Characteristics of Dolutegravir and Bictegravir Plasma Protein Binding: a First Approach for the Study of Pharmacologic Sanctuaries

ABSTRACT This study aimed to characterize in vitro dolutegravir (DTG) and bictegravir (BIC) binding. They had a preferential binding to human serum albumin (HSA) with two classes of albumin sites. Human alpha-1-acid glycoprotein (HAAG) binding of DTG and BIC showed an atypical nonlinear binding. The low-affinity site on HSA, the main plasma binding protein, suggests that the high protein binding rate should not impair passive diffusion.

SKRINING VIRTUAL SENYAWA AKTIF ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) TERHADAP SELEKTIF INHIBITOR SIKLOOKSIGENASE-2

Inflamasi merupakan keadaan yang cenderung merugikan sebagai respon perlindungan tubuh untuk mengurangi dan menghilangkan pemicu terjadinya cedera dan infeksi.1 Salah satu mediator yang berperan dalam peradangan adalah Enzim siklooksigenase (COX).3 Penelitian in vitro menunjukan bahwa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi.4,5 Penelitian ini menggunakan metode uji in silico dengan melakukan skrinning virtual terhadap senyawa-senyawa aktif di dalam asam jawa. Skrining virtual dilakukan untuk memprediksi senyawa aktif dalam asam jawa yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi terhadap selektif inhibitor COX-2. Pengujian yang dilakukan meliputi skrining pharmacopore, molecular docking, pengujian lipinsky’s rules of five dan pengujian Pre-ADMET. Dari hasil identifikasi farmakofor dan penambatan molekul diperoleh satu senyawa aktif daun asam jawa sebagai senyawa pemandu terhadap COX-2 yaitu Linalool yang memiliki nilai pharmacophore fit score sebesar 52.11% dan memiliki nilai ikatan energi bebas (∆G) sebesar -9.21 kkal/mol, lebih rendah dibandingkan dengan ligan alaminya yaitu Celecoxib (-7.98 kkal/mol). Dengan residu asam amino ligan alami yang sama terikat pada Linalool yaituTYR371. Dari hasil prediksi parameter absorbsi dan distribusi menunjukkan bahwa senyawa Linalool memiliki nilai Caco-2 cell sebesar 37.4763 nmsec-1, HIA (%) sebesar 96.0055 dan Protein Plasma Binding (%) 95.0547. Kata kunci: antiinflamasi, asam jawa, inhibitor selektif COX-2, penambatan molekul, skrining farmakofor.

Anaesthetic pharmacology in the elderly

The importance of the changes and variability in pharmacology with ageing and the risks these pose in the elderly are emphasized. Detailed descriptions are given of the pharmacokinetic aspects of distribution, initial volume of distribution, and plasma binding; elimination affected by hepatic and renal clearance changes; and effect site variability. The pharmacodynamics changes are then reviewed. Specific anaesthetic agents are then described, covering the induction agents thiopentone, propofol, etomidate, ketamine, and midazolam. The volatile anaesthetics sevoflurane and desflurane, and nitrous oxide are discussed. The opioid analgesics fentanyl, alfentanil, sufentanil, and remifentanil are described followed by the opiate morphine. The much slower onset and offset of muscle relaxants in the elderly is explained, and the differences between steroid and benzylisoquinolinium compounds are described. Finally, the reversal agents, including sugammadex, are reviewed.