PENERAPAN MODEL REGRESI DATA PANEL : DETERMINAN KETIMPANGAN CAPAIAN PENDIDIKAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA (KTI) 2015-2019
Pendidikan menjadi faktor penting dalam pembentukan modal manusia. Pendidikan yang berkualitas dan merata akan meningkatkan modal manusia, memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai kualitas pendidikan yakni rata-rata lama sekolah (RLS). Indonesia dalam Human Development Report 2019 berada di peringkat terendah di antara negara anggota ASEAN 5 untuk RLS. Jika dikaji lebih lanjut berdasarkan kawasan maka KTI memiliki RLS yang lebih rendah dari RLS KBI dan RLS nasional. Jika masalah kualitas pendidikan dan tidak meratanya pendidikan di Indonesia khususnya di KTI tidak segera diatasi, maka 90 persen masyarakat miskin yang bertempat tinggal di Indonesia (bersama Filipina) khususnya di KTI akan terus terjerat dalam lingkaran kemiskinan karena tidak mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi panel untuk menjelaskan determinan ketimpangan capaian pendidikan di KTI. Jenis data yang digunakan berupa data panel dengan cross-section sebanyak 17 provinsi dari tahun 2015-2019. Berdasarkan hasil regresi dengan metode estimasi FGLS/SUR diperoleh bahwa investasi, distribusi guru dan akses pendidikan berpengaruh negatif signifikan, sedangkan remaja menikah muda dan ketimpangan distribusi pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap ketimpangan capaian pendidikan.