JCAE (Journal of Chemistry And Education)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2613-9782

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 46-51
Author(s):  
Mahda Agustina Liani ◽  
Yudha Irhasyuarna ◽  
Abdul Hamid

Penelitian ini dilakukan untuk mengalalisis metode pembelajaran yang tepat pada materi Hidrokarbon siswa kelas X di SMAN 1 Sungai Tabuk     tentang penerapan pola pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terkait dengan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini  adalah:  (1)  untuk  mengetahui  ada  atau tidaknya        perbedaan  kemampuan siswa dalam berpikir  kritis saat belajar dengan  menggunakan  pola  pembelajaran  kooperatif tipe Group  Investigation  dan   siswa   belajar  hanya   dengan  menggunakan  cara  konvensional, (2)   untuk   mengetahi  hasil    belajar  siswa    yang telah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan  pada siswa yang belajar hanya dengan pembelajaran model konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji-t dengan analisis N-gain. Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatka kesimpulan (1) adanya perbedaan pada kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional, (2) adanya perbedaan antara hasil belajar siswa yang belajar   dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 52-57
Author(s):  
Trimah Semi Utami ◽  
Muhammad Kusasi ◽  
Iriani Bakti

Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran rotating trio exchange (RTE) berbantuan media audio visual pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa di kelas X IPA 4 SMAN 8 Banjarmasin bertujuan untuk mengetahui motivasi, hasil belajar, dan respon peserta didik. Penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Instrumen penelitian berupa tes dan nontes. Data dianalisis dengan Teknik analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) terjadi peningkatan motivasi peserta didik dari kategori cukup tinggi menjadi tinggi, (2) terjadi peningkatan hasil belajar aspek pengetahuan sebesar 17%  dengan rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 59% (tidak tuntas) dan pada siklus II sebesar 76% (tuntas), terjadi peningkatan hasil belajar aspek sikap peserta didik dari predikat cukup menjadi baik, dan (3) peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran RTE berbantuan media audio visual pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 58-66
Author(s):  
Fedinafaliza Fedinafaliza ◽  
Mahdian Mahdian ◽  
Yudha Irhasyuarna

Peserta didik kesulitan dalam merefleksikan konsep atau materi Koloid ke dalam kehidupan sehari-hari karena proses pembelajaran yang bersifat menghafal. Keadaan tersebut mengakibatkan kemampuan berpikir reflektif peserta didik harus ditingkatkan. Kegiatan pembelajaran harusnya berupa pengujian gagasan dan penyelidikan (inquiry). Model pembelajaran yang dapat diterapkan yakni model Five-stage Prediction Observation Explanation Inquiry based Learning (FPOEIL). Penelitian tentang penerapan model FPOEIL pada materi Koloid ini bertujuan untuk meningkatkan (1) kemampuan berpikir reflektif dan (2) hasil belajar. Penelitian ini menggunakan rancangan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Banjarmasin dengan jumlah 34 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes hasil belajar pengetahuan dan berpikir reflektif serta angket sikap, keterampilan, aktivitas guru dan peserta didik. Validitas instrumen tes yakni 1 dengan koefisien reliabilitas yakni 0,72 dan 0,78. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir reflektif meningkat dari kategori Cukup Reflektif menjadi Reflektif dan (2) hasil belajar pengetahuan meningkat dari 47,06% menjadi 82,35%.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 67-72
Author(s):  
Nurhidayah Nurhidayah ◽  
Bambang Suharto ◽  
Leny Leny

Telah dilakukan penelitan tindakan kelas tentang upaya mengurangi miskonsepsi peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) aktivitas guru; (2) aktivitas peserta didik; (3) penurunan miskonsepsi; (4) pemahaman konsep peserta didik (5) respon peserta didik terhadap model inkuiri terbimbing materi reaksi redoks. Rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan secara bersiklus. Peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 1 Gambut dengan jumlah 35 orang sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan non tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil peneltian dapat disimpulkan terjadi (1) Aktivitas guru kategori baik meningkat menjadi sangat baik; (2) terjadi peningkatan aktivitas peserta didik kategori aktif pada siklus I menjadi sangat aktif pada siklus II; (3) terjadi penurunan miskonsepsi peserta didik; (4) terjadi peningkatan pemahaman konsep sebesar; (5) peserta didik memberikan respon yang positif pada model inkuiri terbimbing.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 73-83
Author(s):  
Ni'matul Zahro ◽  
Varradiah Choirun Nisa'

Ketersediaan air bersih merupakan hal penting yang termuat dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Pencemaran menjadi salah satu faktor rendahnya kualitas air bersih yang tersedia. Salah satu wilayah yang mengindikasikan adanya pencemaran air adalah hilir sungai bengawan solo di wilayah Gresik berdasarkan pengukuran kadar BOD, TDS, kandungan logam timbal, dan pH. Fitoremediasi menjadi salah satu upaya untuk mengatasi pencemaran air dengan menggunakan Eceng gondok (Eichhornia crassipes). Berdasarkan kajian literasi, fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok efektif untuk mereduksi limbah domestik dan Pb. Fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok memiliki efektivitas berupa penurunan BOD, TDS, COD, TSS, penurunan kadar Pb, dan dapat mengubah pH. Teknologi fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok berdampak positif terhadap kehidupan baik di masa sekarang dan masa mendatang


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 34-45
Author(s):  
Aulia Kasih ◽  
Atiek Winarti

Penelitian ini tentang penggunaan pendekatan pembelajaran problem posing berorientasi HOTS pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA PGRI 6 Banjarmasin dengan jumlah siswa 39 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes kemampuan berpikir kritis, dan tes hasil belajar kognitif. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dengan kategori cukup baik pada siklus I menjadi baik pada siklus II. (2) Aktivitas siswa meningkat dengan kategori cukup aktif pada siklus I menjadi aktif pada siklus II. (3) Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dengan kategori cukup kritis pada siklus I dan kritis pada siklus II. (4) Hasil belajar kognitif siswa meningkat secara klasikal dengan kategori kurang baik pada siklus I menjadi cukup baik pada siklus II.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24-33
Author(s):  
Nuranisa Nuranisa ◽  
Yudha Irhasyuarna ◽  
Rilia Iriani
Keyword(s):  

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan aplikasi chemsketch dengan metode resitasi pada materi hidrokarbon untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Pulau Laut Selatan Kotabaru. Penelitian ini menggunakan empat kelas yaitu 3 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen 1 yang menerapkan pembelajaran yang menggunakan aplikasi chemsketch dengan metode resitasi pada kelas X4. Kelas eksperimen 2 mendapatkan pengajaran yang menerapkan metode resitasi pada kelas X1. Kelas eksperimen 3 yang mendapatkan pengajaran dengan menerapkan aplikasi chemsketch pada kelas X3 dan kelas kontrol menerapkan pembelajaran ekspositori pada kelas X2. Metode yang digunakan adalah quasi experimen dengan desain nonequivalent control group. Variabel bebasnya adalah aplikasi chemsketch dan metode resitasi, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ranah sikap dan keterampilan. Analisis inferensial menggunakan uji anava 1 jalur (one way anava) untuk menganalisis perbedaan eksperimen 1, 2, 3, dan kontrol terhadap hasil belajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Hasil rata-rata validitas yang didapatkan sebesar 0,99 yang berarti instrumen dikatakan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,79 termasuk dalam kategori sedang sehingga dapat dipercaya sebagai alat ukur dan layak digunakan untuk penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar pada eksperimen 1, 2, 3 dan Kontrol. Eksperimen yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar dalam penelitian ini adalah eksperimen 1 yang menggunakan aplikasi chemsketch dengan metode resitasi kemudian disusul dengan eksperimen 3 yang menggunakan aplikasi chemsketch dan yang terakhir adalah eksperimen 2 yang menerapkan metode resitasi.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 7-15
Author(s):  
Riza Zulfahnur ◽  
Atiek Winarti ◽  
Syahmani Syahmani

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran debat aktif berbasis ICT dalam mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik. Secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan yaitu: (1) Menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang belajar materi koloid dengan menggunakan model pembelajaran debat aktif berbasis ICT dan menggunakan model pembelajaran Ekspoiotori, (2) Mendiskripsikan respon peserta didik yang menggunakan model pembelajaran debat aktif berbasis ICT. Dalam penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest non equivalen group design sebanyak total tujuh kali pertemuan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, teknik pengambilan data menggunakan angket dan tes. Data instrumen penelitian yang diperoleh untuk dianalisis menggunakan uji-t. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis peserta didik antara pembelajaran model debat aktif berbasis ICT dengan model pembelajaran Ekspositori. (2) Penerapan model pembelajaran debat aktif berbasis ICT dapat memberikan respon positif pada peserta didik.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Rizki Ramadana Putri ◽  
Bambang Suharto ◽  
Muhammad Kusasi

Telah dilakukan penelitian guna meningkatkan (1) hasil belajar (a) pengetahuan, (b) sikap, (c) keterampilan, dan (2) kemampuan pemecahan masalah melalui model problem solving pada materi reaksi redoks. Penelitian dilakukan di kelas X MIPA 5 SMAN 2 Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar (a) pengetahuan meningkat sebesar 32,41%, (b) sikap meningkat sebesar 54,84%, (c) keterampilan meningkat sebesar 51,61%, dan (2) kemampuan pemecahan masalah meningkat sebesar 47,43%.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16-23
Author(s):  
Laila Safitri ◽  
Atiek Winarti ◽  
Bambang Suharto

Telah dilakukan analisis pemahaman konsep makroskopik-submikroskopik-simbolik pada materi larutan asam basa pada siswa SMAN 8 Banjarmasin menggunakan pendekatan submikroskopik. Penelitian ini mengidentifikasi; (1) pemahaman konsep siswa pada materi larutan asam basa, (2) meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi larutan asam basa melalui pendekatan submikroskopik, (3) aktivitas guru mengelola pembelajaran, (4) aktivitas belajar siswa. Kegiatan ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus terdiri dari perencanan, pelaksanan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 4 SMAN 8 Banjarmasin berjumlah 29 orang. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) pemahaman konsep awal siswa level makroskopik 45,5% (rendah), submikroskopik 8,5% (sangat rendah), dan simbolik 48% (rendah), (2) pembelajaran menggunakan pendekatan submikroskopik meningkatkan pemahaman konsep siswa pada level makroskopik sebesar 86,5% (sangat tinggi), submikroskopik sebesar 64,75% (cukup), dan simbolik sebesar 80,25% (sangat tinggi), (3) peningkatan skor aktivitas guru dari 42 (baik) siklus I menjadi 51 (sangat baik) pada siklus II, (4) peningkatan skor aktivitas siswa dari 37,66 (aktif) siklus I menjadi 46,83 (sangat aktif) pada siklus II.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document