discrete gaussian model
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 3)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 186 (1) ◽  
Author(s):  
Diana Conache ◽  
Markus Heydenreich ◽  
Franz Merkl ◽  
Silke W. W. Rolles

AbstractWe study the behavior of the variance of the difference of energies for putting an additional electric unit charge at two different locations in the two-dimensional lattice Coulomb gas in the high-temperature regime. For this, we exploit the duality between this model and a discrete Gaussian model. Our estimates follow from a spontaneous symmetry breaking in the latter model.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 65-74
Author(s):  
Raymond Kosher Sianturi ◽  
Mohamad Nur Heriawan ◽  
Syafrizal Syafrizal ◽  
Cahyo Okta Ardian ◽  
Satyogroho Dian Amertho ◽  
...  

Blok C merupakan salah satu blok endapan aluvial di Pulau Bangka yang memiliki prospek timah dan mineral ikutan timah seperti ilmenite, rutile, anatase, zircon, dan monazite. Endapan aluvial umumnya memiliki variabilitas yang tinggi sehingga faktor ketidakpastian akan sumberdaya timah dan mineral ikutan timah juga tinggi. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara 3 (tiga) pendekatan geostatistik untuk memodelkan ketidakpastian sumberdaya dengan studi kasus pada endapan aluvial di Blok C di Pulau Bangka. Untuk mengetahui variabilitas global di daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Global Estimation Variance (GEV), sedangkan untuk mengetahui variabilitas lokal dilakukan menggunakan Sequential Gaussian Simulation (SGS) dan Discrete Gaussian Model (DGM). Hasil dari metode GEV dibandingkan dengan metode SGS dan hasil dari metode SGS juga akan dibandingkan dengan metode DGM. Dari hasil perbandingan GEV dan SGS menunjukkan bahwa hasil GEV cenderung less confidence jika dibandingkan dengan hasil SGS. Less confidence pada hasil GEV disebabkan oleh efek proporsional di daerah penelitian. Hasil perbandingan SGS dan DGM menunjukkan pola yang hampir sama untuk Sn (timah) dan ilmenite+rutile+anatase serta pola yang cukup berbeda untuk zircon. Perbedaan ini disebabkan oleh pemusatan data yang merupakan bagian dari metode DGM. Selain itu, mayoritas nilai minimum hasil DGM lebih besar daripada nilai minimum hasil SGS dan nilai maksimum hasil DGM lebih kecil daripada nilai maksimum hasil SGS. Hal ini disebabkan oleh change of support coefficient (r) yang mempengaruhi fungsi dari transformasi


Soft Matter ◽  
2019 ◽  
Vol 15 (21) ◽  
pp. 4351-4362
Author(s):  
Ruben Zakine ◽  
Dasith de Silva Edirimuni ◽  
Doru Constantin ◽  
Paolo Galatola ◽  
Jean-Baptiste Fournier

Within the framework of a discrete Gaussian model, we present analytical results, Monte Carlo simulations, and comparison with experimental data for the interaction between colloidal particles embedded in a lamellar phase.


2016 ◽  
Vol 344 (3) ◽  
pp. 673-717 ◽  
Author(s):  
Eyal Lubetzky ◽  
Fabio Martinelli ◽  
Allan Sly

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document