RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

70
(FIVE YEARS 70)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By University Of Kanjuruhan Malang

2721-6209

2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 192-201
Author(s):  
Sofyan Haidy Saputra ◽  
Anggri Sartika Wiguna ◽  
Alexius Endy Budianto
Keyword(s):  

Terlepas dari berlimpahnya produksi padi, para petani juga selalu memiliki kendala yang bisa mempengaruhi menurunnya hasil panen, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dalam hal penurunan kualitas, biasanya disebabkan oleh faktor human error, atau kesalahan petani sendiri dalam perawatan padinya, misalnya kesalahan pada pemberian pupuk yang berlebihan. Sedangkan untuk penurunan kuantitas dalam pengolahan padi ada beberapa permasalahan yang selama ini menggangu petani dalam bekerja. Masalah utama yang sering terjadi adalah banyaknya rumput liar yang tumbuh di lahan sawah pertanian, alat yang masih tradisional, sehingga menggangu pertumbuhan tanaman padi tidak maksimal. Melihat permasalahan ini, peneliti memiliki inovasi untuk membantu buruh tani dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan membuat sebuah prototype animasi 3D mesin perontok padi otomatis yang dapat mempermudah dalam pemahaman fungsi alat. Sehingga mereka dapat terbantu dalam mengelolah pertanian tanpa harus membutuhkan waktu yang lama dalam merontokkan padi.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 202-208
Author(s):  
Amanda Eka Ratna Putri ◽  
Wahyudi Harianto ◽  
Abdul Aziz

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan serta memberikan urutan usulan perbaikan kualitas layanan X untuk memenuhi kualitas layanan X. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu servqual (service quality) dan analytical hierarchy process (AHP). Dari hasil penelitian ini diketahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan X sudah puas dimata pelanggan dilihat dari nilai kepuasan pelanggan sebesar 4,025 artinya pelanggan sudah puas dengan pelayanan saat ini. Namun, masih terdapat kesenjangan sebesar -0,046. Atribut yang diusulkan untuk prioritas perbaikan yaitu terdapat pada atribut X2.1, X1.1, X4.3, X3.2, X3.1, X5.3 dan X5.2. Berdasarkan penilaian, 7 atribut tersebut memiliki nilai servqual terbobot lebih kecil dari nilai rata – rata servqual terbobot yaitu -0,0054.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 209-220
Author(s):  
Godevila Sriyati Wela ◽  
Chandra Sundaygara ◽  
Hestiningtyas Yuli Pratiwi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem based learning dengan pendekatan multiple representation terhadap kemampuan berpikir kritis ditunjau dari kemampuan kolaborasi. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan posttest only group design. Tekning pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan instrumen penelitian adalah lembar observasi dan soal tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampel terdiri dari 28 siswa kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan (i) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang diajar menggunakan model PBL dengan pendekatan multiple representation dan yang diajar dengan model PBL, ini dilihat dari nilai hasil perhitungan uji anova dua jalur yaitu sig 0,000 < 0,05. (ii) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang bekemampuan kolaborasi tinggi dengan yang berkemampuan kolaborasi rendah, hal ini terlihat dari nilai sig. 0,000 < 0,05. (iii) Terdapat pengaruh interaksi antara model PBL dengan pendekatan multiple representation dan kemampuan kolaborasi terhadap kemampuan berpikir kritis, ini dilihat dari nilai sig. 0,044 < 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa model PBL dengan pendekatan multiple representation berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemampuan kolaborasi.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 236-244
Author(s):  
Siprianus Lawe Hewen ◽  
Trija Fayeldi ◽  
Nur Farida
Keyword(s):  

Rendahnya aktivitas siswa yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun pada pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Gondanglegi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Sebagai upaya untuk menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Tindakan dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondanglegi, yang terdiri  dari 31 siswa. Tindakan pada penelitian ini terdiri dari dua tindakan yaitu: tindakan I dan tindakan II, sedangkan prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) lembar observasi aktivitas guru dan siswa, (2) angket siswa dan (3) kuis. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil aktivitas belajar siswa menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada siklus I sebesar 76% dan pada siklus II sebesar 94 %, sedangkan untuk prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 74,4 dan pada  siklus sebesar II 81. Dari hasil siklus diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 228-235
Author(s):  
Maria Gaudensia Doa Doko ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Nur Farida

Kemampuan pemecahan masalah siswa pada soal-soal cerita dalam kehidupan sehari-hari masih rendah. Siswa lebih mudah menyelesaikan soal yang hanya menerapkan rumus saja tanpa harus membaca soal cerita. Tahapan pemecahan masalah Polya dianggap mudah dipahami dan banyak digunakan dalam kurikulum matematika di seluruh dunia. Diharapkan dapat membantu siswa lebih runtut dan terstruktur dalam memecahkan masalah matematika. Tujuan penelitian ini, menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan tahapan Polya materi segiempat. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMP PGRI 6 Malang. Data penelitian diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan, subyek yang tergolong pada tingkat 1 yaitu belum mampu melaksanakan empat langkah Polya , subyek yang tergolong pada tingkat 2 yaitu hanya mampu memahami masalah , subyek yang tergolong pada tingkat 3 yaitu mampu memahami masalah, menyusun dan melaksanakan rencana penyelesaian , dan subyek yang tergolong pada tingkat 4 yaitu mampu melaksanakan empat langkah polya . Dari uraian tersebut disimpulkan, mayoritas subyek penelitian berada pada tingkat 3 dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah segiempat. Saran bagi guru sebaiknya mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa agar pembelajarannya lebih efektif dan berhasil.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 221-227
Author(s):  
Afra Mariana ◽  
Sudi Dul Aji ◽  
Sutrisno

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas keterlaksanaan pembelajaran model Conceptual Understanding Procedures dapat meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa. Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas berupa rancangan penelitian yang terdiri dari dua siklus dan terbagi menjadi empat tahap, seperti : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Sasaran atau subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 17 Malang sebanyak 33 siswa. Adapun hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model Conceptual Understanding Procedures pada siklus I 74,72% dan pada siklus II 89,44%, motivasi belajar pada siklus I yaitu 69,12% dan pada siklus II yaitu 86,49%, dan penguasaan konsep pada siklus I mencapai rata-rata 75,84 dan rata-rata siklus II yaitu 82,18. Dari data hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model conceptual understanding procedures dapat meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa kelas VIII G SMP Negeri 17 Malang tahun ajaran 2019/2020.  


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 245-252
Author(s):  
Andre Maulana ◽  
Rudi Hariyanto ◽  
Anang Aris Widodo

Telur tetas merupakan telur fertil atau telur yang telah dibuahi baik secara alami maupun buatan, dihasilkan dari peternakan ayam pembibit bukan peternakan komersial Telur yang ditetaskan haruslah melalui proses seleksi, tidak semua telur tetas dapat digunakan dalam penetasan. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih telur tetas adalah kualitas telur, jika kualitas telur yang akan ditetaskan buruk maka presentase jumlah telur yang menetas rendah. Bobot telur tetas haruslah seragam sehingga besarnya juga seragam, yaitu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Telur yang terlalu besar menyebabkan kantung udara terlalu kecil untuk perkembangan embrio sehingga telur akan terlambat untuk menetas. Ada beberapa kendala yang dihadapi karyawan untuk menyeleksi telur tetas diantaranya kurang teliti, faktor usia yang yang sudah tidak produktif dan juga faktor kelelahan mengakibatkan kurang fokus dalam menyeleksi. Pada permasalahan ini maka penelitian ini adalah bagaimana menentukan kelayakan telur dan dan klasifikasi dari citra telur layak dan tidak. Proses klasifikasi kelayakan telur ini dilakukan menggunakan  Naïve Bayes Classifier. Data yang dikumpulkan berjumlah 100 data citra telur terbagi menjadi 80 data latih dan 20 data uji. Dari hasil pengujian didapatkan hasil akurasi sebesar 75% dengan 20 data uji.    


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 253-259
Author(s):  
Rochmad Fauzi ◽  
Yoyok Seby Dwanoko ◽  
Aan Jelli Priana

Sistem informasi arsip digital ini dibangun untuk DISPENDUKCAPIL Kabupaten Malang dalam menangani masalah pengelolaan arsip yang masih menggunakan proses pengarsipan secara manual. Proses pengarsipan tersebut banyak terjadi kendala-kendala sehingga membutuhkan banyak waktu dalam proses pengarsipan dan proses pencarian berkasnya lagi ketika dibutuhkan. Arsip-arsip ini sangat penting dan sangat dibutuhkan sebagai acuan data dari pengajuan kehilangan akta kelahiran. Metode penelitian ini menggunakan metode waterfall. Hasil dalam penelitian ini, sistem ini merubah sistem pengelolaan arsip secara manual menjadi arsip digital, sehingga dalam proses pencarian data lebih mudah dan cepat sehingga masyarakat yang kehilangan akta dapat mengajukan permohonan kehilangan akta secara online.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 174-181
Author(s):  
Muhammad Ramadhani Al Fatih ◽  
Rini Agustina

Manusia akan selalu bertemu dengan masalah dalam pengambilan atau pemilihan sebuah keputusan. Pemilihan jurusan di Sekolah Menegah Kejuruhan (SMK) salah satu permasalahan pengambilan atau pemilihan keputusan yang dihadapi oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang hendak memasuki jenjang diatasnya. SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kabupaten Malang merupakan salah satu sekolah yang masih menerapkan sistem manual dalam pemilihan jurusan yang tersedia disekolah tersebut.Berdasarkan atas permasalahan diatas, Dibuatlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu memilih jurusan dengan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Dan dari hasil User Acceptance Test (UAT) terhadap sistem ini menghasilkan tingkat kepuasan siswa sebesar 80,8 %. 


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 182-191
Author(s):  
Yopi Firdha Pradana ◽  
Wiwin Kuswinardi

Penilaian kinerja guru di MAN 1 Kabupaten Malang dilakukan secara manual berbentuk kertas berisi 4 kategori kompetensi penilaian yang terbagi menjadi 14 kompetensi dengan 78 indikatornya. Sehingga dalam melaksanakan penilaian kinerja guru penilai membawa banyak dokumen dan saat pengumpulan dibagian administrasi dokumen sering rusak atau tertukar. Penelitian ini bertujuan menghasilkan rancangan dan aplikasi android penilaian kinerja guru dengan metode Agile Development di MAN 1 Kabupaten Malang dengan metodologi Scrum. Dari penelitian ini didapatkan aplikasi android penilaian kinerja guru yang memudahkan pelaksanaan penilaian kinerja guru dan perekapan hasil penilaian. Hal ini dibuktikan dengan hasil User Acceptance Test (UAT) menunjukkan rata-rata 80,8%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document