Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

90
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Bina Usada Bali

2580-507x, 2580-5061

Author(s):  
Ni Luh Putu Yunianti Suntari ◽  
I Dewa Ayu Ketut Surinati
Keyword(s):  

Latar Belakang: Bahaya kesehatan yang paling mengancam remaja adalah kasus HIV/AIDS. Dari tahun ke tahun kasus HIV/AIDS pada remaja semakin banyak saja. Layanan kesehatan remaja di beberapa puskesmas, juga sudah disiapkan, untuk mendampingi remaja dalam menghadapi permasalahannya. Hanya saja pemanfaatannya belum optimal. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan modul komunikasi keluarga dalam upaya pemanfaatan layanan kesehatan: HIV/AIDS oleh remaja di wilayah Puskesmas Kerambitan. Metedologi: Penelitian ini merupakan riset operasional dengan menggunakan desain kuantitatif. Riset operasional adalah proses penerapan metode analisis untuk menyelesaikan suatu masalah operasional, dengan mengidentifikasi penyebab keberhasilan dan kegagalan kegiatan melalui pendekatan operasional. Hasil: Persamaan regresi linear sederhana adalah Y= a + bX. Berpedoman pada output table coefficient didapat, a = 41,680. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada modul komunikasi keluarga (X), maka nilai konsisten sikap pada layanan (Y) adalah sebesar 41,680. b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,556. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% pemanfaatan modul komunikasi keluarga (X), maka sikap pada layanan (Y) akan meningkat sebesar 0,556. Nilai koefisien regresi bernilai positif, memberi makna, pemanfaatan modul komunikasi keluarga berpengaruh positif terhadap sikap pada layanan puskesmas. Persamaan regresinya adalah Y = 41,680 + 0,556 X. Kesimpulan: Merujuk pada pembahasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa pemanfaatan modul komunikasi keluarga berpengaruh positif terhadap sikap pada layanan HIV/AIDS oleh puskesmas.


Author(s):  
Agung Darmawan ◽  
Ni Putu Amelia Puspita

Latar Belakang: Pola asuh orang tua adalah cara atau metode yang ditempuh orang tua dalam mengasuh dan menerapkan kemandirian kepada anaknya dalam membentuk watak, kepribadian, dan memberikan nilai-nilai bagi anak agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kemandirian anak dibentuk dari lingkungan yang utama yaitu keluarga dan pola asuh orang tua yang akan mempengaruhinya. Apabila kemandirian anak tidak dilatih sejak dini oleh orang tua maka akan mengganggu kehidupan sosial anak dan anak tidak dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungannya. Tujuan Penelitian: tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak di TK Widya Bakti Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Metedologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang. Teknik sampling dengan cara non probability sampling yaitu total sampling. Instrument pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan kuesioner kemandirian anak. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh orang tua berada pada kategori cukup baik, yaitu sebanyak 20 responden atau 52,6%. Hasil analisis kemandirian anak menunjukkan sebagian besar anak memiliki tingkat kemandirian yang telah berkembang sesuai harapan, yaitu sebanyak 23 responden (60,5%). Hasil analisis menggunakan uji Spearman’s rho didapatkan hasil nilai p-value = 0,000 yang berarti nilai p≤0,05 dengan nilai Correlation Coefficient (r) sebesar 0,851. Hasil ini mengindikasikan bahwa Ho dalam penelitian ditolak yang artinya ada hubungan yang kuat antara pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak di TK Widya Bakti Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan para orang tua khususnya yang memiliki anak usia prasekolah agar memperhatikan pola pengasuhan yang diberikan agar tidak mengganggu perkembangan mental anak.


Author(s):  
I Nyoman Suartha ◽  
Made Ririn Sri Wulandari ◽  
Ni Putu Muliantari Anggari Dewi

Latar Belakang: Masa kehamilan merupakan masa yang rentang terjadinya kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan yang dirasakan ibu hamil berkaitan dengan diri sendiri dan bayi dalam kandungannya yang dipengaruhi oleh pengalaman pada kehamilan sebelumnya atau pertama kali mengalami persalinan. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gentle yoga terhadap kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Penebel I. Metedologi: Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimen design dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling  dengan cara purposive sampling yang terdiri dari 36 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu wilcoxon signed rank-test. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan adalah nilai p value 0,001 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan intervensi Gentle Yoga. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk pengembangan ilmu keperawatan sehingga dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil melalui metode non farmakologi.


Author(s):  
I Putu dedy Kastama Hardy ◽  
Ni Luh Gde Ari Natalia Yudha ◽  
Alya Ajeng Pratiwi Pratiwi
Keyword(s):  

ABSTRAK Latar Belakang: Dunia dilanda dengan adanya penyakit menular baru yang berasal dari China yaitu Coronavirus Disease (Covid-19). Pada saat ini perawat mendapat tantangan tersendiri dalam memberikan asuhan keperawatan dengan resiko perawat bisa menjadi korban terpaparnya Covid-19 dengan resiko penularan yang tinggi. Hal tersebut memicu stres bagi para tenaga medis terutama pada perawat. Stres kerja dapat mempengaruhi kemampuan seseorang,  dalam hal ini khususnya perawat untuk menghadapi pekerjaan yang nantinya dapat menghambat kinerjanya. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres kerja berdasarkan gejala fisik, psikologis dan perilaku terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit TK. II Udayana. Metedologi: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling berjumlah 30 sampel di ruang isolasi Covid-19 Rumah Sakit Tk. II Udayana. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil: Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa variabel stres kerja gejala fisik (p=0,002), stres kerja gejala psikologis (p=0,001), dan stres kerja gejala perilaku (p=0,006) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat di ruang isolasi Covid-19. Kesimpulan: Ada hubungan antara stres kerja berdasarkan gejala fisik, gejala psikologis, gejala perilaku terhadap kinerja perawat diruang isolasi Covid-19 Rumah Sakit TK. II Udayana.


Author(s):  
Niluh Nita Silfia ◽  
Lisnawati Lisnawati ◽  
Ni Made Arlina

Latar Belakang: Persalinan Sectio Caesarea di RSU Undata Palu pada tahun 2017 sebanyak 128 orang, tahun 2018 berjumlah 135 orang. Pasien post Sectio Caesarea yang diberikan terapi farmakologi sebanyak 45 orang karena mengalami nyeri akibat insisi pembedahan sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Tehnik relaksasi genggam jari.  Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pasien post Sectio Caesarea di RSU Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Metedologi: Desain penelitian menggunakan Pre-Experimental one group Pretest-posttest design. Variabel dalam penelitian ini yaitu Variabel dependent (relaksasi genggam jari) dan variabel independent (penurunan nyeri). Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post Sectio Caesarea yang dirawat di Ruang Paviliun Matahari di RSU Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan skala Numerical Ranting Scale (NRS). Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebelum pemberian relaksasi genggam jari mengalami nyeri ringan sebanyak 2 responden (6,7%), nyeri sedang sebanyak 27 responden (90%) dan nyeri berat terkontrol sebanyak 1 responden (3,3%). Setelah pemberian tehnik relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan seanyak 13 responden (43,3%),  nyeri  sedang sebanyak 16 responden (53,3%) dan tidak nyeri sebanyak 1 responden (3,3%). Didapatkan p value = 0,001 ≤ α = 0,05. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini bahwa ada Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea di RSU Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan difasilitas kesehatan seperti di rumah sakit.


Author(s):  
Ni Wayan Purwaningsih ◽  
Luh Putu Widiastini
Keyword(s):  

Latar Belakang: Inisiasi Menyusu Dini (early initiation) dini adalah mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. sehingga pengeluaran ASI menjadi lancar maka kebutuhan bayi akan ASI akan terpenuhi. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian untuk mengevaluasi efektivitas inisiasi menyusu dini terhadap kelancaran ASI. Metedologi: Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi sumatif, partisipan dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Rumah sakit Tk II Udayana Denpasar yang telah melakukan Inisiasi menyusu Dini. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi kepada partaisipan, keluarga dan tenaga kesehatan di ruang Dahlia Rumah Sakit TK II udayana Denpasar, kemudian dilakukan triangulasi. Hasil: Dari hasil penelitian di dapatkan karakteristik payudarategang, kencang serta ditandai dengan payudara partisipan yang membesar dan ASI merembes. Hal tersebut menunjukan bahwa payudara partisipan produksi ASInya banyak. Serta bayi partisipan tidur tenang/pulas 3-4 jam, mengganti popok karena buang air kecil/besar 8-10 kali/hari, menyusu 10-12 kali/hari dengan lama 15 menit ini menunjukkan bahwa pengeluaran ASI partisipan lancar. Kesimpulan: Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit TK II Udayana Denpasar belum melaksanakan program IMD dan akan melakasanakan program IMD kemudian dikembangkan melihat begitu banyak manfaat yang diperoleh bagi ibu dan bayinya.


Author(s):  
I Dewa Gede Pranata Wiguna

Latar Belakang: Penyapihan dari ventilator mekanik dapat didefinisikan sebagai proses pelepasan ventilator baik secara langsung maupun bertahap. Salah satu cara untuk mengurangi kebutuhan ventilator adalah sedasi dan agitasi yang terukur dengan menggunakan skor Richmond Agitation and Sedation Scale (RASS). Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengukuran Richmond Agitation Sedation Scale (RASS) dengan keberhasilan weaning ventilator di Ruang Intensif UPTD. RSUD Bali Mandara. Metedologi: Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain case control. Sampel penelitian ini berjumlah 48 responden dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji Lambda untuk mengetahui hubungan antara pengukuran RASS dengan keberhasilan weaning ventilator dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata usia responden > 65 tahun yaitu 17 responden (35,4 %), sebagaian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu 48 responden (62,5 %) sedangkan perempuan yaitu sebanyak 18 responden (37,5 %). Dengan skor RASS yaitu sedang sadar (0) dengan 22 responden (45,8%), dengan tingkat keberhasilan weaning sebesar sebanyak 30 responden (62,5 %) dengan mode SPN CPAP dengan 16 responden (88,9%) sementara kegagalan terjadi pada 18 responden (37,5 %). Analiss bivariat dengan uji Lambda menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0.001 (p ≤ 0,05). Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada hubungan antara pengukuran Richmond Agitation and Sedation Scale (RASS) dengan keberhasilan weaning ventilator.


Author(s):  
Luh Putu Widiastini ◽  
Arianty Duany Sinaga
Keyword(s):  

Latar Belakang: Kehamilan suatu keadaan fisiologis, tetapi juga dapat menjadi suatu kekhawatiran bagi mereka. Selama kehamilan tidak sedikit ibu yang mengalami rasa takut dan cemas, karena kehamilan periode kritis maturitas yang dapat menimbulkan stress. Dukungan suami yang diberikan kepada wanita hamil dapat menumbuhkan perasaan tenang, aman, dan nyaman sehingga dapat mempengaruhi kecemasan ibu hamil. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan. Metedologi: Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriktif korelasi dengan menggunakan populasi sebanyak 28 orang ibu hamil primigravida trimester III, dengan  tehnik  sampel yang digunakan adalah total sampling  yaitu populasi sebagai sampel. Data diuji dengan menggunakan  metode uji  cross sectional, dengan menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data. Analisa data merupakan lanjutan dari pengolahan data. Analisa yang digunakan adalah analisa univariant dan bivariant, untuk menentukan hubungan variable yang terkait dengan uji chi – square dengan tingkat kepercayaan 95%  dengan  nilai alpa 0,05, bila pValue ≤ 0,05 maka uji statistic bermakna, jika pValue > 0,05 maka hasil tidak bermakna.  Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III dengan nilai Value = 0,463 dengan nilai significannya 0,013. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara kecemasan dan dukungan suami dalam menghadapi persalinan. Diharapkan perawat bisa menerapkan penelitian lebih lanjut tentang hubungan tingkat kecemasan primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.


Author(s):  
Rahmania Ambarika ◽  
Novita Ana Anggraini

Latar Belakang: Pasien dengan resiko jatuh merupakan salah satu resiko insiden yang tidak diinginkan dalam lingkup rumah sakit. Resiko pasien jatuh hingga terjadi insiden mempunyai dampak merugikan bagi pasien, salah satu dampak yang merugikan adalah dampak cidera fisik yang mencakup luka lecet, luka robek, luka memar, bahkan dalam beberapa kasus berat jatuh dapat berakibat fraktur, perdarahan, dan cidera kepala. Tujuan Penelitian: Tujuan mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan Patient safety resiko jatuh. Metedologi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross sectional. Populasi adalah Semua pasien pasien resiko jatuh. Besar sampel adalah 67 responden dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Variabel Independen penelitian adalah Perilaku Caring. Variabel dependen adalah Patient safety resiko jatuh. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa peraku caring perawat cukup baik sebanyak 35 responden (52,2%), Patient safety resiko jatuh yaitu cukup sebanyak 30 responden (4,8%). Hasil penelitian didapatkan bahwa p=0,000 terdapat hubungan perilaku caring perawat dengan Patient safety risiko jatuh. Kesimpulan: Perilaku caring perawat dengan Patient safety risiko jatuh memiliki hubungan yang signifikan, karena perilaku caring memberikan perawatan langsung, dan berespon terhadap setiap kondisi pasien.


Author(s):  
Gusti Ayu Made Murtiniasih ◽  
I Komang Lindayani ◽  
Made Widhi Gunapria Darmapatni

Latar Belakang: Fisiologi laktasi merupakan suatu  proses yang meliputi produksi, dan  pengeluaran air susu ibu, proses ini membutuhkan kesiapan ibu baik secara fisik dan psikologis, bayi yang telah cukup kuat untuk menyusu, serta produksi ASI yang telah sesuai untuk kebutuhan bayi yaitu 500 sampai dengan 800ml setiap harinya. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang fisiologi laktasi berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Metedologi: Jenis penelitian deskriptif, di RSU Bangli, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, besar sampel 50. Hasil: Hasil penelitian pengetahuan ibu nifas masih kurang 80%, umur 20-35 tahun pengetahuannya kurang (81,2%), pendidikan menengah pengetahuan kurang (80,5%), pekerjaan wiraswasta pengetahuan kurang (79,2%), multipara pengetahuan yang kurang (71,9%). Kesimpulan: Kesimpulan berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan, paritas pengetahuan tingkat pengetahuan responden masih kurang  tentang fisiologi laktasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document