scholarly journals Analisis Pengendalian Kualitas Produk Menggunakan Pendekatan Statistical Quality Control (SQC) di PT. Samcon

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 106-113
Author(s):  
Alfie Oktavia

PT. Samcon merupakan perusahaan yang memproduksi kapasitor yang kegiatan produksinya terbagi menjadi beberapa proses, dimana masing-masing proses dikerjakan oleh departemen yang berbeda.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan serta merekomendasikan tindakan perbaikan. Metode yang digunakan yaitu metode Statistical Quality Control (SQC) yang dilakukan dengan alat bantu statistik diantaranya: checksheet, histogram, diagram pareto, peta kendali dan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan produk terbanyak terjadi di departemen coating dan didominasi oleh tiga jenis kerusakan yaitu coating NG (59,71%), popo (11,71%) dan doriogiri (10,43%), hasil analisis peta kendali untuk jumlah total keluar sebesar 46,7%. Tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan kerusakan yaitu dengan mengadakan training and education untuk operator, membuat cooling zone, memeriksa penyangga deji sebelum digunakan, membersihkan heater dan pully secara berkala, melakukan perawatan dan pemeriksaan bearing, menambah fasilitas pendingin ruangan, mengganti wheel, memeriksa powder sebelum digunakan, dan mengganti sensor pengisian powder dengan sistem timer.

AGROINTEK ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Andan Linggar Rucitra ◽  
S Fadiah

<p><em>Telon oil is</em><em> one of </em><em> </em><em>the </em><em>traditional medicine in the form of </em><em> </em><em>liquid preparations that serves to provide a sense of warmth to the wearer. PT</em><em>.X</em><em> is one of the companies that produce</em><em> </em><em>telon</em><em> oil</em><em>.</em><em> To maintain</em><em> the quality of telon oil from PT.X</em><em> product</em><em>, required overall quality control that is starting from the quality control of raw materials, quality control process to the quality control of the final product. The purpose of this research is to know the application of Statistical Quality Control (SQC) in controlling the quality of telon oil in PT X. </em><em>F</em><em>inal product</em><em> quality</em><em> become one of the measurement of success of a process, so it needs a good quality control. SQC method used in this research is Pareto Diagram and Cause and Effect Diagram. Pareto diagram is a bar graph </em><em>that </em><em>show the problem based on the order of the number of occurrences of the most number of problems until the least happened. A causal diagram is often called a fishbone diagram, a tool for identifying potential causes of an effect or problem. The result of applying the method indicates that 80% defect is caused by unsuitable volume and on the incompatibility of Expired Date (ED) code. The damage is caused by several factors namely the method, labor, and machine while the most potential factor is the volume conformity to reduce the number of defect products.</em></p>


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Debrina Puspita Andriani ◽  
Firda Rahmatika ◽  
Medi Susanto

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa volume produksi susu dari seluruh perusahaan di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sehingga dapat diketahui bahwa adanya peningkatan akan permintaan susu dari konsumen. Dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan saling bersaing untuk menghasilkan produk susu dengan spesifikasi komposisi nutrisi yang sangat beragam dan semakin komplek dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk pada salah satu UKM produsen susu yang terletak di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah salah satu kandungan nutrisi susu, yaitu kadar lemak pada susu, masih berada dalam batas spesifikasi produk dan menganalisis faktor-faktor yang dapat menyebabkan kandungan kadar lemak tidak sesuai dengan spesifikasi. Data yang digunakan merupakan data dari kandungan kadar lemak susu yang diperoleh setelah melakukan pengujian kualitas kandungan kadar lemak dengan menggunakan 5 sampel setiap harinya dari 32 pos penampungan susu selama 30 hari. Berdasarkan hasil dari peta kendali variabel yaitu peta kendali rata-rata (x) diketahui masih terdapat data yang berada di luar batas kendali, sedangkan dari hasil peta kendali jarak (r) semua data berada di dalam batas kendali. Dari hasil tersebut dilakukan revisi terhadap kedua peta agar semua data dapat masuk di dalam batas kendali. Tahap selanjutnya dilakukan analisis akar penyebab masalah berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik usaha dan digambarkan menggunakan fishbone diagram. Faktor-faktor yang ditinjau meliputi manusia, bahan baku, metode, dan lingkungan. Tahap terakhir dilakukan perumusan usulan perbaikan yang diharapkan dapat mengurangi jumlah susu dengan kandungan kadar lemak yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga juga dapat membantu keberlanjutan (sustainability) usaha


2019 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 2495
Author(s):  
I Gusti Ayu Andika Harum Sari ◽  
Gede Mertha Sudiartha

Statistical Quality Control merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur seberapa optimalnya pengendalian kualitas yang dilakukan pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan UD. Cipta Lestari yang bergerak dibidang manufaktur. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data jumlah produk kopi arabika cacat pada bulan Agustus s.d bulan September 2018. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik Statistical Quality Control, Check Sheet, P-chart, Quality Cost dan Fishbone Diagram. Hasil analisis data dengan menggunakan P-chart menunjukkan bahwa jumlah kecacatan produk kopi arabika masih berada dalam batas kendali yang berarti pengendalian kualitas di perusahaan sudah baik, sedangkan apabila dilihat dari analisis biaya kualitas perusahaan pada tahun 2018, biaya kualitas aktual yang harus dikelurkan perusahaan sejumlah Rp. 6,973,783.78  lebih besar bila dibandingkan dengan biaya kualitas optimum perusahaan yaitu Rp.6,708,203.94 hal ini dapat diartikan bahwa pengendalian kualitas proses produksi yang dilakukan pada perusahaan masih belum dapat mencapai tingkat optimal. Untuk dapat mencapai tingkat optimal perusahaan harus melakukan perbaikan pada empat faktor utama yang mempengaruhi jumlah produk cacat, yaitu faktor tenaga kerja, mesin, metode serta faktor lingkungan.   Kata kunci : pengendalian kualitas, statistical quality control, biaya kualitas


1994 ◽  
Vol 89 (428) ◽  
pp. 1200-1208 ◽  
Author(s):  
R. C. Gentleman ◽  
M. S. Hamada ◽  
D. E. Matthews ◽  
A. R. Wilson

1945 ◽  
Vol 152 (1) ◽  
pp. 69-75
Author(s):  
J. C. Edwards ◽  
W. A. Bennett

The purpose of the paper is to outline the numerous directions in which improvements can be sought in engineering inspection. It shows how direct improvements in efficiency can be effected by carefully planned methods of recording results, including the use of statistical quality control, by adopting the principles of time and motion study in the planning of flow of work through inspection, and in the design of gauging fixtures and the arrangement of gauges. The importance of correct personnel selection and organization is stressed, as is also the avoidance of duplication of inspection. The paper concludes by quoting figures showing the substantial reductions which have been achieved in the authors' company by a progressive application of the methods described over a period of several years.


Technometrics ◽  
2000 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 221
Author(s):  
Eric R. Ziegel ◽  
Steven M. Zimmerman ◽  
Marjorie L. Icenogle

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document