Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di lingkungan sosial banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terkait dengan sosial diantaranya adalah bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatifdiskriptif dengan mendeskripsikan bahwa banyak sekali bullying yang terjadi pada anak khususnya di LAPAS anak. Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif ini terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis, yang oleh Spraddley dinamakan “Social Situation” atau situasi sosial. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menemukan bahwa faktor penyebab terjadinya Bullying di lembaga pembinaan khusus anak Muara Bulian. Pada umumya anak-anak yang Dianggap berbeda, berbeda dalam status ekonomi, memiliki hobi yang tidak lazim, atau menjadi siswa/siswi baru, dianggap lemah atau tidak dapat membela dirinya, memiliki rasa percaya diri yang rendah, dan kurang populer dibandingkan dengan yang lain, tidak memiliki banyak teman. Bentuk-Bentuk Bullying terhadap perilaku anak pada lembaga pembinaan khusus anak Muara Bulian ialah Bullying fisik, Bullying Verbal, Bullying Relasional, Bullying elektronik. Dampak Bullying terhadap perilaku anak adalah Depresi, Gangguan kecemasan, Dampak pada fisik, Menyendiri,mengucilkan diri, Konsep diri yang buruk, Terbatas hidupnya, tidak memilki harga diri, menyepelekan orang lain, ketakutan, ingin bunuh diri.