Abstrak Pengalaman masyarakat leluhur Nias terhadap alam menciptakan beragam leksikon tumbuhan obattradisional dalam li niha (bahasa daerah Nias). Kearifan leluhurnya dalam menggunakan alamseharusnya tetap diteruskan oleh generasi penerus agar tetap menjadi kekayaan dan ciri khas yangmelekat bagi masyarakat Nias. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui leksikon tumbuhan obattradisional dan mendeskripsikan makna leksikon tumbuhan obat tradisonal yang digunakan dalamtuturan masyarakat Nias. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulandata berupa studi pustaka dan wawancara. Data berupa leksikon tumbuhan obat tradisional. Datadianalisis dengan tahapan: identifikasi data, klasifikasi, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkanterdapat leksikon tumbuhan obat tradisional dalam bahasa Nias yaitu langu wato , giti-iti, sofö-söfö, manaze, mali-mali, mboli, nduru-nduru, go’o, manawa danö, mbala. Sepuluh leksikontersebut ditemukan dalam tuturan masyarakat Nias dan mengandung makna teguran atau nasihat,sindiran, ajaran hidup, dan amarah atau kekesalan.Kata-kata kunci: ekolinguistik, leksikon, tumbuhan obat tradisional Abstract The ancestral experience of Nias community on nature has created a variety of lexicons oftraditional herbal medicine in li niha (Nias regional language). Wisdom of ancestral in the useof nature should have been passed on by succeeding generations to remain a wealth andcharacteristic inherent to Nias community. The purpose of the study is to know about lexiconsof traditional herbal medicine and to describe the meaning of the lexicons of traditional ofherbal used in utterance of Nias community. The research using a qualitative approach withdata collection techniques of library studies and interviews. The research data is lexicons oftraditional herbal medicine. Data analyzed with steps: data identification, classification, andinterpretation. The research results show the lexicons of traditional herbal medicine in niasare langu wato, giti-iti, sofö-söfö, manaze, mali-mali, mboli, nduru-nduru, go’o, manawadanö, mbala. Ten lexicon is found in utterance of Nias community and contains the sense ofreproof or advice, insinuation, life lesson, and anger or resentment.Keywords: ecolinguistic, lexicon, traditional herbal medicine