common fragment
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 4)

H-INDEX

4
(FIVE YEARS 1)

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 71-76
Author(s):  
Salma Fatia ◽  
Muhammad Ainul Yaqin ◽  
Adi Heru Utomo

Abstract— In an organizational environment, there are various business process models with the same procedures. If an organization builds a system with the same procedure repeatedly, it will undoubtedly incur a lot of effort and money. Therefore, it is necessary to extract common fragments to save effort. This research uses four scenarios of business process models: sequence, branching, nested branching, and looping. This study uses Business Process Modeling Notation (BPMN) notation so that the process model consists of activities, connectors, and gateways. Structural similarity is measured using the Jaccard similarity formula by comparing the process model. The similarity of behavior is measured using the Transition Adjacency Relations (TARs) method to obtain common fragments. The results show that the sequence process model will produce a common fragment that tends to be sequential too. The branching will produce a common fragment that tends to branch, and nested branching will produce a common fragment that tends to be branched and nested, as well as looping will produce a common fragment contains looping too. The experimental results show that the proposed method can extract common fragments based on the available business process models. Keywords—BPMN; common fragment; behavioral similarity; TARs   Abstrak— Dalam lingkungan organisasi, terdapat berbagai model proses bisnis dengan prosedur yang sama. Jika suatu organisasi membangun sistem dengan prosedur yang sama secara berulang-ulang, niscaya akan mengeluarkan banyak tenaga dan biaya. Oleh karena itu, perlu mengekstrak fragmen umum untuk menghemat tenaga. Penelitian ini menggunakan empat skenario model proses bisnis yaitu sequence, branching, nested branching, dan looping. Penelitian ini menggunakan notasi Business Process Modeling Notation (BPMN) sehingga model proses terdiri dari aktivitas, konektor, dan gateway. Kemiripan struktural diukur menggunakan rumus kemiripan Jaccard dengan membandingkan model proses. Kesamaan perilaku diukur menggunakan metode Transition Adjacency Relations (TARs) untuk mendapatkan fragmen yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sequence process akan menghasilkan common fragment yang cenderung berurutan juga. Percabangan akan menghasilkan fragmen umum yang cenderung bercabang, dan percabangan bersarang akan menghasilkan fragmen umum yang cenderung bercabang dan bersarang, serta perulangan akan menghasilkan fragmen umum yang berisi perulangan juga. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat mengekstrak fragmen umum berdasarkan model proses bisnis yang tersedia. Keywords—BPMN; common fragment; kemiripan perilaku; TARs


MATICS ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 117-123
Author(s):  
Gandhis Ulta Abriani

Ekstraksi common fragment process dilakukan untuk memperoleh proses bisnis umum, dimana proses bisnis tersebut selalu ditemui pada proses bisnis setiap organisasi dengan ruang lingkup yang sama. Perhitungan nilai kemiripan proses bisnis dapat diperoleh berdasarkan structural similarity, dan behavioral similarity menggunakan algoritma jaccard coefficient similarity, dan pembentukan alur yang digunakan pada proses behavioral similarity menggunakan causal footprint, dan semantic similarity menggunakan wu palmer, dan Analytical Hierarchy Process. Ketiga aspek kemiripan tersebut, kemudian dicari nilai akumulasinya dengan melakukan pembobotan. Nilai bobot kemiripan dihitung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil akumulasi nilai kemiripan proses bisnis digunakan pada proses clustering. Hasil dari clustering digunakan dalam penentuan commont fragment. Data uji dimodelkan menggunakan Bussiness Process Modeling and Notation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan kemiripan model proses bisnis terjadi sebanyak 45 kali perhitungan. Komposisi nilai bobot structural, behavioral, dan semantic sebesar (0.33, 0.10, 0.57). Pada proses clustering dari nilai pembobotan kemiripan terbentuk 3 cluster dengan nilai threshold 0,49. Hasil ekstraksi common fragment berupa elemen-elemen dari semantic, structural, dan behavioral dijadikan satu kesatuan sebagai model proses umum yang dimodelkan dalam bentuk Bussiness Process Modeling and Notation.


Molecules ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (21) ◽  
pp. 3839 ◽  
Author(s):  
Josef Jampilek

Heteroatoms constitute a very common fragment of a number of active pharmaceutical ingredients as well as excipients; from the point of view of significance, it is all the same if these are isosterically/bioisosterically replaced carbons/carbon substructures in aliphatic structures or real heterocycles [...]


2018 ◽  
Vol 59 (29) ◽  
pp. 2828-2830 ◽  
Author(s):  
Vavilapalli Satyanarayana ◽  
Gavireddy Chaithanya Kumar ◽  
Katta Muralikrishna ◽  
Jhillu Singh Yadav

RSC Advances ◽  
2014 ◽  
Vol 4 (75) ◽  
pp. 39817-39821 ◽  
Author(s):  
Sylvain Laclef ◽  
Catherine Taillier ◽  
Christine Penloup ◽  
Aurélie Viger ◽  
Jean-François Brière ◽  
...  

We describe a novel asymmetric synthesis, which is applicable on a large-scale, of a chiral diamine useful as a common fragment of numerous Bcl-2 and Bcl-xL inhibitors.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document