clinical reasoning assessment
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

5
(FIVE YEARS 1)

BMC Nursing ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
Author(s):  
JuHee Lee ◽  
Chang Gi Park ◽  
Sung Hae Kim ◽  
Juyeon Bae

Abstract Background Clinical reasoning is a vital competency for healthcare providers. In 2014, a clinical reasoning assessment rubric (CRAR) composed of analysis, heuristics, inference, information processing, logic, cognition and meta-cognition subdomains was developed for osteopathy students. Methods This study was conducted to verify the validity and reliability of the CRAR in nursing education. A total of 202 case vignette assessments completed by 68 students were used for exploratory factor analysis (EFA) and confirmatory factor analysis (CFA). The Cronbach’s α coefficient of the CRAR was calculated. Results The content validity indices ranged from 0.57 to 1.0. The EFA resulted in three factors: assessment in nursing, nursing diagnosis and planning, and cognition/meta-cognition in nursing. The CFA supported a 3-factor model. The Cronbach’s α coefficient of the CRAR was 0.94. This study confirmed the content validity, construct validity, and reliability of the CRAR. Therefore, the CRAR is a useful rubric for assessing clinical reasoning in nursing students. Conclusions The CRAR is a standardized rubric for assessing clinical reasoning in nurses. This scale will be useful for the development of educational programs for improving clinical reasoning in nursing education.


Author(s):  
Gede Arya Bagus Arisudhana ◽  
Ni Luh Putu Dewi Puspawati

Pendahuluan: Keberagaman kebutuhan perawatan pasien dan kompleksitas intervensi menuntut mahasiswa keperawatan mahir dalam keterampilan keperawatan dan clinical reasoninguntuk mengatasimasalah keperawatan pasien secaraefektif.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metodeproblem based learning dengan mind mapping terhadap kemampuan penalaran klinis mahasiswa keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttes design, teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 62 orang. Data diperoleh menggunakan instrument nursing clinical reasoning assessment tools,analisa data menggunakkan uji Wilcoxon signed rank test.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan nilai zhitung6,274 dan nilai p=0,000. Simpulan:Terdapat pengaruh pemanfaatan metode problem based learning dengan mind mapping terhadap kemampuan penalaran klinismahasiswa keperawatan. Pemanfaatan metode belajar ini dapat digunakan untuk membantu mahasiswa keperawatan memahami masalah keperawatan pasien secara komprehensif.


2020 ◽  
Vol 95 (8) ◽  
pp. 1285-1285
Author(s):  
Juan N. Lessing ◽  
Patrick Rendón ◽  
Steven J. Durning ◽  
Justin J. Roesch

2019 ◽  
Vol 33 (4) ◽  
pp. 335-342 ◽  
Author(s):  
Amy McDevitt ◽  
Mary Jane Rapport ◽  
Gail Jensen ◽  
Jennifer Furze

Author(s):  
Gede Arya Bagus Arisudhana ◽  
AA Made Nita Anggayani ◽  
Albert Chersman Ottry Kadiwanu ◽  
Ni Putu Eva Cahyanti

Penalaran klinis merupakan sebuah kemampuan pengambilan keputusan, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan penilaian klinis. Penalaran klinis yang baik pada mahasiswa keperawatan akan menghasilkan sebuah keputusan klinis yang tepat dan asuhan keperawatan yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran klinis mahasiswa perawat tahun keempat pada masalah keperawatan medikal bedah. Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan tahun keempat STIKES Bina Usada Bali dengan sampel sebanyak 103, yang ditentukan dengan teknik sampling purposive. Pengumpulan data menggunakan Nursing Clinical Reasoning Assessment Tools. Analisa data menggunakan univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kemampuan penalaran klinis pada kategori competent   49(48%), diikuti dengan sejumlah 35(34%) responden dengan kemampuan penalaran klinis advanced beginner, sebanyak 14(13%) responden profecient, yang diikuti sejumlah 5(5%) mahasiswa memiliki kemampuan penalaran klinis novice. Temuan penelitian ini mengindikasikan  perawat pendidik untuk mengambil peran aktif dan menjadi lebih kreatif dengan mengembangkan keterampilan penalaran klinis.


2019 ◽  
Vol 94 (6) ◽  
pp. 902-912 ◽  
Author(s):  
Michelle Daniel ◽  
Joseph Rencic ◽  
Steven J. Durning ◽  
Eric Holmboe ◽  
Sally A. Santen ◽  
...  

2013 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. e1-e2
Author(s):  
Matthew B. McDonald ◽  
Robert S. McGregor ◽  
Darshita Bhatia ◽  
Blair Dickinson ◽  
Elizabeth Maxwell ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document