Theoretical and experimental researches on the implementation of smart location

The present paper considers the presentation of practical solutions for the realization of smart location, materialized through research on solutions for monitoring parameters and solutions for these locations. In this paper we present: description of the concept of smart location, structures and architectures, realization of a pilot installation of smart location and data aquisition. For these researches was used to monitor electro-mechanical radiation of its own design. We obtained the following results: realization and design of the elements of the housing components with the 123D Design program, processing with the Cura program, obtaining g-code files for transfer to 3D printing, monitors in real time and detects errors or deficiencies in location. The main objective of this paper is to propose a model of technical solution for an smart location, which can be applicable in the maritime field, respectively to ships in the engine room or other location onboard.

ANALISIS KINERJA PIPA KALOR LURUS MENGGUNAKAN SUMBU KAPILER SCREEN MESH 300 DENGAN MEMVARIASIKAN FILLING RASIO

Pipa kalor merupakan salah satu jenis pendingin yang memanfaatkan sistem dua fase yang memiliki kemampuan memindahkan kalor yang cukup tinggi. Perangkat ini tidak mengkonsumsi energi mekanik dan kinerja termal tergantung pada struktur sumbu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pipa kalor lurus tembaga dengan sumbu kapiler Screen Mesh 300 sebanyak 6 layer. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan memvariasikan filling rasio, FR40%,60% dan 80%. Pengambilan data diambil menggunakan data aquisition Labjack U6 Pro. Termokopel ditempatkan di beberapa titik kemudian diolah dengan sistem labview. Dari hasil penelitian, didapatkan temperatur steady evaporator tertinggi dengan Filling Rasio 40% pada beban kalor 10W sampai 175W. Untuk FR 80% menghasilkan temperatur evaporator yang paling rendah pada beban kalor 10W hingga 100W. Untuk beban kalor yang lebih tinggi 175W hingga 275W, FR 60% menghasikan temperature evaporator terendah diantara FR 40% dan FR 80%. Selanjutnya, tahanan termal pada FR 80% menghasilkan nilai terbesar untuk semua beban kalor. Sedangkan FR 60% menghasilkan tahanan termal yang hampir sama dengan dengan FR 80% untuk beban kalor 25W hingga 275W. Namun demikian pada beban kalor 10W, FR 60% menghasilkan tahanan termal yang lebih rendah diantara FR40% dan FR 80%. Dengan demikian, dari hasil temperatur dan tahanan termal untuk pipa kalor dengan range beban kalor yang yang lebih luas, FR 60% menghasilkan kinerja terbaik dibandingkan FR 80% dan FR 40%.

UJI PERFORMA MOTOR BENSIN BERBASIS PROGRAM LABVIEW

Performa motor bensin ditunjukan dalam data Torsi dan Daya, berbagai cara dilakukan untuk memperoleh data performa motor bensin mengukur output pada komponen crankshaft, temperatur saluran masuk dan saluran keluar ruang bakar dan temperatur lingkungan. Kegiatan penelitian bertujuan untuk memperoleh data performa pada motor bensin 4 langkah menggunakan software LabVIEW dan Data Aquisition menggunakan NI DAQ USB 6008 produk National Instrumen sebagai pengolah data. Penggunaan beberapa komponen seperti sensor putaran jenis induksi proximity, sensor temperatur dan sensor induksi tegangan tinggi, komponen penguat tegangan sensor dengan Roller Dynamometer Inertia tipe chassis. Hasil data performa motor bensin berupa Torsi dan Daya dapat terbaca pada alat uji dynamometer data Torsi mulai terbaca pada putaran 3750 RPM dengan nilai sekitar 10,65 Nm dan nilai maksimal pada putaran 7574 RPM sebesar 14,84 Nm sedangkan data Daya pada putaran 3750 sebesar 5,6 HP dan nilai maksimal pada putaran 8500 RPM dengan nilai sebesar 16,9 HP. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan penggunaan software LabVIEW pada uji performa motor bensin tidak jauh berbeda dengan karakteristik yang dimiliki motor bensin.

Phase separation on ricinoleic acid freezing

Phase separation material essentially influence storage capacity or heat release. Ricinoleic acid is potential to be used as a heat storage material. However, the nature of the phase separation of the material has not been studied yet. Therefore, this research was aim to determine the nature of the material. The test of characteristics of heat fusion and crystallization temperature of the material are carried were examined by using differential scanning calorimetry (DSC). The test was carried out using 15-20 mg of ricinoleic acid with cooling rate of 2°C/min, 3°C/min, 4°C/min, 5°C/min, 10°C/min, and 15°C/min. Coagulation testing was done by using a digital microscope of data aquisition. For comparison, characterization on oleic acid was also done. The result that hydroxyl functional group affects the occurrence of phase separation on the ricinoleic acid freezing process.