scholarly journals Rancang Bangun Pengaman Motor Honda Beat Menggunakan Sistem Arduino Uno

Author(s):  
Heri Sunaryatin ◽  
Willy Artika Rikarda ◽  
Imam Mualim

Kemajuan teknologi saat ini sangatlah pesat. Masyarakat luas menggunakan kendaraan sepeda motor untuk memudahkan akses ke berbagai tempat. Namun, maraknya pencurian dan pembegalan  yang terjadi pada sepeda motor khususnya Sepeda Motor Merk Honda Beat membuat banyak orang berusaha untuk lebih meningkatkan sistem keamanan sepeda motor tersebut,  baik menggunakan alat-alat pengaman, Untuk mengurangi hal-hal yang tidak kita inginkan kunci kontak sepeda motor diganti dengan kartu.yang di atur dan mempunyai kode khusus,yaitu Radio Frequency Identification (RFID). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Riset and Development  yang bertujuan menghasilkan produk tertentudan menguji keefektifan produk tersebut. Metode ini diterapkan pada prosedur penelitian dalam 7 tahapan yaitu : (1) mulai, (2) analisa kebutuhan, (3) perencanaan dan perancangan, (4) analisa kebutuhan sistem, (5) pengujian alat, (6)  analisa data (7) membuat laporan. Kunci Radio Frequency Identification (RFID) juga menggunakan kartu tag ID sebagai kartu  identitas atau pengenal ketika hendak menghidupkan atau mematikan mesin sepeda motor Honda Beat. Kinerja kartu ini juga didukung oleh microcontroller Arduino Uno dan relay. Dalam perancangan alat ini, kami menghubungkan kabel-kabel  terdiri dari hardware Arduino Uno, RFID reader, Relay dan saklar O/I dengan sistem kelistrikan sepeda motor Honda Beat. Untuk penggunaan alat ini, dilakukan dengan tiga tahap (scan) untuk  menghidupkan dan  mematikan mesin sepeda motor. Scan pertama, untuk memposisi ON kan kelistrikan sepeda motor. Scan kedua, untuk menghidupkan mesin sepeda motor. Scan ketiga, untuk mematikan mesin sepeda motor.

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13-19
Author(s):  
Meli Mildawati ◽  
Wildian Wildian

Sistem pengaman sepeda motor menggunakan radio frequency identification (RFID) dan notifikasi melalui handphone yang dikontrol dengan modul Arduino Uno telah dirancang bangun. RFID terdiri dari sebuah RFID tag dan RFID reader. RFID tag yang memiliki kode yang berbeda-beda, digunakan sebagai kunci untuk menghidupkan sepeda motor setelah kunci kontak digunakan. RFID reader dapat membaca tag pada jarak maksimal 1,26 cm. Sepeda motor yang dihidupkan tanpa menggunakan RFID tag atau RFID tag tidak sesuai menyebabkan aktifnya reed switch pada pelek roda depan. Ketika roda telah berputar sebanyak empat kali, maka alarm aktif dan GSM SIM 800L mengirimkan notifikasi berupa SMS sebanyak satu kali dan misscall sebanyak tiga kali ke nomor handphone pemilik sepeda motor. Waktu delay rata-rata SMS dan miscall berturut-turut adalah 5,42 s, 8,62 s, 61,14 s dan 113,16 s. Kata kunci: sistem pengaman sepeda motor, RFID, Arduino Uno , reed switch, GSM SIM 800L


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fimanisa Arianingrum ◽  
Farindika Metandi

Selama ini sistem manajemen yang ada di Radio Polnes FM masih bersifat manual salah satunya ialah absensi. Kordinator Radio harus melihat berkas absen yang masih dicatat dengan menggunakan tulisan tangan. Sehingga diperlukan suatu aplikasi absensi yang dapat memudahkan penyiar dan kordinator. Oleh sebab itu peneliti membangun sebuah sistem Absensi Penyiar Radio menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah RFID RC-522, Arduino uno, dan Ethernet shield. Sementara, untuk tools yang digunakan adalah Bahasa pemrograman php dan Arduino. Percobaan keberhasilan RFID reader membaca RFID tag, pengambilan data dan tersimpannya data kedalam database melalui sebuah mikrokontroler berupa Ethernet Shield. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah RFID reader dapat membaca RFID tag dan Ethernet Shield bisa bekerja mengirim kode data RFID kedalam database melaui sebuah IP address yang nantinya kode tersebut ditampilkan kedalam sistem.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Linda Atmawati Wulandaru ◽  
Bambang Supeno ◽  
S. Sumardi

Penerapan aplikasi teknologi RFID (Radio Frequency Identification) di rumah sakit Indonesia relatif baru dibandingkan dengan sektor lainnya seperti instansi manufaktur, retail, perpustakaan, logistik, pendidikan dan pemerintah. Banyak para akademisi dan praktisi dibidang teknologi yang meyakini bahwa teknologi RFID memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan manfaat bagi rumah sakit yang ada dinegara berkembang seperti di Indonesia. Penerapan perangkat rekam medik berbasis teknologi RFID diinstansi kesehatan diharapkan dapat mempermudah dokter dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Berdasarkan pentingnya peranan data rekam medis diinstansi kesehatan seperti di rumah sakit maka dirancanglah suatu prototype perangkat rekam medis berbasis teknologi RFID. Dalam perancangan dan pembuatan perangkat rekam medik berbasis teknologi RFID menggunakan RFID reader jenis Mifare RC522 dan sebuah Tag RFID jenis Mifare S50 klasik yang terhubung dengan LCD 16x2 dan sebuah mikrokontrol Arduino Uno sebagai pusat kontrol utama dari perangkat. Sedangkan dalam pembuatan aplikasi perangkat rekam medik berbasis teknologi RFID menggunakan pemograman Visual basic dan database desktop Microsoft Acces. Kata Kunci: Arduino UNO, LCD 16x2, Visual Basic , Microsoft Acces, RFID Mifare RC522.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 457 ◽  
Author(s):  
Purhendi Bayu Basuki ◽  
Unang Sunarya ◽  
Atik Novianti

Sebagian besar sistem parkir sepeda di area terbuka saat ini masih menggunakan metode yangtradisional yaitu hanya menggunakan selembar kertas yang diberikan oleh petugas parkir dan diarea terbuka tanpa adanya pagar pembatas sehingga dirasa masih minim pengawasan. Untukmemecahkan permasalahan di atas maka dibuat sistem keamanan tempat parkir sepeda denganmenggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification). RFID sendiri merupakan sebuahmetode komunikasi data dengan menggunakan frekuensi yang sudah ditentukan untuk bertukardata dalam jarak tertentu. Untuk mengimplementasikan sistem pengamanan sepeda inimenggunakan sensor RFID yang dikontrol menggunakan Arduino Uno. Perangkat keras yangdigunakan alat sistem parkir ini akan ditempatkan didalam box desain mekanik rak sepeda yangdibuat. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tingkat kesalahan pembacaan danpengidentifikasian RFID adalah 0%. Berdasarkan hasil pengujian, jarak deteksi maksimal RFIDtag pelanggan terhadap RFID reader adalah 4 cm. Secara keseluruhan, sistem pengaman sepeda inidapat diimplementasikan sebagai prototipe yang berpotensi untuk dikembangkan dan menjadisolusi alternatif untuk pengaman sepeda.


2018 ◽  
Vol 13 (02) ◽  
pp. 1949-1952
Author(s):  
Suradi Suradi ◽  
Saktiani Karim ◽  
Wahyudin Tahir ◽  
Zyaenal Yusuf

Kemajuan dalam bidang teknologi sat ini sangatlah pesat. Masyarakat luas menggunakan kendaraan sepeda motor untuk memudahkan akses ke berbagai tempat. Namun, maraknya pencurian yang terjadi khususnya pada sepeda motor membuat banyak orang berusaha untuk lebih meningkatkan sistem keamanan sepeda motor baik menggunakan alat-alat pengaman, Untuk mengurangi hal-hal yang tidak kita inginkan kunci kontak sepeda motor diganti dengan sebuah kartu. Jadi kendaraan ini tidak lagi menggunakan kunci kontak biasa tapi menggunakan sebuah kartu.yang di atur dan mempunyai kode khusus.Untuk mewujudkannya, diggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Kunci Radio Frequency Identification (RFID) juga menggunakan kartu tag ID sebagai kartu identitas atau pengenal ketika hendak menghidupkan atau mematikan mesin sepeda motor. Kinerja kartu ini juga didukung oleh Mikrocontroller Arduino Uno dan Relay. Dalam perancangan alat ini, kami menghubungkan kabel-kabel yang ada pada kotak pengaman (Alat Perancangan yang terdiri dari hardware Arduino Uno, RFID reader, Relay dan saklar O/I) dengan bending post (4 buah) dengan input dan output saklar yang ada pada sepeda motor sehingga pada saat perakitan atau percobaan bisa langsung menggunakan plug banana untuk menghubungkan antara alat yang dirancang dengan sepeda motor itu sendiri. Untuk penggunaan alat ini, dilakukan dengan tiga tahap (scan) untuk menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor. Scan pertama, untuk memposisi ON kan kelistrikan sepeda motor. Scan kedua, untuk menghidupkan mesin sepeda motor. Scan ketiga, untuk mematikan mesin sepeda motor.


Author(s):  
HIDAYAT NUR ISNIANTO ◽  
ADAM AGUSTIAN

ABSTRAKSepak bola merupakan olah raga yang digemari masyarakat sebagai hiburan. Di stadion sering dijumpai penonton tanpa tiket atau dengan tiket palsu, sehingga menyebabkan kerugian penyelenggara. Pada makalah ini dibuat prototipe akses masuk stadion dengan mengimplementasikan Radio  Frequency Identification (RFID) untuk tiket dan kunci akses pintu masuk stadion, dengan tujuan mencegah penonton masuk ke stadion dengan tiket palsu atau tanpa tiket, dan tiket dapat dimanfaatkan kembali. Sistem ini menggunakan RFID tag berbentuk kartu sebagai tiket dan dibaca dengan RFID Reader RDM 6300 untuk dibandingkan dengan data yang disimpan pada SD Card, jika sesuai maka solenoid aktif dan penonton dapat masuk stadion, sedangkan jika tidak sesuai, maka pintu stadion tidak dapat dibuka. Dari hasil pengujian, sistem mekanik dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dan seluruh RFID tag dapat dikenali dalam jarak optimal 3 cm. Keseluruhan pengguna yang telah terdaftar dapat membuka pintu.Kata kunci: Tiket, Stadion, Arduino, RFID, RDM6300 ABSTRACTFootball is a sport that is loved by society as an entertainment. In stadiums, there are often spectators without tickets or with fake tickets, causing losses to the organizers. In this paper a prototype of stadium entrance access was made by implementing Radio Frequency Identification (RFID) for tickets and access keys to stadium entrances, with the aim of preventing viewers from entering the stadium with fake tickets or no tickets, and tickets can be reused. This system uses cardshaped RFID tags as tickets and is read with an RDM 6300 RFID Reader to be compared with data stored on the SD Card, if it matches then the solenoid is active and the viewer can enter the stadium, whereas if it is not appropriate, the stadium door cannot be opened. From the results of testing, the mechanical system can function as expected and the entire RFID tag can be identified at an optimal distance of 3 cm. All registered users can open the door.Keywords: Ticket, Stadium, Arduino, RFID, RDM6300


2010 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 51-74
Author(s):  
Muhammad Kifli Hutagalung

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan jumlah pencurian kendaraan bermotor itu sendiri. Para produsen sepeda motor hanya mengandalkan kunci kontak dan kunci stang untuk pengaman sepeda motor dari pencurian. Metode konvensional ini sangat muda untuk dijebol. Radio Frequency Identification (RFID) adalah metode pengamanan dengan menggunakan tag (transponder) sebagai penanda identitas sebuah benda atau kepemilikan sebuah benda. Berbeda dengan kartu ATM atau smart card lainnya penggunaan RFID tidak perlu kontak langsung  dengan pembaca atau readernya, sehingga faktor kerusakan tag/kartu RFID dapat dihindari. Dengan memadukan Tag, RFID Reader dan Mikrokontroler AT89SS8253, rangkaian relay dan motor servo dapat dibangun sebuah pengaman sepeda motor yang lebih handal. Pada kondisi sepeda motor mati pengaman ini akan aktif artinya semua perangkat sepeda motor tidak dapat digunakan dari rem, gas, saluran minyak dan lain- lain. Ketika seseorang mencoba untuk memutus hubungan kabel kunci kontak maka sistema alarm akan aktif dengan ditandai bunyi alarm dan klakson serta semua lampu akan hidup. Sedangkan rem, klose, gas, gigi tidak dapat digunakan. Begitu juga saluran minyak dari tangki ke mesin terputus.


2017 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Mar Fuah

One of the problems in the criminal case completions is that the difficulty of making decision to estimate when the settlement of the case file will be fulfilled. It is caused by the number of case files handled and detention time changing. Therefore, the fast and accurate information is needed. The research aims to develop a monitoring system tracking and tracking of scheduling rules using Rule Based Expert Systems method with 17 rules, and supported by Radio Frequency Identification technology (RFID) in the form of computer applications. Based on the output of the system, an analysis is performed in the criminal case settlement process with a set of IF-THEN rules. The RFID reader read the data of case files through radio wave signals emitted by the antenna toward active-Tag attached in the criminal case file. The system is designed to monitor the tracking and tracing of RFID-based scheduling rules in realtime way that was built in the form of computer application in accordance with the system design. This study results in no failure in reading active tags by the RFID reader to detect criminal case files that had been examined. There were many case files handled in three different location, they were the constabulary, prosecutor, and judges of district court and RFID was able to identify them simultaneously. So, RFID supports the implementation of Rule Based Expert Systems very much for realtime monitoring in criminal case accomplishment.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document