Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

133
(FIVE YEARS 133)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas PGRI Semarang

2685-3892

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 99-105
Author(s):  
Muhammad Hamdan Aris ◽  
Rasiman Rasiman ◽  
Nurina Happy
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika di kelas X SLB AB Negeri Semarang ditinjau dari cara guru mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas X SLB Negeri Semarang yaitu guru kelas X-A (Tunanetra) dan guru kelas X-B (Tunarungu). Waktu penelitian tanggal 17 juni 2020 sampai tanggal 10 September 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara. Adapun analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru kelas X-A (Tunanetra) dan guru kelas X-B (Tunarungu) sebelum pelaksanaan pembelajaran menyiapkan bahan yang diperlukan, yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pelaksanaan pembelajaran kedua guru menggunakan metode mengajar, materi ajar dan alat evaluasi sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa. (2) Guru kelas X-A (Tunanetra) menggunakan metode khusus sorogan dan metode drill dalam pembelajarannya, sedangkan guru kelas X-B (Tunarungu) menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR) sebagai metode utama untuk menjelaskan materi kepada siswanya. Dalam penerapan metode, kedua guru menyesuaikan kondisi siswa agar tidak mengalami hambatan dalam pembelajaran. (3) Alat dan media penunjang pembelajaran siswa tunanetra, diantaranya yaitu alat bantu perabaan (buku-buku), huruf braille, reglet, alat peraga tactual/audio, papan hitung dan sempoa, sedangkan untuk pembelajaran siswa tunarungu, alat dan media yang digunakan diantaranya media visual, menggunakan benda asli maupun tiruan, serta media gambar dengan tulisan atau keterangan dan cara menerangkannya dengan bahasa bibir/gerak bibir. Ada banyak jenis alat dan media pembelajaran yang tersedia di SLB Negeri Semarang. Dalam penggunaannya, guru menyesuaikan dengan materi yang diajar.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 115-121
Author(s):  
Iva Khasanah ◽  
Supandi Supandi ◽  
Kartinah Kartinah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan pendekatan saintifik dan open-ended terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Randublatung Tahun Ajaran 2020/2021. Dengan menggunakan cluster random sampling terpilih sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen 1, kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen TTW dengan pendekatan saintifik, TTW dengan pendekatan Open-ended, dan kontrol (2) kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen TTW dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada kelas konvensional (3) kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen TTW dengan pendekatan Open-ended lebih baik daripada kelas konvensional (4) tidak ada perbedaan kemampuan representasi matematis siswa dengan TTW dengan pendekatan saintifik dan TTW dengan pendekatan Open-ended (5) ada pengaruh keaktifan terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen TTW dengan pendekatan saintifik (6) ada pengaruh keaktifan terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen TTW dengan pendekatan Open-ended (7) kemampuan representasi siswa kelas eksperimen TTW dengan pendekatan saintifik dan eksperimen TTW dengan pendekatan Open-ended mencapai KKM. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Talk Wrtite (TTW) dengan pendekatan Saintifik dan Open-ended lebih baik daripada pembelajaran konvensional.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 174-182
Author(s):  
Khoirunisa Vivi Adtria ◽  
Kamid Kamid ◽  
Niken Rarasati
Keyword(s):  

Melihat besarnya peningkatan usaha di Indonesia, maka untuk bisa mempertahankan usaha ditingkat nasional maupun internasional perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif. Dengan demikian, diperlukan perencanaan-perencanaan agar semua berjalan semestinya. Menurut Eunike et al. (2018) perencanaan produksi yaitu suatu kegiatan evaluasi fakta pada masa lalu serta kegiatan antisipasi perubahan dan kecenderungan pada masa yang akan datang guna menentukan strategi dan penentuan banyaknya produksi yang tepat agar dapat memenuhi permintaan secara efektif dan efisien. Pada UMKM Makaroni Iko selama ini dalam menentukan jumlah produksi dengan berbagai varian rasa makaroni hanya ditentukan dengan perkiraan. Jumlah makaroni Iko yang diproduksi pada November 2020 sebanyak 2.350 pcs sedangkan jumlah permintaan makaroni Iko sebanyak 2.625 pcs. Dengan begitu UMKM Makaroni Iko tidak bisa memperoleh keuntungan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui model matematis dari optimalisasi banyaknya produksi makaroni Iko pada Desember 2020, mengetahui pengoptimalan produksi makaroni Iko untuk memaksimalkan keuntungan menggunakan linear programming dan mengetahui hasil analisis sensitivitas dalam optimalisasi jumlah produksi makaroni Iko menggunakan linear programming programming berbantu POM-QM. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu linear programming menggunakan metode simpleks dan dilanjutkan dengan analisis sensitivitas. Pengambilan data diperoleh dari survei dengan cara melakukan wawancara kepada pihak Makaroni Iko. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data ketersediaan bahan baku dan keuntungan yang diperoleh. Setelah dilakukan optimasi dengan linear programming diperoleh solusi optimal, dimana perusahaan akan mendapatkan laba sebesar Rp 10.571.300 dengan jumlah produksi makaroni Iko sebanyak 3.149 pcs. Berdasarkan pengolahan yang telah dilakukan dengan bantuan software POM-QM dapat diketahui bahwa ada variabel pengetat (slack/surplus) bernilai bukan nol sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat bahan baku yang ada belum optimal. Peristiwa tersebut terjadi karena bahan baku yang tersedia tidak bisa memenuhi produksi makaroni dengan seluruh varian rasa.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 122-129
Author(s):  
Yuyun Meinalufi ◽  
Supandi Supandi ◽  
Lukman Harun

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Ma’had Islam Semarang tahun 2020/2021. Melalui simple random sampling terpilih sampel yaitu kelas VIII B sebagai  kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (4) Pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah sebesar 35,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain, (5) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan model Think Pair Share (TPS) dengan pendekatan M-APOS lebih dari 85%, (6) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 139-149
Author(s):  
Eka Indriyanti Aviandari ◽  
Ali Shodiqin ◽  
Djoko Purnomo

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian posttest only control design. Bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Model Pembelajaran TSTS berbantu media Wolfram Mathematica, model pembelajaran TPS berbantu media Wolfram Mathematica dan model pembelajaran konvensional Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis di SMA.Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Comal. Sampel penelitian ini kelas XI MIPA 2, kelas XI MIPA 3, kelas XI MIPA 1 dengan menggunakan cluster random sampling. Data yang digunakan untuk penelitian adalah soal uraian. Analisis data menggunakan uji anava satu arah, uji scheffe’, uji ketuntasan belajar, dan uji korelasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara ketiga model pembelajaran, (2) Pembelajaran TSTS berbantu Wolfram Mathematica lebih baik dari pembelajaran Konvensional, (3) Pembelajaran TPS berbantu Wolfram Mathematica lebih baik dari pembelajaran Konvensional, (4) Pembelajaran TSTS sama baiknya dengan pembelajaran TPS, (5) Pembelajaran TSTS dan TPS mencapai ketuntasan belajar, (6) Terdapat korelasi antara keaktifan siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas TSTS sebesar 65,37% dan kelas TPS sebesar 60,95%. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan dari ketiga model pembelajaran, model TSTS dan model lebih baik dari pembelajaran konvensional, sedangkan model TSTS sama baiknya dengan model TPS, dapat mencapai ketuntasan belajar, dan terdapat korelasi antara keaktifan siswa dengan kemampuan komunikasi matematis.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 166-173
Author(s):  
Nadifa Aulia Rahmah ◽  
Sofia Rahma Nur Fadilah ◽  
Nani Ratnaningsih

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa e-modul berbasis cerita bergambar dengan bantuan FLIPHTML yang dapat dilihat segi validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi materi, validasi media, lembar angket respon siswa, dan soal tes. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis kelayakannya. Dari segi validitas rata-rata skor yang diberikan oleh ahli media, ahli materi dan respon siswa, e-modul ini berada di kategori sangat layak.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 88-98
Author(s):  
Muhammad Abdul Rohman ◽  
Rizky Esti Utami ◽  
Intan Indiati
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP ditinjau dari self concept. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 32 siswa kelas VIII selanjutnya dipilih berdasarkan skala self concept yaitu 1 siswa self concept tinggi, 1 siswa self concept sedang, dan 1 siswa self concept rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan skala self concept, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil wawancara. Analisis dikembangkan berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dengan memperhatikan self concept yang dimiliki. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa subjek dengan self concept tinggi mampu memenuhi empat aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori yaitu sangat kreatif, subjek dengan self concept sedang mampu memenuhi tiga aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori yaitu kreatif, dan subjek dengan self concept rendah mampu memenuhi satu aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan kategori yaitu kurang kreatif.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 159-165
Author(s):  
Siti Asmiatun ◽  
Rina Dwi Setyowati ◽  
Noviana Dini Rahmawati

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Fun Learning Math ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII. Teknik pemilihan sampel dengan menggunakan teknik quasy experimen random sampling yang dilaksanakan di SMPN 29 Semarang Kota Semarang. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII. Melalui cluster random sampling terpilih sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen, kelas VII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan : (1) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh Fhitung = 7,6789 > Ftabel = 3,09 (2) ada pengaruh keaktifan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen diperoleh Fhitung = 97,944 > Ftabel = 4,2 untuk  thitung = 9,896 ≥ ttabel = 2,042 dan mempunyai pengaruh keaktifan sebesar 76 % (3) kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen mencapai KKM. Kesimpulan media  fun learning math efektif untuk meningkatkan kemampuan  berpikir kritis matematis siswa, terdapat perbedaan  prestasi  belajar  peserta  didik  kelas  kontrol  dengan kelas eksperimen pada materi bilangan pecahan.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 106-114
Author(s):  
Diharto Diharto ◽  
Agung Handayanto ◽  
Aryo Andri Nugroho
Keyword(s):  

Visual thinking merupakan bagian penting dalam berpikir matematis. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang mengungkap profil visual thinking siswa dalam memecahkan masalah matematika.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil visual thinking siswa kelas X sekolah menengah atas dalam memecahkan masalah matematika.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SMA Al-Azhar 15 Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes tertulis dan wawancara. Analisis dilakukan bersadarkan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Selanjutnya dilakukan triangulasi waktu untuk mendapatkan data penelitian subjek yang valid.Berdasarkan hasil analsis data subjek diperoleh, subjek yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi dapat menjalankan aktivitas visual thinking, yaitu sedikit lemah di bagian looking dan kuat di bagian seeing, imagining, showing and telling. Subjek yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang dapat menjalankan aktivitas visual thinking, yaitu kuat di bagian looking, seeing, imagining, dan sedikit lemah di bagian showing and telling. Adapun subjek yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah dapat menjalankan aktivitas visual thinking, yaitu kuat di bagian looking dan lemah di bagian seeing, imagining, dan showing and telling. Ketiganya tidak mengalami perubahan aktivitas saat menyelesaikan masalah pada waktu yang berbeda.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 183-194
Author(s):  
Dwi Nurhafifah Syafitri ◽  
Kamid Kamid ◽  
Niken Rarasati

Secara umum, bisnis bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis tersebut. Untuk mendapatkan keuntungan dari suatu bisnis, perlu adanya perencanaan jumlah produksi yang optimal pada masing-masing jenis produk agar suatu bisnis mendapatkan keuntungan yang maksimum. Perencanaan produksi pada Toko Roti Tungkal Ani Hanim masih belum menghasilkan keuntungan yang optimal, karena masih terdapat kelebihan dan kekurangan produksi. Dalam menentukan jumlah produk yang harus di produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti harga bahan baku, harga produk dan jumlah persediaan bahan baku. Selain menggunakan pendekatan linear programming, pada penelitian ini juga digunakan pendekatan Program linier bilangan bulat atau Integer Linear Programming. Metode Branch and Bound digunakan untuk mengetahui jumlah produksi roti berupa bilangan integer yang optimal agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah produksi optimal adalah 2528 loyang roti tungkal coklat, 255 loyang roti tungkal keju, 375 loyang roti tungkal kacang coklat, 1980 loyang roti tungkal kelapa, 1250 loyang roti tungkal srikaya, 980 loyang roti tungkal kacang hijau, 142 loyang roti tungkal durian dan 80 loyang roti tungkal kacang merah. Sehinggga Toko Roti Tungkal Ani Hanim akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp42.770.200. Hasil keuntungan tersebut lebih optimal dibandingkan jumlah produksi yang diterapkan oleh Toko Roti Tungkal Ani Hanim. Keuntungan yang didapatkan akan meningkat sebesar Rp468.200 atau sebesar 1,11% untuk setiap bulannya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document