Development of the technology of systems on a chip for a modern electronic component base ECB

Without the creation of Russian technology for designing SoC, it is impossible to provide a modern level of VLSI development, both for defense and civil applications. This is in line with global development trends. Nevertheless, it is necessary to highlight only those essential processes that are most consistent with Russian realities and can help in solving specific problems of the defense industry and the economy as a whole at the lowest cost and in the shortest possible time. The most important element of the implementation of SoC technology is the organization of a single sign-on to locate the production of microcircuits based on this technology. This will allow to drastically reduce costs, to certify the system of complex functional blocks, to increase the reliability and sustainability of developments. Even in organizational terms, this will allow an organized firm (conditionally - Silicon Gate) to be included as a certified chip manufacturer in any contracts with MO. The article discusses the structuring of programs for the development of domestic technology of SoC systems on a chip, the coordination of the SoC area of developments and complex functional blocks, as well as their information support.

Two Factor Authentication Berbasis SMS pada Layanan Single Sign-On Universitas Mataram

Keamanan merupakan bagian yang penting dalam hal transaksi elektronik. Sistem informasi di Universitas Mataram secara umum menggunakan metode username dan password untuk melakukan autentikasi (Single Factor Authentication - SFA). Metode SFA rentan dengan serangan brute force terhadap layanan Single Sign On (SSO). Untuk menangkal serangan brute force, penelitian ini mengusulkan implementasi Two Factor Authentication (TFA) berbasis SMS pada SSO. Penelitian ini menemukan pengujian yang dilakukan dengan melakukan analisa pada simulasi serangan brute force tidak dapat menembus akses dari akun pengguna. Pengujian lainnya dengan menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ) menemukan skor pada aspek Pragmatis adalah 1,927 (Excellent), pada aspek Hedonis adalah 1,667 (Excellent), dan secara keseluruhan adalah 1,797 (Excellent).

Penerapan Model Single Sign-On dengan Sistem Front Office dan Layanan pada Sistem E-Bengkel Terintegrasi

Bengkel kendaraan sebagai usaha layanan jasa yang banyak ditekuni oleh masyarakat kecil sebagai mata pencaharian utama. Saat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, masih banyak usaha bengkel kendaraan bermotor yang menerapkan tata Kelola secara konvensional. Tata kelola secara konvensional berisiko sangat rawan terjadi kehilangan dan kerusakan data yang menyebabkan kerugian pada perusahaan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Sistem E-Bengkel terintegrasi berbasis web untuk memperbaiki tata kelola manual pada Bagian Front Office dan Bagian Layanan bengkel konvensional. Bagian Front Office pada bengkel merupakan bagian yang menangani proses pendaftaran pelanggan, penjualan spare part, dan check-in service. Bagian layanan pada bengkel merupakan bagian yang menangani proses penerimaan service dan pencatatan pengerjaan service kendaraan. Hasil dari sistem informasi manajemen ini yaitu berupa aplikasi berbasis web yang sesuai dengan proses bisnis Front Office dan layanan suatu bengkel kendaraan. Sistem ini menerapkan model Single Sign-On (SSO) sebagai model manajemen satu gerbang masuk untuk semua modul, manajemen session, serta manajemen semua hak akses pengguna. Model Multi-Channel Access (MCA) dipergunakan untuk memperkaya dan mempermudah akses informasi ke pemilik, pelanggan dan pegawai. Implementasi sistem berbasis komputer dengan Model SSO dan MCA diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan peluang bisnis dari Usaha Kecil Bengkel.

OpenAthens odyssey: challenges of implementing federated authentication for a multi-institutional user population

Background: The Texas Medical Center (TMC) is home to one of the world’s largest cohorts of faculty, students, researchers, and clinicians who rely on seamless and immediate access to digital biomedical and health resources. This group is served by the TMC Library, with a collection that includes over 380,000 ebooks and 59,000 ejournals. In 2018, the TMC Library implemented OpenAthens, a federated authentication system to replace a locally hosted instance of EZproxy.Case Presentation: The TMC Library is unique in its multi-institutional user population, which presents distinct challenges in adopting a single sign-on authentication system. Our project involved OpenAthens technical support, information technology teams from six academic institutions, and over thirty publishers. Implementation included the creation of an OpenAthens parent account, an active user directory, a resource catalog, and installation of our OpenAthens credentials at each publisher site. Because the TMC Library serves multiple institutions, OpenAthens built a custom login page and a portal to support both single sign-on and a generic username and password option. This case report discusses the reasons why OpenAthens was chosen, the preparation methods for implementation, the various challenges encountered and resolved, and recommendations for other health sciences libraries considering this system.Conclusions: The OpenAthens system provides important benefits: granular usage reports, single sign-on access, and data to negotiate reduced pricing for online resources. With prior knowledge and preparation, health sciences libraries can successfully implement OpenAthens with customizations tailored to their specific resources and user population.

PEMANFAATAN CLOUD IDENTITY SEBAGAI SUMBER DATA PENGGUNA DALAM PENERAPAN OTORISASI DAN OTENTIKASI LAYANAN APLIKASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LDAP DAN RADIUS (STUDI KASUS: POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT)

Politeknik Negeri Tanah Laut memiliki beberapa sistem berbasis web, namun semua sistem masih bersifat standalone dan belum terintegrasi, sehingga pengguna harus memiliki akun yang berbeda pada masing-masing sistem. Pengguna harus mengingat setiap akun untuk mengakses sistem dan untuk alasan keamanan biasanya pengguna mengganti passwordnya secara rutin. Proses pergantian password ini akan memerlukan waktu yang cukup lama mengingat setiap perubahan yang dilakukan berbanding lurus dengan jumlah sistem yang ada (existing). Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat mengintegrasikan akun pengguna dan mengelola proses autentikasi dan otorisasi. Proses ini memerlukan sebuah server tambahan yang menjadi penghubung antara sistem integrator dengan sistem layanan aplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan suatu inovasi sistem yang dapat menangani seluruh otentikasi dan otorisasi setiap sistem aplikasi dan dikenal dengan sistem Single Sign On. Sehingga manfaat penelitian dari adanya sistem Single Sign On pengguna hanya dengan menggunakan satu akun pengguna dapat mengakses banyak sistem tanpa memasukkan username dan password berulang. Penerapannya data akun pengguna diambil dari Cloud Identity melalui Secure LDAP, kemudian data pengguna dikelola oleh RADIUS Server dan didistribusikan ke sistem layanan aplikasi yang ada (existing). Secara jangka pendek penelitian ini akan diterapkan di Politeknik Negeri Tanah Laut. Penelitian ini dirancang menggunakan dua aplikasi web yaitu aplikasi native php dan cms wordpress. Kata kunci: sso, cloud identity, ldap, radius, autentikasi, otorisasi

Implementing fingerprint authentication in computer-based tests

The use of computers to conduct examinations is more effective than traditional paper-based examinations in terms of immediate availability of results and long term cost effectiveness. This however is faced with identifying and authenticating the real identities of the examinees so as to reduce impersonation. The study examined the existing authentication method available on the Computer-based test system of Air Force Institute of Technology (AFIT), Kaduna, Nigeria and proposed the fingerprint biometric technique as an additional method to authenticate the examinees. The fingerprint biometric authentication was developed using FlexCode SDK and implemented on DigitalPersona 4500 fingerprint reader – the recommended scanner by JAMB for fingerprint enrollment. The system was developed using PHP scripting language on XAMPP local server and MySQL database system. The results obtained showed that there is no need for a middleware to link the authentication module with the CBT because of the Single Sign-On technique implemented. This result thus improved the level of authentication and access to the CBT. This will therefore reduce impersonation and increase the level of awareness of CBT by academic stakeholders.