Regulasi Anti Dumping Dalam Hukum Perdagangan Internasional Dan Penerapannya Di Indonesia

Persoalan yang terjadi saat ini di Indonesia yaitu permasalahan perdagangan internasional yang berkaitan tentang praktik dumping (penjualan barang impor di bawah harga normal produk domestik). Berdasarkan penjabaran permsalahan tersebut, sehingga bisa merumuskan masalahnya yaitu bagaimana regulasi anti dumping dalam perdagangan internasional, bagaimana penerapannya terhadap industri dalam negeri dari produk-produk impor yang berindikasi dumping. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian hukum normatif. Hsil penelitiannya adalah Regulasi tentang Anti Dumping selain mengacu pada ketentuan internasional (Agreement on Implementation of Article VI GATT dan Agreement on Subsidies and Countervailing Duties), juga pada peraturan perundang-undangan nasional, yaitu UU. No. 10 tahun 1995 tetang Kepabeanan. Pengaturan anti dumping sangat diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri terhadap praktik yang dapat merugikan industri dalam negeri yang memproduksi barang sejenis. Penerapan yang dapat dilakukan Indonesia mengatasi praktik dumping lebih dulu dilaksanakan penyelidikan oleh KADI dalan mendapatkan bukti mengenai produk impor berindikasi dumping yang akan merugikan industri domestik. Sesuai bukti tersebut maka pemerintah melalui KADI dapat membebankan bea masuk anti damping kepada importer.

‘Two Roads Diverged in [Soft]wood’ Targeted Dumping, Differential Pricing Methodology, and Zeroing: US – Canada Anti-Dumping in Softwood Lumber

The United States and Canada have a long-standing series of disputes over softwood lumber that until now have focused on alleged subsidies and countervailing duties (CVDs). The United States changed things up this time around and the US Department of Commerce (USDOC) found dumping after applying the Differential Pricing Methodology to softwood lumber from Canada. The panel found that the USDOC erroneously aggregated export price differences when applying the differential pricing methodology (DPM), but departed from the WTO Appellate Body's previous ruling in US–Washing Machines regarding the use of zeroing and the inclusion of differential prices under Article 2.4.2 of the Anti-Dumping Agreement. To date, the United States and Canada have not been able to resolve the long-standing softwood lumber dispute, and this time the focus shifts from subsidies and countervailing duties to anti-dumping duties. It remains to be seen what happens in this specific dispute on appeal – if, and when, the WTO Appellate Body starts to function again. It will also be interesting to see whether this panel decision encourages parties to argue for, and future panels to permit departures from, Appellate Body rulings with which they disagree.