Nursing Science Journal (NSJ)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo

2722-5054, 2722-4988

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 55-64
Author(s):  
Farhandika Putra, Muhammad Suhada

SOP is a procedure or stage that is standardized and must be passed to complete a particular work process and is part of the nurses' skills in applying their knowledge. Injuries are a break in the continuity of a tissue caused by an injury or surgical process. The wound healing process is influenced by several factors, one of which is wound management such as wound care. The aim of this study was to determine the correlation between the level of nurse obedience to SOP (Standard Operational Procedure) wound care with the wound healing process after surgery. This type of study was a correlation with using cross sectional design. The samples in this study were 20 nurses and 20 patients by using purposive sampling technique. This study was conducted in the RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu. The results of study indicated that the level of nurse obedience in the very obedient category was (40%) and the results of observations in the wound healing process were (55%) at the level of the category that was not good. After statistical tests by using the Spearman Rank test obtained P value of 0.032 <(0.05). The conclusion of this study, that there was correlation between the level of nurse obedience to SOP (Standard Operational Procedure) wound care with wound healing process after surgery.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 28-36
Author(s):  
Liqma amir, Herdy Juniawan, Tika Sari Dewy

Background : Communication is a general term that refers to a more specific term, A group of individuals to communicate various ideas and information. Flashcard media is a media card with picture that are useful for increasing vocabulary and learning words every day by using flashcard games. He flashcard have benefits for children, including learning as early as possible, developing memory, practicing concentration skill and improving vocabulary. Purpose : The aim of this study is to analyze the influence of flashcard media (picture cards) on the ability communication for autistic children. Method : The study method was pre-experimental with one group pretest and posttest without control designs. The number of samples in this study were 12 autistic children. Result : The results of the study by using the Paired T-Test, the average increase value obtained with a P-Value of 0.000 <0.05. Conclution: The conclusion of this study, that there was an influence of flashcard media (picture cards) on the communication skills of autistic children. It was recommended for further researchers that this flashcard media (picture card) can be used as an alternative for health promotion media for children with special needs autism.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 41-49
Author(s):  
Putra Agina Widyaswara Suwaryo ◽  
Selfa Yunita ◽  
Barkah Waladani ◽  
Aprilia Safaroni

Asma ditandai dengan adanya  inflamasi kronik saluran nafas   yang melibatkan berbagai macam mediator dan sel inflamasi yang saling keterkaitan sehingga menghasilkan perubahan fisiologis dan struktur jalan nafas. Pengobatan asma bertujuan menjadikan keadaan asma dapat dikontrol.Asma yang dapat dikontrol yaitu keadaan asma yang tanpa gejala. Relaksasi pernafasan mempunyai banyak tehnik diantaranya dengan menggunakan tehnik blowing ballon (tiup balon). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi blowing ballon pada pasien asma dengan diagnosa ketidakefektifan pola nafas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini yaitu 3 pasien yang menderita asma dengan usia 13-50 tahun, menderita asma lebih dari 3 bulan, frekuensi kekambuhan ≤ 2 kali/minggu dan bersedia menjadi responden. Terapi dilakukan sebanyak 5 kali. Studi dilakukan selama 2 minggu pada bulan Februari 2021. Hasil studi kasus didapatkan ketiga pasien memberikan respon positif dan mengalami penurunan respirasi. Rata-rata frekuensi respirasi pasien 21-23x/menit dengan keluhan sesak berkurang. Terapi blowing ballon untuk menstabilkan frekuensi pernafasan pasien asma.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50-54
Author(s):  
Dian Kartikasari, Emi Nurlaela

Asma salah satu gangguan pada sistem pernapasan yang ditandai dengan sesak napas, batuk dan mengi. Salah satu penatalaksanaan yang bisa dilakukan pada pasien asma adalah dengan tindakan nonfarmakologis pursed lips breathing. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pursed lips breathing dalam terhadap peningkatan Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada pasien asma. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment pretest-posttest with control group. Jumlah subyek penelitian 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Pengukuran APE menggunakan philips respironics peak flow meter. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian terdapat peningkatan APE pasien asma. Diharapkan perawat mengaplikasikan pursed lips breathing sebagai intervensi keperawatan mandiri pasien asma. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait pursed lips breathing pada pasien asma.    


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 37-40
Author(s):  
Mugihartadi Mugihartadi

Latar belakang : Kebutuhan dasar pasien meliputi kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Kebutuhan spiritual diberikan kepada pasien di ruang ICU melalui layanan perawatan spiritual. Perawatan spiritual merupakan suatu praktik dan prosedur yang dilakukan oleh perawat pada pasien untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien melalui doa, shalat, dzikir etc. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi perawat tentang kebutuhan spiritual pasien. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan eksplorasi deskriptif kualitatif. Hasil: Analisa data kualitatif menggunakan NVivo Plus Dua Belas menghasilkan tema kebutuhan spiritual pasien yang terdiri dari dua kategori yaitu pemberian dan pemenuhan. Kesimpulan: Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh pasien di ruang ICU.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 23-27
Author(s):  
Sakiyan, Ahmad Muzaki, Amelia Khoirunnisa
Keyword(s):  

Latar belakang: Pembedahan merupakan tindakan membuka atau menampilkan bagian tubuh dengan cara menyayat dan menutup kembali dengan menjahit luka sebagai pengobatan infasive yang dilakukan oleh tim medis. Pembedahan dibedakan menjadi dua yaitu Bedah Mayor dan Bedah Minor. Tindakan pembedahan dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman atau nyeri, salah satu teknik non-farmakologisnya adalah terapi murottal al-qur’an. Tujuan: Mengetahui penerapan terapi mendengarkan bacaan al-qur’an terhadap penurunan intensitas nyeri padaklien post operasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah literature review yaitu uraian tentang teori,temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Hasil: Peneliti menyimpulkan berdasarkan ke 5 jurnal tersebut bahwa teknik murottal al-qur’an efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada post operasi. Kesimpulan: Berdasarkan kelima jurnal yang telah disajikan dapatkan bahwa teknik murottal al-qur’an dapat menurunkan tingkat intensitas nyeri pada klien post operasi


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Tina Muzaenah, Ari Budiati Sri Hidayati

Latar belakang: Manajemen nyeri sangat penting bagi pasien bedah untuk mencegah efek samping nyeri post operasi dan memfasilitasi pemulihan. Manajemen nyeri non farmakologi mengurangi efek emosional dari nyeri, meningkatkan penyesuaian dan membuat pasien percaya dapat mengendalikan rasa nyerinya, sehingga mengurangi nyeri dan meningkatkan tidur. Tujuan: Melakukan literature review terhadap artikel-artikel yang meneliti tentang menejemen nyeri non farmakologi pada pasien post operasi dengan terapi spiritual “doa dan dzikir”. Desain: Literature review. Metode: Menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google, Google Scholar dan PubMed yang dipublikasikan pada tahun 2013-2018. Hasil: Lima artikel dipakai dalam review. Tiga artikel menyebutkan manajemen nyeri non farmakologi dengan membaca doa dan dzikir: melafalkan bacaan Tasbih 33 kali, Tahmid 33 kali, Takbir 33 kali, Tahlil 33 kali, Alhauqalah 33 kali selama 10-15 menit atau 30 menit. Diawali dengan melakukan tehnik napas dalam selama 5 menit atau membaca dzikir Hazrate Zahra (menyebut nama “Allah”) 100 kali. Dilanjutkan membaca surat Al-fatihah dan  diakhiri doa menghilangkan rasa sakit 7 kali. Dipraktikkan dengan posisi duduk/berbaring dengan nyaman, dengan mata tertutup. Dua artikel lain dengan mendengarkan doa "Ya man esmoho davaa va zekroho shafa, Allahomma salle ala mohammad va ale mohammad" selama 20 menit pada post operasi atau pembacaan doa salawat syifa ' dan dzikir pada intraoperasi. Kesimpulan: Doa dan dzikir adalah teknik non farmakologi berbiaya rendah, mudah, nyaman dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak memiliki efek samping. Membaca doa dan dzikir maupun mendengarkannya terbukti menurunkan intensitas nyeri post operasi


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Rima Berti Anggraini, Anggilia Prasillia

          Abstrak      Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang tinggi melebihi batas normal dan masih menjadi masalah global dengan kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di Negara berkembang. Tujuan dari literature review ini untuk menerapkan hubungan self care terhadap kualitas hidup pada pasien Diabetes Melitus. Metode penelitian ini dengan studi literature review yaitu mengulas dan menganalisa jurnal - jurnal yang berhubungan dengan self care terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus, jurnal yang ditemukan melalui google cendekia dalam rentang tahun 2015-2020 dan terdapat 4 jurnal yang memenuhi kriteria dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan dari 4 jurnal yang direview dapat disimpulkan bahwa ada hubungan self care terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus (p<0,05). Self care yang dilakukan kurang baik seperti, tidak menjaga pola makan, makan-makanan sembrangan, minum obat tidak teratur, jarang mengecek kadar gula darah, tidak melakukan perawatan kaki dan tidak melakukan kegiatan seperti aktifitas fisik, maka akan memberikan dampak negatif bagi kualitas hidup pasien DM. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan rumah sakit dan puskesmas dapat meningkatkan pngetahuan untuk masyarakat yang menderita diabetes mellitus melalui kegiatan promkes secara langsung atau pun tidak langsung serta perlunya home visit untuk menjangkau langsung masyarakat yang menderita diabetes mellitus.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Achmad Vindo Galaresa, Heri Syahriansyah

Latar Belakang : Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 399 kasus sehingga total tercatat 4.241 sampai 12 April 2020. Tujuan : untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Masyarakat kepada Suspect Covid-19  di dusun aur kuning. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest desain. Besar sampel 150 orang responden di dusun Aur Kuning Desa Pebenaan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Riau, menggunakan total sampling. Hasil : Hasil penelitian berdasarkan uji Wilcoxon  dimana p value< 0.025 lebih kecil daripada nilai alpha (p<0,05) Kesimpulan : pendidikan kesehatan tentang covid – 19 meberikan pengaruh terhadap sikap masyarakat di dusun aur kuning.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Wahyu Riyaningrum, Nur Isnaeni, Elsye Maria Rosa

ABSTRAK Latar Belakang: Metode pembelajaran Team Based Learning (TBL) sebagai salah satu metode pembelajaran yang saat ini banyak digunakan di negara maju. TBL dapat meningkatkan belajar mahasiswa dalam kerjasama kelompok, mahasiswa sangat terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar untuk memecahkan masalah sambil mengembangkan kompetensi professional. Faktor internal TBL dipengaruhi oleh motivasi, pengendalian diri dan manajemen diri mahasiswa. Tujuan: Literatur review ini menganalisis tentang metode TBL terhadap kerjasama tim. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan study literature dengan menggunakan beberapa sumber yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan peneliti. Hasil: Delapan artikel dipakai dalam review. Menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam skor rata-rata mahasiswa yang dirasakan pada kerja tim. TBL memfasilitasi pembelajaran mahasiswa secara aktif melalui penggunaan kelompok kecil. TBL lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional. Kesimpulan: Metode Pembelajaran berbasis tim atau Team Based Learning (TBL) dapat mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam tim dengan pendekatan pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam melakukan proses belajarnya.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document