Indonesian Gender and Society Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Ganesha

2615-692x, 2615-4676

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Endang Herlindawati ◽  
Nyoman Kusmariyatni ◽  
KT. Wiryawati
Keyword(s):  

Praktik pembelajaran konvensional cenderung menekankan pada bagaimana guru mengajar dari pada siswa belajar, dan secara keseluruhan hasilnya tidak banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran siswa. Lesson Study merupakan alternatif yang berguna untuk mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini dipandang kurang efektif. Adapun tahapan-tahapan dalam Lesson Study yaitu: (1) Perencanaan (Plan); (2) Pelaksanaan (Do); (3) Refleksi (See). Dalam hal ini, Lesson Study dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran yang dilakukan di Kelas V SD Negeri 3 Banjar Jawa Semester II Tahun Ajaran 2018/ 2019 ke arah yang lebih efektif.Fokus yang paling utama dari Lesson Study adalah pengembangan dan pembelajaran yang dilakukan siswa, misalnya apakah siswa menunjukkan minat dan motivasinya dalam belajar, bagaimana siswa bekerja dalam kelompok kecil, bagaimana siswa melakukan tugas-tugas yang diberikan guru, serta hal-hal lainya yang berkaitan dengan aktivitas, partisipasi, serta kondisi dari setiap siswa dalam mengikuti setiap pembelajaran. Dengan demikian, pusat perhatian tidak lagi hanya tertuju pada bagaimana cara guru dalam mengajar sebagaimana lazimnya dalam sebuah supervisi kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 52
Author(s):  
I. N. Anisah ◽  
K. S. Piscayanti ◽  
I. M. M. Yudana
Keyword(s):  

Menguasai kemampuan membaca Bahasa inggris bukanlah hal yang mudah. Mengajarkan kemampuan ini ke pada peserta didik mengharuskan guru untuk mencari dan menggunakan metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan membaca bahasa inggris mereka. Fenomena ini juga ditemukan oleh  penulis di kelas X IPA 4 SMA Negeri 3 Singaraja saat mengajarkan materi. Melalui pengamatan awal, penulis menemukan bahwa kemampuan peseta didik di kelas tersebut masih kurang dalam memahami isi cerita dari teks naratif yang sedang diajarkan. Kesulitan mereka dalam memahami isi cerita juga karena mereka mengalami kesulitan dalam menemukan infromasi-informasi yang mereka perlukan untuk dapat memahami keselutuhan isi teks yang mereka baca. Dengan demikian, hal ini menjadi dasar bagi penulis untuk melaksanakan lesson study dengan menggunakan metode pembelajaran Think-Pair-Share yang dimodifikasi menjadi Think-Group-Share. Setelah melaksanakan lesson study, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dapat memfasilitasi peserta didik dalam memahami isi teks. Hal ini ditunjukan dengan kemampuan mereka dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan terkait dengan teks. Selain itu, mereka juga dapat membuat kesimpulan atau menceritakan ulang isi cerita dari teks yang mereka baca. Lebih lanjut, melalui kegiatan lesson study ini, guru juga menemukan fakta bahwa sangat penting bagi guru untuk menemukan dan menggunakan metode-metode pembalajaran yang bervariasi. Selain itu, guru juga perlu menyadari akan perlu dan pentingnya melaksankan kegiatan lesson study. Kegiatan lesson study ini dapat membantu guru pengajar untuk mengevaluasi model mengajar mereka. Sehingga nantinya dapat menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang lebih baik kedepannya.    


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Muh. Iqma Tullah

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian peserta didik kelas X D AKL SMK Negeri 1 Singaraja, berjumlah 32 orang dengan rincian 10 orang putra dan 22 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti pada hari Selasa, 21 Agustus 2018 di kelas X D AKL SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2018/2019, aktivitas belajar 32 peserta didik (22 peserta didik perempuan dan 10 peserta didik laki-laki) pada materi teknik dasar passing sepak bola kaki bagian dalam yang diperoleh pada saat observasi tergolong cukup aktif. Dapat dilihat dari komponen aktivitas belajar peserta didik yang terdiri dari kegiatan visual, lisan, mendengarkan, metrik, mental dan emosional. Berdasarkan hasil pengamatan dari keenam komponen aktivitas tersebut didapatkan hasil persentase sebagai berikut: Peserta didik pada kategori sangat aktif tidak ada (0%), 14 orang (46,7%) berada dalam kategori tingkat aktivitas yang aktif, 12 orang (33,3%) berada dalam kategori tingkat aktivitas yang cukup aktif, 6 orang (20%) berada dalam kategori tingkat aktivitas yang kurang aktif, dan tidak ada orang (0%) berada dalam kategori tingkat aktivitas yang sangat kurang aktif, dengan persentase ketuntasan 14 orang (46,7%) tuntas dan 18 orang (53,3%) tidak tuntas. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar teknik dasar passing kaki bagian dalam meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada peserta didik kelas X D AKL SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2018/2019. Disarankan kepada guru penjasorkes untuk mengaplikasikan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing kaki bagian dalam.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Helvita Sari Tarigan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Reseach) yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks berita siswa kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 2 Singaraja melalui penerapan model problem based learning (PBL) dengan teknik pengamatan objek langsung. Penelitian ini terdiri atas dua siklus dan setiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa XII MIPA 4 SMA Negeri 2 Singaraja, sebanyak 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning (PBL) dibantu teknik pengamatan objek langsung dapat meningkatkan keterampilan menulis teka berita. Peningkatan skor rata-rata keterampilan menulis berita adalah sebesar 9,7, yaitu dari rata-rata 68,6 menjadi 78,3. Jadi, pembelajaran dapat dikatakan berhasil karena secara keseluruhan siswa tuntas. Siswa juga memberikan respons yang sangat positif dalam mengikuti pembelajaran menulis teks berita melalui penerapan model problem based learning (PBL) dibantu teknik pengamatan objek langsung yakni dengan skor 55,2.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Sing S. ◽  
Kartini N. ◽  
Saputra I. N. P. H.
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks Eksplanation siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2018/2019 dengan menggunakan teknik Mind Mapping. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan menggunakan prosedur Kemmis dan Taggart yaitu; planning (perencanaan), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan test. Data yang diperoleh selama proses penelitin ini kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pada bagian observasi terdapat 3 aspek yang di amati yaitu, ranah Kongnitif, ranah Afektif dan ranah Psikomotor. Hasil observasi ranah kongnitif setiap siklusnya mengalami peningkatan yaitu pre observasi 43,52%, siklus I 74,07%, siklus II 93,52% dan mengalami peningkatan sebesar  50%. Ranah affektif juga mengalami peningkatan yaitu pada observasi awal 42,36%, siklus I 75,69%, siklus II 90,97%, peningkatan ranah ini adalah 48,61%. Peningkatan pada ranah Psikomotor yaitu 39,42% pada observasi awal, siklus I sebesar 74,07%, siklus II sebesar 90,74%, peningkatan pada ranah ini sebesar 51,32%. Test yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukan hasil yang baik yaitu terjadi peningkatan hasil disetiap siklusnya. Jumlah siswa yang mencapai KKM setiap siklusnya adalah 14 siswa (38,89%) untuk pre-test, 22 siswa (72,22%) untuk Post-test I dan 31 siswa (86,11%) untuk post-test II. Nilai rata-rata siswa tiap siklusnya menunjukan peningkatan yaitu 67,52 pada pre-test, 77,82 post-test I dan 83,02 pada post-test II, data ini menunjukan peningkatan sebesar 15,50. Dari hasil yang diperoleh baik melalui observasi dan tes menunjukan bahwa penggunaan teknik mind mapping terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis peserta diik pada teks eksplanation.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
N. P. Yuana ◽  
N. W. Muliani ◽  
N. K. Wedhanti
Keyword(s):  

 Penelitian ini berkaitan dengan pembendaharaan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas VIII. Latar belakang penelitian ini adalah hasil observasi peneliti pada kelas VIII A1 yang menunjukkan adanya kelemahan pembendaharaan kosakata Bahasa Inggris yang menyulitkan siswa untuk memproduksi Bahasa Inggris secara baik dan lancar. Dari latar belakang tersebut peneliti melaksanakan penelitian terkait penggunaan strategi pembelajaran crossword puzzle. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penggunaan strategi crossword puzzle untuk meningkatkan pembendaharaan kosakata Bahasa Inggris siswa. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah penelitian tindakan kelas karena permasalahan yang diangkat langsung ditemukan dari dalam kelas. 32 siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 6 Singaraja menjadi subyek penelitian ini dengan latar belakang hasil observasi selama masa pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL). Data dikumpulkan dari hasil pre-test, post-test, dan questionnaire terkait respon siswa terhadap strategi yang digunakan. Kemudian data dianalisis dengan cara membandingkat peningkatan hasil test dan didukung dengan questionnaire. Hasil penelitian ini menemukan pembuktian keberhasilan penggunaan strategi crossword puzzle untuk meningkatkan pembendaharaan kosakata Bahasa Inggris siswa. 


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Restu Aji Puryanto ◽  
I Gusti Ngurah Japa
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode demonstrasi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas II SD Negeri 1 Banjar Jawa semester II tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart melalui 2 siklus. Dalam setiap siklus memiliki 4 tahap yakni perencanaan, tahap pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi keaktivan siswa dan tes unjuk kinerja. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi  dapat meningkatkan  keterampilan berbicara siswa kelas II SD. Pada pra siklus dan siklus I sebesar 12.5% yaitu pada tahap pra siklus terdapat 16 siswa (50%) sedangkan pada siklus I terdapat 20 siswa (62,5%) yang mencapai nilai tuntas. Pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,75%. Hal tersebut dilihat dari hasil siklus I terdapat 20 siswa (62,5%) dan pada siklus II terdapat 25 siswa (76,25%) yang mencapai nilai tuntas. 


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Jovita Tosi ◽  
K. Adji ◽  
I. G. Budasi
Keyword(s):  

Lesson study merupakan pembinaan profesi melalui pengkajian pembelajaran yang dilakukan secara kolegial kolaboratif dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Hasil akhir yang diharapkan dalam pembelajaran adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan soft skills dan hard skills peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kendala yang sering muncul dalam pembelajaran adalah masih rendahnya minat belajar siswa dan kurang tertarik dalam suatu proses pembelajaran dan juga seringkali guru tidak peka atau tidak mengetahui kendala yang dihadapi oleh anak murid secara spesifik sehingga perlu adanya metode analisis kasus pada praktek pembelajaran untuk mengetahui masalah-masalah dalam pembelajaran dan mencari solusi untuk memperbaikinya. Melalui Lesson study, guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk aktif, Fkreatif, mandiri sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik & psikologis peserta didik. Oleh karena itu,  Penulis memutuskan untuk


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ananda Rival Prakoso ◽  
Putu Seriardana ◽  
Luh Diah Surya Adnyani
Keyword(s):  

Menulis adalah salah satu keterampilan produktif dalam belajar bahasa Inggris. Ada berbagai macam pendekatan untuk meningkatkan keterampilan menulis. Salah satunya adalah dengan pendekatan Genre Based Approach. Menulis adalah salah satu keterampilan yang susah dikuasai peserta didik, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah keterampilan menulis dengan mengimplementasikan pendekatan Genre based approach dalam menulis teks explanation. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. PTK akan berjalan dalam dua siklus. Fokus dalam penelitian ini akan dibatasi pada hasil unjuk kerja menulis peserta didik yang akan dinilai menggunakan rubrik menulis. 19 orang peserta didik kelas 11 IIS 1 di SMA Laboratorium Undiksha dipilih menjadi subjek penelitian. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengambil data nilai hasil unjuk kerja menulis peserta didik. Sebagai tambahan, data yang diperoleh akan dianalisis dengan dukungan dari lembar observasi.. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa masalah peserta didik dalam kurangnya keterampilan menulis dapat teratasi dengan digunakannya pendekata Genre based approach. Ini ditunjukkan dengan adanya lebih dari 75% peserta didik memiliki nilai diatas KKM dan memiliki peningkatan nilai keterampilan menulis pada post-test.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Kiuk, Y. ◽  
Suputra, I.G.W ◽  
Adnyani L. D. S.

Penelitian berjudul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis melalui Strategi PLEASE bagi Siswa” Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis, khususnya menulis recount text. Penyebabnya adalah peserta didik mengalami kesulitan dalam menuliskan ide, mengorganisasikan ide dan juga masih rendahnya pemahaman tense. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik kelas VIII A-3 SMP Negeri 1 Singaraja dalam menulis recount text dengan penerapan strategi PLEASE. Meteode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif. Deskrptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan data berupa hasil nilai peserta didik sedangkan descriptive kualitatif digunakan untuk menjelaskan respon siswa terhadap penggunaan strategi PLEASE yang diterapkan. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII A-3 SMP Negeri 1 Singaraja karena setelah tahap pengamatan dan pretest menunjukan bahwa kemampuan menulis peserta didik di kelas ini sangat rendah. Namun setelah melakukan penerapan strategi PLEASE, peneliti menyimpulkan bahwa adanya peningkatan. Pada pretest, jumlah peserta yang mencapai KKM hanya 31,25%. Sedangkan setelah posttest dilaksanakan rata-rata jumlah peserta didik yang mencapai meningkat dari menjadi 75% pada siklus 1 dan 78.13% pada siklus 2. Berdasarkan data tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan strategi PLEASE dalam meningkatkan kemampuan menulis teks recount peserta didik berhasil. Strategi ini bisa dipakai untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik, bukan hanya dalam menulis teks recount saja, tapi juga bisa untuk kegiatan menulis yang lain. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document