scholarly journals Penerapan Model Single Sign-On dengan Sistem Front Office dan Layanan pada Sistem E-Bengkel Terintegrasi

2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 379
Author(s):  
Oka Sudana ◽  
Angga Kusuma ◽  
Sunia Raharja ◽  
Ayu Wirdiani

Bengkel kendaraan sebagai usaha layanan jasa yang banyak ditekuni oleh masyarakat kecil sebagai mata pencaharian utama. Saat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, masih banyak usaha bengkel kendaraan bermotor yang menerapkan tata Kelola secara konvensional. Tata kelola secara konvensional berisiko sangat rawan terjadi kehilangan dan kerusakan data yang menyebabkan kerugian pada perusahaan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Sistem E-Bengkel terintegrasi berbasis web untuk memperbaiki tata kelola manual pada Bagian Front Office dan Bagian Layanan bengkel konvensional. Bagian Front Office pada bengkel merupakan bagian yang menangani proses pendaftaran pelanggan, penjualan spare part, dan check-in service. Bagian layanan pada bengkel merupakan bagian yang menangani proses penerimaan service dan pencatatan pengerjaan service kendaraan. Hasil dari sistem informasi manajemen ini yaitu berupa aplikasi berbasis web yang sesuai dengan proses bisnis Front Office dan layanan suatu bengkel kendaraan. Sistem ini menerapkan model Single Sign-On (SSO) sebagai model manajemen satu gerbang masuk untuk semua modul, manajemen session, serta manajemen semua hak akses pengguna. Model Multi-Channel Access (MCA) dipergunakan untuk memperkaya dan mempermudah akses informasi ke pemilik, pelanggan dan pegawai. Implementasi sistem berbasis komputer dengan Model SSO dan MCA diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan peluang bisnis dari Usaha Kecil Bengkel.

2020 ◽  
Vol 5 (01) ◽  
pp. 19-33
Author(s):  
A. Taqwa Martadinata ◽  
Firdaus Firdaus

Teknologi Informasi (TI) serta Sistem Informasi (SI) saat ini wajib ada dalam menunjang sebuah organisasi atau perusahaan. Arsitektur yang baik beserta dokumentasinya yang sesuai memungkinkan kemudahan pemeliharaan agar sistem tidak menjadi usang. Dalam  hal  ini  arsitektur  TI didefinisikan  sebagai framework yang  terintegrasi  untuk  mengembangkan  atau memelihara  TI  yang  ada  dan  memperoleh  TI  yang  baru  untuk  mencapai  tujuan strategis organisasi. The Open Group Architectural Framework (TOGAF): Kuat pada Aspek Arsitektur Bisnis dan Arsitektur Teknis. Pada penelitian ini menggunakan TOGAF ADM mulai dari fase pendahuluan, kebutuhan manajemen, visi arsitektur, bisnis arsitektur, arsitektur system informasi, arsitektur teknologi,serta solusi dan peluang. Menetapkan 3 prinsip pengembangan arsitektur informasi teknologi adaptif pada Universitas Bina Insan. Pengembangan aplikasi berbasis single sign on (sso) untuk intergrasi antar system. Merupakan sebuah hasil dari penelitian ini yang dapat menghasilkan sebuah rancangan infrastruktur teknologi informasi yang berifat adaftip dengan konsep yang di adopsi berupa teknologi virtualisasi server, serta pemanfaatan proses bisnis mampu berjalan efisien, efektif serta sesuai yang diinginkan manajemen.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 197-202
Author(s):  
Rudiana ◽  
Rr. Retno Safitri ◽  
Retno Junita

Sekoci merupakan alat penolong yang dapat digunakan untuk evakuasi seluruh awak kapal karena memiliki konstruksi yang lebih kuat dari alat penolong lainnya. Masalah yang sering terjadi adalah kurang terampilnya ABK tentang perawatan dan pengoperasian sekoci yang sesuai dengan prosedur dan rendahnya  perawatan sekoci di atas MV Kartini Baruna. Kemudian tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyebab kurang terampilnya ABK tentang perawatan dan pengoperasian sekoci yang sesuai dengan prosedur dan mengetahui penyebab rendahnya  perawatan sekoci di atas MV Kartini Baruna. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa faktor yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja dari sekoci di MV. Kartini Baruna adalah kurangnya spare part, penerapan PMS (Plan Maintenance System) yang tidak sesuai ketentuan, kurang terampilnya anak buah kapal (ABK) dalam pengoperasian sekoci. Faktor yang menyebabkan perawatan lifeboat yang kurang baik terhadap crew di MV. Kartini Baruna adalah lambatnya proses pengoperasian sekoci, membahayakan keselamatan crew diatas kapal. Kemudian upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan perawatan terhadap lifeboat di MV.Kartini Baruna yaitu dengan menerapkan PMS (plan maintenance system) sesuai ketentuan atau panduan


2013 ◽  
Vol 32 (6) ◽  
pp. 1766-1768
Author(s):  
Guo-wei WANG ◽  
Man-jun XUE
Keyword(s):  

2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Khairunnisa Khairunnisa ◽  
Nila Krisnawati

Five-star hotels are known by their immense competitiveness, first-class portrayal and are superior in level of extravagance, eccentricity, representation, sophistication and amenities. Slow growth of five-star hotels aggravates strong competition, thus forcing hotel businesses to be competitive. This study attempts to analyze service quality and brand awareness toward strategic competitiveness and its impact on the performance of XYZ Hotel. The study applies both quantitative and qualitative research, which were obtained from questionnaire distribution to 100 respondents who have stayed at the hotel, in-depth interview with the PR and Front Office managers, and Focus Group Discussion with managers and hotel experts from Jakarta and Tangerang. The finding suggests that service quality has no correlation with strategic competitiveness and no significant impact on performance. Thus, brand awareness was found to be the most influential factor on strategic competitiveness. However, it is necessitated that five-star hotel continuously improve the quality of its service and the factors associated with service quality. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document