scholarly journals PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KOPI ARABIKA PADA UD. CIPTA LESTARI DI DESA PUJUNGAN

2019 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 2495
Author(s):  
I Gusti Ayu Andika Harum Sari ◽  
Gede Mertha Sudiartha

Statistical Quality Control merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur seberapa optimalnya pengendalian kualitas yang dilakukan pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan UD. Cipta Lestari yang bergerak dibidang manufaktur. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data jumlah produk kopi arabika cacat pada bulan Agustus s.d bulan September 2018. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik Statistical Quality Control, Check Sheet, P-chart, Quality Cost dan Fishbone Diagram. Hasil analisis data dengan menggunakan P-chart menunjukkan bahwa jumlah kecacatan produk kopi arabika masih berada dalam batas kendali yang berarti pengendalian kualitas di perusahaan sudah baik, sedangkan apabila dilihat dari analisis biaya kualitas perusahaan pada tahun 2018, biaya kualitas aktual yang harus dikelurkan perusahaan sejumlah Rp. 6,973,783.78  lebih besar bila dibandingkan dengan biaya kualitas optimum perusahaan yaitu Rp.6,708,203.94 hal ini dapat diartikan bahwa pengendalian kualitas proses produksi yang dilakukan pada perusahaan masih belum dapat mencapai tingkat optimal. Untuk dapat mencapai tingkat optimal perusahaan harus melakukan perbaikan pada empat faktor utama yang mempengaruhi jumlah produk cacat, yaitu faktor tenaga kerja, mesin, metode serta faktor lingkungan.   Kata kunci : pengendalian kualitas, statistical quality control, biaya kualitas

AGROINTEK ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Andan Linggar Rucitra ◽  
S Fadiah

<p><em>Telon oil is</em><em> one of </em><em> </em><em>the </em><em>traditional medicine in the form of </em><em> </em><em>liquid preparations that serves to provide a sense of warmth to the wearer. PT</em><em>.X</em><em> is one of the companies that produce</em><em> </em><em>telon</em><em> oil</em><em>.</em><em> To maintain</em><em> the quality of telon oil from PT.X</em><em> product</em><em>, required overall quality control that is starting from the quality control of raw materials, quality control process to the quality control of the final product. The purpose of this research is to know the application of Statistical Quality Control (SQC) in controlling the quality of telon oil in PT X. </em><em>F</em><em>inal product</em><em> quality</em><em> become one of the measurement of success of a process, so it needs a good quality control. SQC method used in this research is Pareto Diagram and Cause and Effect Diagram. Pareto diagram is a bar graph </em><em>that </em><em>show the problem based on the order of the number of occurrences of the most number of problems until the least happened. A causal diagram is often called a fishbone diagram, a tool for identifying potential causes of an effect or problem. The result of applying the method indicates that 80% defect is caused by unsuitable volume and on the incompatibility of Expired Date (ED) code. The damage is caused by several factors namely the method, labor, and machine while the most potential factor is the volume conformity to reduce the number of defect products.</em></p>


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 106-113
Author(s):  
Alfie Oktavia

PT. Samcon merupakan perusahaan yang memproduksi kapasitor yang kegiatan produksinya terbagi menjadi beberapa proses, dimana masing-masing proses dikerjakan oleh departemen yang berbeda.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan serta merekomendasikan tindakan perbaikan. Metode yang digunakan yaitu metode Statistical Quality Control (SQC) yang dilakukan dengan alat bantu statistik diantaranya: checksheet, histogram, diagram pareto, peta kendali dan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan produk terbanyak terjadi di departemen coating dan didominasi oleh tiga jenis kerusakan yaitu coating NG (59,71%), popo (11,71%) dan doriogiri (10,43%), hasil analisis peta kendali untuk jumlah total keluar sebesar 46,7%. Tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan kerusakan yaitu dengan mengadakan training and education untuk operator, membuat cooling zone, memeriksa penyangga deji sebelum digunakan, membersihkan heater dan pully secara berkala, melakukan perawatan dan pemeriksaan bearing, menambah fasilitas pendingin ruangan, mengganti wheel, memeriksa powder sebelum digunakan, dan mengganti sensor pengisian powder dengan sistem timer.


Author(s):  
Rifka Irhamna Harahap ◽  
Faiz . Ahyaningsih

ABSTRAKBeras adalah makanan pokok paling penting bagi penduduk Indonesia. Beras juga merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin. Perusahaan Umum BULOG memiliki tanggung jawab untuk peningkatan stabilisasi dan pengelolaan persediaan bahan pokok dan pangan. Salah satunya bahan pangan yang dikelola BULOG adalah beras. Pihak BULOG terkadang menerima keluhan mengenai kualitas beras yang disalurkan tidak layak konsumsi atau buruk. Permasalahan dapat di ketahui penyebabnya dengan menggunakan salah satu alat dari Statistical Quality Control, yaitu Peta Kendali. Peta Kendali menunjukkan hampir keseluruhan data sudah terkendali secara statistik tetapi ada beberapa data yang di luar kendali yaitu pada bulan Juli, Agustus dan September. Ini disebabkan karena terlalu lama masa simpan dipenyimpanan gudang. Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki mutu yaitu Biaya Pengawasan Mutu, Biaya Jaminan Mutu dan Total Biaya Mutu. Biaya yang dikeluarkan yaitu Biaya Pengawasan Mutu sebesar Rp 14.462.218,32, Biaya Jaminan Mutu sebesar Rp. 740. 244.100 dan Total Biaya Mutu sebesar Rp 754.706.318,18. Biaya dapat diminimumkan dengan mengoptimumkan kerusakan sebesar 1.034.677,331 kg maka biaya pengawasan mutu sebesar Rp. 103.466.733. biaya jaminan mutu sebesar Rp 103.467.733,1 dan total biaya mutu menjadi Rp 206.935.466,1.Kata kunci: Beras, Mutu, Stastical Quality Control, Biaya Mutu ABSTRACTRice is the most important for the people of Indonesia.Rice is also a major source of nutritional fulfillment which includes calories, protein, fat and vitamins.Perum BULOG has responsibility for improving the stabilization and management of staple and food supplies.One of the foodstuffs managed by BULOG is rice.BULOG parties sometimes receive complaints about the quality of rice distributed unfit for consumption or bad.Problems can be known by using one of the tools of Statistical Quality Control, namely Control Chart.The control chart shows almost all data is statistically controlled but there are some data out of control that is in July, August and September.This is because too long shelf store warehouse storage.Costs incurred to improve quality are Quality Control Costs, Quality Assurance Costs and Total Quality Costs.The cost incurred is the Cost of Quality Supervision of Rp 14,462,218.32, Quality Assurance Cost of Rp. 740. 244,100 and Total Quality Cost of Rp 754,706,318.18.The cost can be minimized by optimizing the damage of 1,034,677,331 kg then the cost of quality control is Rp. 103.466.733. cost of quality assurance of Rp 103,467,733.1 and total cost of quality to Rp 206,935,466.1.Keywords: Rice, Quality, Statistical Quality Control, Quality Cost


2020 ◽  
Vol 9 (6) ◽  
pp. 2332
Author(s):  
Angela Ayu Dewi Candrawati ◽  
I Nyoman Nurcaya

Good quality in the production process, with predetermined standards will minimize damaged products. The study was conducted at UD. Sari Luwih is a manufacturing and trading company that processes and sells salted egg products. This study aims to determine the quality control system of salted egg production processes at UD. Sari Luwih is optimal or not. Research is descriptive with a qualitative approach. The sampling method is by census technique. The data used in this study, is the data on the number of damaged salted egg products in the period from October to November 2019 with a sample of 37,500 eggs saturated. The analysis technique used is statistical quality control (SQC) using Check sheets, P-charts, Fishbone diagrams, and Quality cost. The results of the analysis using the P-chart show the amount of product damage that is beyond the control limits and requires more control, whereas for quality costs in 2019, the company's actual cost of quality is Rp. 21,210,696.89 is greater than the optimum quality cost where the cost is Rp. 17,389,652.10 shows that the cost of quality control has not yet reached the optimal level. Keywords: quality cost; quality; statistical quality control; SQC.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Debrina Puspita Andriani ◽  
Firda Rahmatika ◽  
Medi Susanto

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa volume produksi susu dari seluruh perusahaan di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sehingga dapat diketahui bahwa adanya peningkatan akan permintaan susu dari konsumen. Dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan saling bersaing untuk menghasilkan produk susu dengan spesifikasi komposisi nutrisi yang sangat beragam dan semakin komplek dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk pada salah satu UKM produsen susu yang terletak di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah salah satu kandungan nutrisi susu, yaitu kadar lemak pada susu, masih berada dalam batas spesifikasi produk dan menganalisis faktor-faktor yang dapat menyebabkan kandungan kadar lemak tidak sesuai dengan spesifikasi. Data yang digunakan merupakan data dari kandungan kadar lemak susu yang diperoleh setelah melakukan pengujian kualitas kandungan kadar lemak dengan menggunakan 5 sampel setiap harinya dari 32 pos penampungan susu selama 30 hari. Berdasarkan hasil dari peta kendali variabel yaitu peta kendali rata-rata (x) diketahui masih terdapat data yang berada di luar batas kendali, sedangkan dari hasil peta kendali jarak (r) semua data berada di dalam batas kendali. Dari hasil tersebut dilakukan revisi terhadap kedua peta agar semua data dapat masuk di dalam batas kendali. Tahap selanjutnya dilakukan analisis akar penyebab masalah berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik usaha dan digambarkan menggunakan fishbone diagram. Faktor-faktor yang ditinjau meliputi manusia, bahan baku, metode, dan lingkungan. Tahap terakhir dilakukan perumusan usulan perbaikan yang diharapkan dapat mengurangi jumlah susu dengan kandungan kadar lemak yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga juga dapat membantu keberlanjutan (sustainability) usaha


2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 167
Author(s):  
Dimas Ari Nuryanto ◽  
Widya Setiafindari

<p class="Abstrak">Pada proses produksi kulit pada UMKM Paris Leather masih terdapat kecacattan saat proses pewarnaan kulit dan proses pembuatan produk kulit, dimana proses produksi kulit tidak sesuai dengan standar kecacatan produk yang telah ditentukan oleh UMKM Paris Leather. Dari data produksi produk kulit pada bulan Januari s.d Februari 2021 mencapai 933 produk lembaran kulit, 173 produk tas dan 155 produk jaket, masih terdapat produk cacat pada produksi dengan jumlah rata-rata cacat produk kulit lembaran 5 % per hari, produk tas 4 % per hari dan produk jaket 3 % per hari dengan jumlah produk cacat yang terjadi perlu dilakukan usulan perbaikan kualitas untuk mengurangi cacat pada produk kulit, maka dalam meyelesaikan masalah tersebut perlu menganalisis apa saja jenis cacat dominan yang terjadi pada produksi kulit, kemudian mencari penyebab cacat pada produk dan pewarnaan yang terjadi di UMKM Paris Leather. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik Statistical Quality Control, Check Sheet, Stratifikasi, Peta Kontrol, Diagram Pareto, Diagram Sebab-Akibat, Diagram Pencar, dan Histogram. Hasil dari penelitian ini menunjukan jenis kerusakan yang paling banyak terjadi pada proses produksi kulit adalah cacat jahit tidak rapi sebesar 50 % produk tas, 40 % produk jaket, dan proses perwarnaan kulit cacat lubang sebesar 50 %. Usulan perbaikan sebaiknya dilakukan adalah mengkaji ulang proses pengoperasian mesin, menggunakan check sheet, melaksanakan training, memberlakukan sistem reward and punishment, pengecekan material dan mesin, dan bekerja sesuai SOP.</p><div><hr align="left" size="1" width="33%" /></div><p class="Abstrak"><strong>Kata kunci</strong>: Statistical Quality Control1, Produk Kulit2, UMKM Paris Leather3</p>


1994 ◽  
Vol 89 (428) ◽  
pp. 1200-1208 ◽  
Author(s):  
R. C. Gentleman ◽  
M. S. Hamada ◽  
D. E. Matthews ◽  
A. R. Wilson

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document