Di pabrik kelapa sawit, Water Treatment Plant adalah stasiun yang digunakan khusus untuk melakukan proses pengolahan air. Adapun tahapan-tahapan dari proses pengolahannya adalah dari sungai, waduk (reservoir) untreated tank, clarifier tank, water basin, sand filter, treated water tank dan selanjutnya dikirim untuk domestik dan air untuk kebutuhan dalam pengoperasian Boiler. Kualitas air yang dihasilkan sangat tergantung bagaimana cara pengolahan dan jumlah chemical yang dibutuhkan dalam kg/jam, dan kinerja dari chemical juga dipengaruhi oleh desain dari Water Treatment Plant itu sendiri. Adapun jenis chemical yang ada pada pengolahan air di Water Treatment Plant adalah untuk koagulan digunakan alum (Nalco 3276) sebagai pembuat flock dan utuk flokulasi digunakan Nalco 8173. Untuk meningkatkan kerja dari Nalco 3276 sebagai pembuat flock adalah dengan cara menyebarkan keseluruh bagian sisi pipa dan menurunkan laju kecepatannya sehingga flocknya dapat terbentuk secara sempurna dan juga memudahkan kerja dari Nalco 8173 sebagai penjaring atau penangkap flock. Dengan alasan ini dibuatlah sebuah alat guna menunjang kinerja dari Nalco 3276 yaitu Static Mixer Pipe sebagai pengaduk dan menaikkan turbulensi dari Re 95.808,800 hingga menjadi Re 191.912,2400. Sedangkan penambahan Head loss yang terjadi adalah sebesar 0,4542 m dari total Head loss desain awal yaitu 5,343 m. Penambahan Static Mixer Pipe akan menghasilkan dua kali pengadukan yang lebih besar dari aliran turbulen yang terjadi sehingga akan menghasilkan pembentukan flock yang lebih banyak sehingga menghasilkan kualitas air yang lebih baik untuk proses pengolahan air di pabrik minyak kelapa sawit (PMKS).