Nurscope Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

81
(FIVE YEARS 43)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Sultan Agung

2476-8987

Author(s):  
Muhammad Anis Taslim ◽  
Kusnanto Kusnanto ◽  
Yulia Setiya Dewi

Pendahuluan:Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus. Telemedicinemerupakan pennggunaan sarana teknologi komunikasi untuk mendapatkan dan mendesiminasi data dan pelayanan medis. Sistematik review ini bertujuan mengkaji efektivitas telemedicine untuk pengelolaan perawatan ulkus kaki diabetik.Metode:kata kunci yang digunakan adalah "telemedicine" "healing" dan "diabetic foot" dan "diabetic foot ulcers", yang dihubungankan dengan Boolean operator "AND".  Pencarian artikel dengan menggunakan kerangka PICOT pada database internasional; EBSCO, Science Direct, Scopus, ProQuest, selama lima tahun, 2017-2021. Hasil:Diperoleh 15 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu berfokus pada telemedicine pada pasien dengan perawatan ulkus kaki diabetic, penelitian jenis Randomized Control Trialdan quasi-experiment. Studi desain lainnya dimasukkan dalam kriteria eksklusi. Artikel yang didapatkan dianalisa dengan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyzes(PRISMA). Simpulan:Telemedicine memiliki beberapa inovasi yang dapat digunakan dalam mengamati, mengantisipasi, dan mengobati penderita kaki diabetik. Inovasi dalam bentuk Telemedicine skin thermography, photo imaging, dan mobile phone onlinedapat memberikan hasil yang bagus dalam pemulihan kelangsungan hidup untuk pasien dengan perawatan ulkus kaki diabetik.


Author(s):  
Erna Melastuti ◽  
Indah Sri Wahyuningsih

Pendahuluan:Hemodialisis adalah kondisi yang kronis membutuhkan manajemen diri yang sangat relevan. Manajemen diri terkait kepatuhan yang buruk merupakan masalah yang luas pada pasien dengan hemodialisis dan menyebabkan konsekuensi berat untuk pasien, bahkan kematian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Psychologywell being pasien hemodialisis terhadapkepatuhan manajemen terapi pasien hemodialisis.Metode:yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan melihat bagaimana psychological well beingpasien serta kepatuhan managemen diri yang dilaksanakan pasien. Instrumen yang digunakan yaitu Psychological Well Being Questionare, Renal Adherence Attitudes Questionnaire (RAAQ) And Renal Adherence Behaviour Questionnaire (RABQ).Hasil:uji statistik menggunakanSpearman’s - Rhomeunjukkan nilai p = 0,014 pada taraf signifikansi α = 0,05, artinya psychology well being(kesejahteraan psikologi) mempunyai hubungan terhadap kepatuhan manajemen diri pasien HD. Sedangkan nilai correlation coefficient menunjukkan angka 0,734. Simpulan:Psychology well being(kesejahteraan psikologi) dan kepatuhan manajemen diri mempunyai keeratan hubungan sebesar 73,4%.


Author(s):  
Tahiruddin Tahiruddin ◽  
Diah Indriastuti

Pendahuluan:Terdapat berbagai produk alami yang secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan luka. Bawang merah (Allium cepa) dan gula merupakan bahan alami dalam penyembuhan luka. Tujuan: mengetahui daya hambat ekstrak bawang merah mix pasta gula terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode: menggunakan desain eksperimental dengan tiga kali pengulangan. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus, bawang merah, icing sugar, dan castor sugar. Hasil:zona hambat lebih besar pada konsentrasi 100% ulangan ke-1, yaitu 22,87 mm. Simpulan:Sebagai antibakteri pada penyembuhan luka, bawang merah efektif  menghambat mikroba dan gula bekerja secara osmotik, sehingga perlu dikembangkan menjadi topikal dalam penyembuhan luka.


Author(s):  
Vidi Ahmad Raafi ◽  
Saryono Saryono ◽  
Yunita Sari

Pendahuluan:Banyak pasien Diabetes Mellitus (DM) yang tidak mendapatkan perawatan akibat dari kebijakan rumah sakit yang melakukan pengurangan kunjungan dan konsultasi untuk menghindari penularan Covid-19. ImplementasiTelehealth sudah banyak dilakukan.  Review ini bertujuan untuk mengetahui model implementasiTelehealthpada pasien Diabetes Melitus saat pandemi Covid-19. Metode:Pencarian artikel menggunakan databaseelektronik seperti Pubmed, Science direct, dan Google Scholar.Pencarian artikel yang digunakan yaitu 5 tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan diantaranya, “Telehealth” AND “Diabetes Mellitus” AND “Pandemic Era” OR “Covid-19”. Hasil:Berdasarkan 6 artikel yang didapatkan bahwa Telehealthmerupakan implementasi yang dapat diterapkan pada masa Pandemi Covid-19 khususnya pada penderita Diabetes Melitus. Telehealth mampu menggantikan metode konsultasi tatap muka dengan mengurangi ketidakhadiran pasien (dari 21% menjadi 4%), dibandingkan sebelum pandemi, dan mampu memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis. Selama pandemi Covid-19, estimasi waktu pelayanan kesehatan yang diberikan 75 menit berbeda saat sebelum pandemi (pasien membutuhkan waktu 175 menit. Simpulan:sistem Telehealth sebagai solusi terbaik untuk merawat pasien DM dalam mencegah tertularnya covid-19.


Author(s):  
Anestasia Pangestu Mei Tyas ◽  
Yunita Yunita ◽  
Amellia Mardhika ◽  
Lailatul Fadliyah ◽  
Joko Susanto

Pendahuluan:Tugas perkembangan kemandirian anak pada usia toddlerdapat dilatih dengan toilet training. Faktanya pada anak prasekolah masih ada yang anak yang belum siap dan belum berhasil melakukan toilet training. Hasil studi pendahuluan salah satu TK di Lamongan menunjukkan sebagian kecil anak prasekolah masih mengompol dan memakai pampers saat malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet trainingpada anak prasekolah. Metode:Penelitian cross sectionaldengan jumlah sampel 40 responden memakai teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan ibu dan kuesioner keberhasilan anak dalam toilet training. Analisa data meliputi univariat dan uji fishers exact test(p value < 0.05). Hasil:Penelitian menyebutkanadanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah (p value = 0.013).Simpulan:Perlu adanya pendidikan kesehatan dari puskesmas dan dinas pendidikan tentang toilet training kepada orang tua untuk meningkatkan kesiapan dan keberhasilan toilet training.


Author(s):  
Diah Indriastuti ◽  
Tahiruddin Tahiruddin
Keyword(s):  

Pendahuluan:perawatan kesehatan pada ibu nifas penting untuk dijaga dengan tujuan mencegah masalah kesehatan. Permasalahan kesehatan yang sering dialami pada ibu nifas adalah mengenai kebersihan diri dan keseimbangan cairan yang memicu kejadian infeksi saluran kencing bahkan infeksi post partum. Metode:Penelitian ini adalah penelitian kualitiatif dengan pendekatan ethnografi.Hasil:penelitian ini digambarkan dalam 2 tema yaitu perawatan dan perlengkapan. Simpulan:perawatan kesehatan ibu nifas secara budaya telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Suku Muna yang sampai saat ini masih dilakukan. Penerapan perawatan budaya atau etnocaring pada praktik tomboro memiliki prinsip yang sama dengan Ilmu kesehatan modern dengan proses mandi uap dan aromatheraphy dari rempah daun yang digunakan


Author(s):  
Nur Arifah Astri ◽  
Mea Kuraini Syafitri ◽  
Nur Annisa Ilmiatun

Pendahuluan:Pengaruholahraga bagi penderita kankerdi Indonesiamasih belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas olahraga dalam meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Metode: Pencarianartikel secarasistematis melalui 4 elektronikdatabase (Scopus, Proquest, Sciencedirect dan CINAHL). Pemilihan artikel didasarkan pada studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggrispada tahun2015 hingga Januari 2020. Kata kunci pencarian database terkait dengan menggunakan kata olahraga, aktivitas fisik, Kualitas Hidup dan pasien kanker. Dua pengulas secara independen menyaring studi, mengekstrak data dan menilai kualitas studi.Hasil: 12studi kuantitatif pada kanker stadium lanjut telah diidentifikasi. Ada beberapa jenis latihan untuk meningkatkan kualitas hidup seperti aerobik, yoga, menari, dan latihan lainnya dengan terapi tunggal atau kombinasi dengan terapi lain.Simpulan:Olahraga memiliki pengaruh yang signifikan pada orang dengan kanker stadium lanjut. Intervensi latihan harus dikembangkan dengan berkonsultasi dengan tenaga medis tentang pilihan olahragayang aman untuk pasien.


Author(s):  
Dyah Wiji Puspita Sari ◽  
Apriliani Yulianti Wuriningsih ◽  
Nopi Nur Khasanah ◽  
Naila Najihah
Keyword(s):  

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah nasional yang saat ini mendapatkan perhatian khusus. Hasil Pemantauan Status Gizi pada tahun 2016 oleh Kemenkes RI menyebutkan bahwa Balita pendek dan sangat pendek jumlahnya masih banyak. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada anak berusia bawah dua tahun (baduta) di RW 1 Kelurahan Penggaron Lor Kota Semarang. Instrumen yang digunakan adalah grafik KMS dengan alat ukur Tinggi Badan dan Berat Badan yang telah dikalibrasi sebelumnya untuk mendapatkan data angka kejadian stunting yang akurat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,002 (< 0,005), sehingga RS AS efektif dalam optimalisasi penurunan risiko stunting. Simpulan: RS AS efektif menurunkan risiko stunting. Kerjasama lintas sectoral dan dukungan langsung dari masyarakat sangat diperlukan untuk kesinambungan program dan pendampingan ibu terutama yang memiliki baduta


Author(s):  
Nining Caswini ◽  
Yeni Rustina ◽  
Defi Efendi
Keyword(s):  

Pendahuluan: Alat bantu napas seperti heated humidified high flown asal (HHHFN) merupakan alat bantu napas yang sering digunakan pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan perawatan metode kanguru (PMK) pada bayi prematur yang terpasang HHHFN dan dampaknya terhadap lama pemakaian HHHFN. Metode: Quasy experiment pre-post design dilakukan pada 44 bayi yang terbagi menjadi 22 bayi untuk kelompok intervensi dan 22 bayi untuk kelompok kontrol. Kriteria inklusi meliputi usia gestasi >28-36 minggu, berat badan bayi antara >1000-2500 gram, dan terpasang alat bantu napas HHHFN. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap perlakuan PMK dan lama pemakaian HHHFN dengan nilai p= 0,001; ɑ< 0,05. Simpulan: Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa penerapan PMK pada bayi prematur yang terpasang alat bantu napas HHHFN dapat mempercepat proses weaning jika dibandingkan dengan bayi yang tidak dilakukan PMK (p<0,001). Oleh karena itu, perawat yang bertugas di ruang perawatan neonatus perlu menerapkan PMK pada neonatus yang terpasang HHHFN agar bayi dapat menurunkan lama pemakaian HHHFN dan menurunkan lama rawat di rumah sakit.


Author(s):  
Yuni Damayanti ◽  
Yosin Herloheti Pella ◽  
Hasanudin Hasanudin ◽  
Nursalam Nursalam

Pendahuluan:HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Homebased HIV terhadap Deteksi Dini HIV/AIDS pada rumah tangga yang kurang pengetahuan dan penularan dari pasangannya.Metode:Review ini menggunakan pendekatan PRISMA dan sumber jurnal dari beberapa database, antara lain CINAHL/EBSCO, PubMed, SAGE, Science Direct, dan Scopus. Kombinasi kata kunci diantaranya adalah “Konseling dan Tes Berbasis Rumah”, “HIV/AIDS” dan “Rumah Tangga”. Hasil:Sebanyak 416 artikel diambil, dan sembilan publikasi dimasukkan untuk analisis teks lengkap. Delapan artikel menggunakan metode uji coba acak (RCT) dan 1 artikel Studi Intervensi Prospektif. Simpulan:Intervensi Konseling dan Tes HIV Berbasis Rumah Tangga efektif dalam deteksi dini HIV / AIDS di rumah tangga dan telah terbukti mengurangi stigma yang terkait dengan HIV / AIDS.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document