuan cukup 26,9%. Diharapkan Kader dan bidan puskesmas membekali ibu hamil lainnya dengan pocket book dan modul pencegahan anemia dalam kehamilan dengan keterlibatan Puskesmas dalam menjalankan program antenatal care.

1992 ◽  
Vol 37 (3) ◽  
pp. 265-266
Author(s):  
J. Kevin Thompson

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Rani Diah Ningsih ◽  
Ririn Ratnasari ◽  
Nur Hidayati
Keyword(s):  

Pelayanan Antenatal Care sangat penting dilakukan sehingga dapat mempertahankan mutu pelayanan yang berkualitas sesuai standar pelayanan minimal kebidanan, sehingga kegawatdaruratan secara obstetri dan neonatologi dapat tertangani dengan baik, serta ibu mendapatkan pelayanan secara optimal dan komperhensif guna menurunkan AKI dan AKB. Dalam kehamilan sering ditemukan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sesak nafas dalam kehamilan. Sistem pernafasan yang lancar menjadi faktor penting bagi tumbuh kembang janin di dalam kandungan, karena ketika didalam kandungan janin mendapatkan suplai oksigen dari ibu. Maka dari itu penulis bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil khususnya pada trimester III. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif yang berjenis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dalam melakukan penelitian, pendokumentasian dilakukan dalam bentuk SOAPIE yang terdiri dari pengkajian data, merumuskan diagnosa, merencanakan asuhan kebidanan, dan evaluasi. Pemberian asuhan kebidanan diberikan kepada Ny “L” G1P00000 usia kehamilan 36 minggu, dilakukan sebanyak 2x pada kehamilan trimester III pada tanggal 14 dan 21 Maret 2020. Ny “L” termasuk ke dalam kelompok ibu hamil risiko rendah dengan skor 2 yang merupakan skor awal ibu hamil. Pada kunjungan pertama ibu memiliki masalah sesak nafas saat tidur yang telah ditangani dengan baik, sedangkan pada kunjungan berikutnya ibu tidak memiliki keluhan serta masalah pada kunjungan sebelumnya sudah berkurang. Selama pendampingan keadaan ibu terpantau baik, bayi yang di kandung juga mengalami tumbuh kembang sesuai masa kehamilan..


2019 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
Author(s):  
Tabeta Seeiso ◽  
Mamutle M. Todd-Maja

Antenatal care (ANC) literacy is particularly important for pregnant women who need to make appropriate decisions for care during their pregnancy and childbirth. The link between inadequate health literacy on the educational components of ANC and maternal mortality in sub-Saharan Africa (SSA) is undisputable. Yet, little is known about the ANC literacy of pregnant women in SSA, with most studies inadequately assessing the four critical components of ANC literacy recommended by the World Health Organization, namely danger signs in pregnancy; true signs of labour; nutrition; and preparedness for childbirth. Lesotho, a country with one of the highest maternal mortality rates in SSA, is also underexplored in this research area. This cross-sectional study explored the levels of ANC literacy and the associated factors in 451 purposively sampled women in two districts in Lesotho using a structured questionnaire, making recourse to statistical principles. Overall, 16.4 per cent of the participants had grossly inadequate ANC literacy, while 79.8 per cent had marginal levels of such knowledge. The geographic location and level of education were the most significant predictors of ANC literacy, with the latter variable further subjected to post hoc margins test with the Bonferroni correction. The participants had the lowest scores on knowledge of danger signs in pregnancy and true signs of labour. Adequate ANC literacy is critical to reducing maternal mortality in Lesotho. Improving access to ANC education, particularly in rural areas, is recommended. This study also provides important recommendations critical to informing the national midwifery curriculum.


2020 ◽  
Vol 38 (2) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Seoyoung Baek ◽  
Gwang Suk Kim ◽  
Sue Kim ◽  
Seunyoung Joe

2008 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 17-28
Author(s):  
David Block
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document