Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

59
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Buana Perjuangan Karawang

2580-9601, 2527-5801

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 76-86
Author(s):  
Cica Nurrohmah ◽  
Diany Astuti ◽  
Maulana Yusuf Alkandahri
Keyword(s):  
P Value ◽  

Stunting adalah suatu proses yang berdampak pada perkembangan anak mulai dari tahap dini, yakni saat konsepsi hingga tahun ke-3 atau ke-4 kehidupan anak, dimana keadaan gizi ibu  dan anak merupakan faktor penting dari pertumbuhan anak. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan sikap dan pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil di Puskesmas Klari. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian analitik prospektif dengan pendekatan korelasi.  Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Klari yang telah diuji dengan menggunakan metode Chi-Square, terdapat hubungan yang signifikan pada Puskesmas Klari dengan nilai p-value 0,001 (pv<0,05) artinya, tingkat sikap memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil dan tingkat pengetahuan memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-75
Author(s):  
Lia Fikayuniar ◽  
Ermi Abriyani

Semakin maraknya penggunaan obat tradisional berdasarkan khasiat yang turun temurun, semakin memperluas kesempatan terjadinya pemalsuan simplisia, bahkan ada beberapa jamu yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) yang telah jelas dilarang penambahannya, baik sengaja maupun tidak disengaja ke dalam obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan Bahan Kimia Obat (BKO) prednison pada jamu rematik dan pegal linu. Sampel jamu yang digunakan yaitu sebanyak sepuluh sampel jamu yang berbeda dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) sebagai metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan adanya lima sampel jamu (yang positif mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) yang dianalisis dengan eluen etil asetat – kloroform dengan masing masing pebandingan 6:4 dan 8:2 sampel (A, B, C, E, dan J), 9:1 (A,B, C,E, F), dengan Rf yang sama dengan baku standar (prednisone p.a) dan memilik warna bercak biru-ungu.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 49-56
Author(s):  
Dedy Frianto ◽  
Rosmayanti ◽  
Himyatul Hidayah

Kanker serviks merupakan kanker peringkat kedua yang sering didiagnosa pada wanita selama tahun 2018, berdasarkan data dari WHO di perkirakan ada 569.800 kasus baru yang timbul di seluruh dunia. Peningkatan kematian akibat kanker serviks yang diduga disebabkan keterlambatan dalam penanganan. World Health Organization (WHO) sebagai organisasi Kesehatan dunia telah  merekomendasikan bahwa  vaksin HPV dapat dilakukan pada anak perempuan dengan  usia 9-13 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosiodemografi dan pengaruh keyakinan kesehatan tentang kanker serviks terhadap penerimaan vaksin sehingga dapat dijadikan sebagai suatu bahan penentu kebijakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan observasional dengan model rancangan penelitian cross sectional. Responden yang telah mengisi lembar persetujuan mengisi kuisioner yang diadapatasi dari penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan di Indonesia. Hasil analisis statistik dengan regresi logistik menunjukkan hasil bahwa faktor keyakinan kesehatan tentang kanker serviks menunjukan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Vaksin HPV dengan nilai sig 0,904 (>0,05), sedangkan salah satu faktor sosiodemografi yaitu faktor pendidikan mempengaruhi penerimaan terhadap vaksin HPV dengan nilai sig 0,010 (<0,05).


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 57-67
Author(s):  
Nia Yuniarsih ◽  
Fauzi Akbar ◽  
Icha Lenterani ◽  
Farhamzah

Kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dalam kosmetik digunakan untuk mencegah penuaan dini. Facial wash merupakan salah satu cara untuk membersihkan sel kulit mati, kotoran, minyak, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan memformulasi facial wash gel ekstrak kulit buah naga dengan memvariasikan konsentrasi carbopol (1%, 1,5%, dan 2%) sebagai basis gel. Hasil uji organoleptis menunjukkan parameter aroma, warna tidak berbeda nyata antar formula, perbedaan konsistensi bentuk pada sediaan terihat pada formulasi 1 (kental) sedangkan formulasi 2 dan 3 (agak kental). Hasil evaluasi menunjukkan formula 1 dengan carbopol 1 % menghasilkan facial wash gel yang paling baik dibandingkan dengan formula 2 dan 3.  Evaluasi sediaan didapatkan bahwa perbedaan konsentrasi carbopol berpengaruh pada daya busa, pH dan viskositas. Hasil evaluasi dianalisis menggunakan one way ANOVA menunjukkan nilai α<0,05 pada evaluasi daya busa, pH dan viskositas.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
Dedy Frianto ◽  
Ahmad Dzulfikri Ashari ◽  
Surya Amal

Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita di dunia yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) terutama tipe 16 dan 18. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menekan angka kejadian kanker serviks salah satunya dengan vaksinasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sosio-demografi dan pengaruh sikap umum terhadap  penerimaan orang tua pada vaksin HPV. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif  secara analisis cross-sectional menggunakan kuisioner yang diadapatsi dari penelitian sebelumnya sudah dilakukan di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah orang tua siswi kelas 5 dan  6  Sekolah Dasar yang jumlahnya dihitung menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara menggunakan kuisioner melibatkan 90 orang tua siswi sebagai responden dan menunjukkan hasil data sosio-demografi responden bahwa: agama responden Islam (100%), pendidikan responden sebagain besar berpendidikan rendah (SD) (54,44%), untuk pekerjaan meliputi ibu rumah tangga (59,0%), swasta (13,3%), buruh (23,3%) dan guru (4,4%). Untuk faktor sikap secara umum terhadap penerimaan vaksin HPV diperoleh hasil dengan skor kuisioner rata-rata 24,22±8,36 (menerima) dan skor rata-rata 27,66±3,50  (menolak) dari skor maksimal 30, hal ini menunjukkan bahwa dengan skor tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (27,66±3,50) responden tetap menolak vaksin dibandingkan dengan skor yang lebih rendah (24,22±8,36 ). Berdasarkan analisis uji Regresi Logistik menunjukan bahwa ,tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor sikap umum tentang vaksin HPV terhadap penerimaaan orang tua siswi p= 0,364 (p value > 0,05).


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 87-98
Author(s):  
Cica Nurrohmah ◽  
Diany Astuti ◽  
Maulana Yusuf Alkandahri
Keyword(s):  
P Value ◽  

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang bersifat antargenerasi dan disebabkan oleh multifaktorial. Hasil studi membuktikan bahwa pengaruh faktor keturunan hanya berkontribusi sebesar 15%, sementara unsur terbesar adalah terkait masalah asupan gizi, hormon pertumbuhan dan terjadinya penyakit infeksi berulang. Salah satu asupan gizi yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah zat besi (Fe). Tujuan penelitian untuk melihat hubungan sikap dan pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil di Puskesmas Tirtamulya. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian analitik prospektif dengan pendekatan korelasi.  Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Tirtamulya yang telah diuji dengan menggunakan metode Chi-Square, terdapat hubungan yang signifikan pada Puskesmas Tirtamulya dengan nilai p-value 0,001 (pv < 0,05) artinya, tingkat sikap memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil dan tingkat pengetahuan memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Lia Fikayuniar ◽  
Ermi Abriyani ◽  
Wahyu Nur Februrohman
Keyword(s):  

Batang randu adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvaceae (sebelumnya Bombacaceae). Kata ‘kapuk’ digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya.Pohon ini juga dikenal sebagai Kapas Jawa atau Kapok Jawa. Selama ini batang kapuk randu hanya digunakan sebagai tanaman atau obat herbal tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk memberikan informasi mengenai metabolit sekunder yangterkandung pada batang randuCeiba pentandra (L) Gaetrn. Metode yang digunakan yaitu dengan kromatografi lapis tipis yang di lanjut dengan kromatografi kolom. Analisis metabolit sekunder dengan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 200-600 nm. Hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada batang randu Ceiba pentandra (L) Gaetrn Mengandung senyawa flavonoid dengan jenis Flavon. Kata Kunci: Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Kolom, Batang randu, Spektofotometri UV-Vis


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Nasirah Maulidia Ajhar ◽  
Debi Meilani

Buah kopi termasuk buah  musiman yang hanya muncul pada bulan bulan tertentu. Di daerah Gayo kopi merupakan minuman yang hampir setiap hari di konsumsi. Kopi diduga mempunyai aktivitas antioksidan sehingga mampu merendam aktivitas radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini melakukan skrining fitokimia dan   mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol biji kopi arabika dengan metoda 2,2-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Ekstrak biji kopi arabika di buat dengan cara perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol dan ekstrak yang diperoleh di pekatkan menggunakan rotary evaporator, selanjutnya ekstrak etanol di uji kekuatan aktifitas antioksidannya dengan menggunakan metoda 2,2-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) pada panjang gelombang maksimum 516 nm, sebagai  kontrol positif digunakan vitamin C. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kopi arabika mengandung golongan senyawa tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan  ekstrak etanol biji kopi arabika termasuk kategori sangat kuat dengan IC50 12,427 ppm dan vitamin C dengan IC50 0,273 ppm. Kata kunci : Skrining Fitokimia, Antioksidan, Ekstrak Biji Kopi Arabika, DPPH.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 23-33
Author(s):  
Fadlilaturrahmah Fadlilaturrahmah ◽  
Nashrul Wathan ◽  
Akhmad Rezeki Firdaus ◽  
Saufy Arishandi

Tumbuhan Kareho (Callicarpa longifolia Lam. merupakan salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid. Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menilai kadar flavonoid tertinggi berdasarkan variasi pelarut, tetapi belum ada penelitian mengenai metode ekstraksi yang optimal untuk penentuan aktivitas antioksidan dan  kadar flavonoid. Tujuan dari penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengevaluasi metode ekstraksi terbaik jika dilihat dari aktivitas antioksidan kadar flavonoid dan dari daun C.longifolia. Metode ekstraksi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah maserasi, soxhlet dan perkolasi. Total kandungan flavonoid ditentukan dengan menggunakan metode aluminium klorida dan dihitung sebagai setara kuersetin (EK). Uji aktivitas antioksidan dilakukan  secara in vitro dengan metode DPPH. Hasil menunjukkan bahwa semua ekstrak yang diperoleh dari metode ekstraksi yang berbeda menunjukkan antioksidan kuat, di mana aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh dari metode ekstraksi perkolasi (IC50 = 20,82 ppm). Total kandungan flavonoid tertinggi diperoleh dari metode soxhlet (12,37 ± 0,03% b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode ekstraksi menghasilkan perbedaan yang signifikan (sig <0,05) pada aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid dari  daun C. longifolia. Kata kunci : Callicarpa longifolia Lam, Ekstraksi, Antioksidan,  Flavononid


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Maya Arfania ◽  
Ernawati Ernawati
Keyword(s):  

Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit gangguan jantung dan pembuluh darah yang sering terjadi di kalangan masyarakat, salah satunya adalah penyakit jantung koroner (PJK). Pada era JKN, resep yang diberikan terhadap pasien harus mengacu pada Formularium Nasional (Formularium Nasional) dan e-Catalogue. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menghitung persentase kesesuaian penulisan resep obat pada pasien dengan PJK berdasarkan Formularium Nasional dan e-Catalogue serta biaya rata-rata obat akibat penggunaan obat non Formularium Nasional dan non e-Catalogue. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 202 lembar resep dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesesuaian penulisan resep obat baru mencapai 71,32 % dan sebanyak 28,68 % adalah resep yang ditulis dengan obat non Formularium Nasional dan non e-Catalogue. Sedangkan biaya rata-rata obat yang dikeluarkan per pasien karena peresepan obat non Formularium Nasional dan non e-Catalogue yaitu sebesar Rp 217.173,26,-. Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Persentase kesesuaian penulisan resep obat, Formularium Nasional, e-Catalogue.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document