scholarly journals PENTINGNYA TEAM BASED LEARNING (TBL) PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA TIM: A LITERATURE REVIEW

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Wahyu Riyaningrum, Nur Isnaeni, Elsye Maria Rosa

ABSTRAK Latar Belakang: Metode pembelajaran Team Based Learning (TBL) sebagai salah satu metode pembelajaran yang saat ini banyak digunakan di negara maju. TBL dapat meningkatkan belajar mahasiswa dalam kerjasama kelompok, mahasiswa sangat terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar untuk memecahkan masalah sambil mengembangkan kompetensi professional. Faktor internal TBL dipengaruhi oleh motivasi, pengendalian diri dan manajemen diri mahasiswa. Tujuan: Literatur review ini menganalisis tentang metode TBL terhadap kerjasama tim. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan study literature dengan menggunakan beberapa sumber yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan peneliti. Hasil: Delapan artikel dipakai dalam review. Menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam skor rata-rata mahasiswa yang dirasakan pada kerja tim. TBL memfasilitasi pembelajaran mahasiswa secara aktif melalui penggunaan kelompok kecil. TBL lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional. Kesimpulan: Metode Pembelajaran berbasis tim atau Team Based Learning (TBL) dapat mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam tim dengan pendekatan pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam melakukan proses belajarnya.  

2019 ◽  
Author(s):  
Deirma

Latar belakang: berpikir kritis merupakan kemampuan yang penting dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, sikap yang harus dimiliki seorang perawat iyalah memiliki sikap percaya diri, berfikir mendalam, keadilan, tanggung jawab,dan mengambil resiko. Tujuan:untuk belajar cara memecahkan suatu masalah dan menemukan jalan keluar yang baik untuk kebutuhan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan . Metode: Menggunakan literature review dengan menganalisis artikel, jurnal maupun text book. .Artikel yang digunakan 14 referensi, diterbitkan 10 tahun terakhir menggunakan google scholar,google book dan science direct.Dalam mencari artikel, kata kunci yang digunakan mahasiswa keperawatan belajar berpikir kritis .Hasil: Dari hasil literature review dapat disimpulkan bahwa, belajar berpikir kritis memampukan mahasiswa keperawatan menjadi perawat untuk merawat pasien dan memutuskan perawatan apa yg akan dilakukan pada pasien tersebut, kemampuan berpikir kritis perawat harus sesuai dengan sikap yang dimiliki perawat dalam memberikan suatu asuhan keperawatan, mahasiswa keperawatan harus bisa menerima informasi, menggunakan ingatan saat ini dan masa lalu, alasan yang diterapkan harus logika, dan membuat keputusan secara kreatif dan mudah dimengerti, dengan metode TBL( Team Based Learning) mempermudah mahasiswa berpikir kritis dalam membuat keputusan dalam keperawatan. Kesimpulan:Belajar berpikir kritis dapat memampukan mahasiswa keperawatan menjadi perawat untuk merawat pasien dan memutuskan perawatan apa yang akan dilakukan pada pasien tersebut.


2013 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 233-240
Author(s):  
Jessica Averitt Taylor ◽  
Tara McLendon

This article describes the application of specific elements of team-based learning in an introductory social work course. The second author “inherited” the course when she arrived on campus as a newly hired assistant professor. Although the course was thoroughly developed and highly regarded by faculty and students, the second author felt a sense of disconnect among students, as well as between students and herself. In an effort to increase student engagement and active learning, facets of team-based learning were implemented in this introductory social work course beginning in the fall of 2011, with the first author using this teaching strategy since the fall of 2012. This article includes a brief literature review specific to team-based learning, a description of components of this teaching strategy employed in the course, instructors’ observations, and student commentary regarding team-based learning in this course. Finally, the article concludes with implications for baccalaureate social work education.


2019 ◽  
Author(s):  
Deirma

Latar belakang: berpikir kritis merupakan kemampuan yang penting dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, sikap yang harus dimiliki seorang perawat iyalah memiliki sikap percaya diri, berfikir mendalam, keadilan, tanggung jawab,dan mengambil resiko. Tujuan:untuk belajar cara memecahkan suatu masalah dan menemukan jalan keluar yang baik untuk kebutuhan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan . Metode: Menggunakan literature review dengan menganalisis artikel, jurnal maupun text book yang .Artikel yang digunakan 14 referensi, diterbitkan 10 tahun terakhir menggunakan google scholar,google book dan science direct.Dalam mencari artikel, kata kunci yang digunakan mahasiswa keperawatan belajar berpikir kritis .Hasil: Dari hasil literature review dapat disimpulkan bahwa, belajar berpikir kritis memampukan mahasiswa keperawatan menjadi perawat untuk merawat pasien dan memutuskan perawatan apa yg akan dilakukan pada pasien tersebut, kemampuan berpikir kritis perawat harus sesuai dengan sikap yang dimiliki perawat dalam memberikan suatu asuhan keperawatan, mahasiswa keperawatan harus bisa menerima informasi, menggunakan ingatan saat ini dan masa lalu, alasan yang diterapkan harus logika, dan membuat keputusan secara kreatif dan mudah dimengerti, dengan metode TBL( Team Based Learning) mempermudah mahasiswa berpikir kritis dalam membuat keputusan dalam keperawatan. Kesimpulan:Belajar berpikir kritis dapat memampukan mahasiswa keperawatan menjadi perawat untuk merawat pasien dan memutuskan perawatan apa yang akan dilakukan pada pasien tersebut.


2013 ◽  
Vol 20 (3) ◽  
pp. 91-106 ◽  
Author(s):  
Rachel Pizarek ◽  
Valeriy Shafiro ◽  
Patricia McCarthy

Computerized auditory training (CAT) is a convenient, low-cost approach to improving communication of individuals with hearing loss or other communicative disorders. A number of CAT programs are being marketed to patients and audiologists. The present literature review is an examination of evidence for the effectiveness of CAT in improving speech perception in adults with hearing impairments. Six current CAT programs, used in 9 published studies, were reviewed. In all 9 studies, some benefit of CAT for speech perception was demonstrated. Although these results are encouraging, the overall quality of available evidence remains low, and many programs currently on the market have not yet been evaluated. Thus, caution is needed when selecting CAT programs for specific patients. It is hoped that future researchers will (a) examine a greater number of CAT programs using more rigorous experimental designs, (b) determine which program features and training regimens are most effective, and (c) indicate which patients may benefit from CAT the most.


2012 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 79-86 ◽  
Author(s):  
Julie Haarbauer-Krupa

AbstractPurpose: The purpose of this article is to inform speech-language pathologists in the schools about issues related to the care of children with traumatic brain injury.Method: Literature review of characteristics, outcomes and issues related to the needs serving children.Results: Due to acquired changes in cognition, children with traumatic brain injury have unique needs in a school setting.Conclusions: Speech-Language Pathologists in the school can take a leadership role with taking care of children after a traumatic brain injury and coordination of medical and educational information.


1997 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 7-7
Author(s):  
Robert Haralson
Keyword(s):  

1999 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 9-9
Author(s):  
James B. Talmage
Keyword(s):  

1997 ◽  
Vol 2 (5) ◽  
pp. 7-7
Author(s):  
James B. Talmage
Keyword(s):  

1999 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 11-11
Author(s):  
James B. Talmage
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document