Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Unsyiah

2252-7036

Author(s):  
Dhiaul Qadri ◽  
Teuku Yuliar Arif ◽  
Afdhal Azmi

Jaringan wireless merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga menjadi sebuah jaringan komputer. Jaringan ini menggunakan media udara/gelombang untuk mentransmisikan data. Pada suatu jaringan, kecepatan dipengaruhi oleh perangkat yang digunakan oleh user dan perangkat yang menjadi AP, jarak dan faktor ruangan. Pada penelitian ini mencoba melihat kinerja jaringan wireless IEEE 802.11n. Penelitian ini dilakukan halaman rumah dengan menggunakan 4 laptop, 3 sebagai client dan 1 laptop sebagai server dengan 1 router Mikrotik sebagai access point (AP). Pengujian ini dilakukan mencari nilai rata-rata Uplink dan Downlink dari Throughput, Jitter dan Packet Loss dengan pengujian dengan 4 pengujian dengan jarak berbeda-beda, yaitu 5 meter, 10 meter, 15 meter dan campuran menggunakan tool Jperf dengan paket UDP yang telah disesuaikan oleh IEEE 802.11N, waktu selama 50 detik dan bandwidth default. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan client dengan jarak 5 meter dari AP memiliki throughput 1 Mbps, jitter 2.536 ms dan packet loss 0%, Sedangkan pada saat jarak 15 dan campuran packet loss mengalami kehilangan paket yang lebih besar yaitu pada data rate 150 mengalami 33.59% kehilangan data dan jarak campuran mengalami 30.56% kehilangan data, sehingga paket yang dikirim tidak sesuai dari data yang sebelumnya. Dari pengujian ini juga bisa dilihat juga perangkat dan ruangan yang memiliki hambatan sangat berpengaruh kualitas sinyal internet tersebut. Kata kunci: server, client, Throughput, AP, Bandwidth, Packet Loss, Jitter, UDP, Jaringan wireless, MikroTik dan Jperf.


Author(s):  
Teuku Radhi Muhammad Fitrah ◽  
Yudha Nurdin ◽  
Roslidar Roslidar
Keyword(s):  

Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, pemerintah memberlakukan peraturan yaitu ketika akan masuk ke dalam ruangan (khususnya gedung publik) diharuskan mematuhi protokol kesehatan berupa menggunakan masker dan dilakukan pengukuran suhu tubuh. Namun banyak dari masyarakat yang tidak mematuhi peraturan tersebut sehingga apabila memasuki suatu ruangan yang berisi banyak orang dan tanpa  protokol kesehatan akan berpotensi terpapar virus COVID-19. Salah satu solusi untuk mengimplementasikan protokol kesehatan tersebut adalah dengan menggunakan pintu otomatis yang dapat terbuka dengan sendirinya apabila seseorang memakai masker dan suhu tubuhnya kurang dari 38 ̊ C. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah prototipe pintu yang mendeteksi penggunaan masker dan suhu tubuh dengan kamera dan sensor suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan metode deep learning untuk mendeteksi masker dan pengukuran sensor suhu tubuh untuk mendeteksi suhu tubuh serta sebagai pemrosesan sensor, aktuator dan komponen lainnya digunakan raspberry pi 4. Hasil dari penelitian ini berupa prototipe pintu otomatis yang akan bekerja saat user berada pada posisi ≤ 6 cm, Adapun kondisi yang harus terpenuhi agar pintu terbuka adalah user memakai masker dan suhu tubuh 38 ̊ C maka pintu terbuka, user memakai masker dan suhu tubuh ≥ 38 ̊ C maka buzzer berbunyi dan pintu tidak terbuka, user tidak memakai masker dan suhu tubuh 38 ̊ C maka buzzer berbunyi dan pintu tidak terbuka, user tidak memakai masker dan suhu tubuh ≥ 38 ̊ C maka buzzer berbunyi dan pintu tidak akan terbuka. Adapun hasil akurasi deteksi masker tertinggi yaitu pada masker kn95 dengan akurasi 99.95 % dan pendeteksian suhu akurat pada jarak 2 cm yang menghasilkan galat 0.05%. Dengan demikian prototipe pintu otomatis telah diuji dan berjalan dengan baik mengikuti kondisi yang ditentukan.


Author(s):  
Ulfa Ulfa ◽  
Saumi Syahreza ◽  
Irhamni Irhamni ◽  
Muhammad Syukri Surbakti ◽  
Fauzi Fauzi
Keyword(s):  

Saat ini, alat ukur kadar air (KA) masih kurang pemanfaatannya. Selain kurang populer, alatan ini juga terbilang relatif mahal dipasaran. Kurangnya pemanfaatan instrumen pendeteksi kadar air tersebut, berpotensi menimbulkan kerugian finansial bagi petani kopi ketika menjual hasil panennya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteki kadar air biji kopi melalui pengukuran suhu dan kelembaban. Untuk mengaplikasikan hal tersebut, maka single chip sensor suhu dan kelembaban SHT11 dan mikrokontroler ATMega 328 (Arduino-Uno) digunakan sebagai elemen utama dalam sistem pengukuran tersebut. Proses perancangan alat ukur dibagi dalam 2 tahapan, yaitu tahapan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil pengukuran kedua parameter juga dapat ditampilkan pada layar LCD. Pengujian dilakukan dengan mengukur suhu dan kelembaban pada tiga sampel gabah kopi yang telah dikeringkan /biji kopi yang telah dikelupas kulitnya, yaitu gabah kopi yang sangat kering, gabah kopi kering sesuai standar serta gabah kopi yang masih memiliki kadar air yang cukup tinggi/basah. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa gabah kopi sangat kering memiliki rentang suhu antara 34,7oC-34,9oC dengan kelembaban relatif udara 68,5%. Gabah kopi kering memiliki rentang suhu 33,6oC-33,7oC dan kelembaban 69,4%, kelembaban ini telah memenuhi kriteria umum nilai kadar air biji kopi kesetimbangan lingkungan, yaitu 12.5%. Gabah kopi basah dengan suhu pengukuran berkisar antara 34,7oC-34,8oC dan kelembaban 70,7%. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka rancang bangun alat ukur kadar air berbasis SHT11 ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi tinggi rendahnya kandungan air dalam gabah kopi.


Author(s):  
Ferry Ferry ◽  
Syahrial Syahrial ◽  
Hubbul Walidainy ◽  
Ahmadiar Ahmadiar

Antena merupakan faktor utama pada sistem First Person View (FPV) untuk mentransmisi video secara real time dari Unmaned Aerial Vehicle (UAV) ke pengguna di Ground Control Station (GCS). Penelitian ini bertujuan untuk merancang antena mikrostrip rectangular patch array empat elemen menggunakan teknik pencatu Line Feed untuk penerima FPV 5,8 GHz, metode yang dipakai adalah simulasi dengan software Advanced Design System (ADS). Bahan yang digunakan Epoxy fiberglass FR4, ketebalan (h) = 1,6 mm, konstanta dielektrik (εr) = 4,5, dan Loss tangent = 0,018. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh nilai return loss = -23,018 dB, VSWR = 1,152, gain = 9,442 dBi, bandwidth = 284 MHz serta memiliki pola radiasi directional.


Author(s):  
Andi Risky Maulana ◽  
Hubbul Walidainy ◽  
Muhammad Irhamsyah ◽  
Fathurrahman Fathurrahman ◽  
Akhyar Bintang

Para penyedia layanan informasi atau Internet Service Provider (ISP) akan berusaha untuk memberikan segala upaya demi kepuasan  para pelanggan agar dapat mengakses internet dengan nyaman. Dengan adanya internet, user dapat mengakses website yang diinginkan. Website e-Learning Universitas Syiah Kuala merupakan sebuah website yang dapat dikunjungi oleh mahasiswa dan dosen di Universitas Syiah Kuala untuk keperluan pembelajaran. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis Quality of Service (QoS) jaringan internet pada website e-Learning USK. Quality of Service (QoS) dari website e-Learning USK dapat di analisis dengan menggunakan Wireshark. Dengan adanya Wireshark dapat memudahkan untuk memperoleh nilai parameter dari throughput, packet loss, dan Delay. Nilai parameter yang dibandingkan ialah dari 3 (tiga) provider yang berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah provider Telkomsel merupakan provider yang direkomendasikan saat mengakses website e-Learning Universitas Syiah Kuala, karena nilai Quality of Service (QoS) yang dihasilkan lebih unggul dibandingkan provider lainnya. Provider Telkomsel memperoleh nilai throughput tertinggi dibandingkan provider lain, yaitu senilai 1.823,20 kb/s. Nilai packet loss yang diperoleh lebih unggul dibandingkan provider lain, hanya mengalami sekali packet loss senilai 0,02%. Nilai delay yang diperoleh sangat bagus karena nilai yang dihasilkan 150 ms.


Author(s):  
Aulia Akbar Rabbany ◽  
Rizal Munadi ◽  
Syahrial Syahrial ◽  
Ernita Dewi Meutia ◽  
Bayu Devanda ◽  
...  

Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel memberikan dampak yang nyata bagi layanan internet, sehingga akses dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Aksesibilitas layanan internet lazimnya tersedia pada layanan 2,4 GHz dan 5 GHz, dimana jaringan wifi umumnya yang mengadopsi pada pita frekuensi 2,4 GHz. Penggunaan spektrum frekuensi 2,4 GHz dapat digunakan tanpa memerlukan lisensi dan umumnya tanpa adanya ditangani oleh administrator. Akibatnya interferensi dapat mengganggu layanan akses. Salah satu interferensi yang terjadi berupa Co-Channel Interference (kanal sama). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dari Co-Channel Interference terhadap kualitas jaringan Wi-Fi berdasarkan parameter throughput, delay dan packet loss. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 4 buah Access Point (A), 1 AP digunakan untuk melayani pengguna dan sisanya akan menjadi AP pengganggu sebagai Co-Channel Interference dan akan dievaluasi menggunakan software Wireshark. Berdasarkan hasil dari pengukuran, throughput penurunan sebesar 66,3%, delay mengalami pengaruh dari 3 Co-Channel Interference dengan kenaikan sebesar 187,4%. Pada penelitian ini, hasil diperoleh berdasarkan asumsi tanpa memperhitungan kesesakan lalu lintas untuk topologi jaringan yang sederhana dengan 4 AP, sehingga tidak ada packet loss yang tercatat. Atau dengan kata lain, semua paket sukses dikirimkan ke tujuan. Hasil ini menunjukkan pengaruh Co-Channel Interference sangat signifikan mempengaruhi kualitas layanan atau QoS internet bagi pengguna.


Author(s):  
Alifa Annisa Amru ◽  
Ira Devi Sara ◽  
Syahrizal Syahrizal
Keyword(s):  

Salah satu kekurangan sistem kWh meter digital prabayar adalah tidak dapat melakukan pemantauan pemakaian energi listrik secara real time, sehingga token listrik habis sebelum waktu yang direncanakan karena pengguna sulit mengontrol penggunaan energi listrik. Pada penelitian ini dilakukan monitoring penggunaan energi listrik secara real time berbasis IoT dan pengontrolan penggunaan energi listrik per hari agar token listrik habis dalam waktu yang diinginkan. Monitoring penggunaan energi listrik dilakukan dengan menghasilkan smart kWh meter berbasis nodeMCU menggunakan sensor PZEM-004t. Hasil monitoring dikirimkan ke internet dan dapat dilihat oleh pengguna melalui website. Alat ini mengirimkan notifikasi apabila penggunaan energi listrik sudah mencapai 75% atau 85% dari batas harian maksimum dan apabila pulsa listrik pengguna akan habis. Alat ini juga memungkinkan pengguna untuk mengisi token listrik melalui website. Hasil penelitian ini diperoleh persentase galat pengukuran sensor dibawah 5 %. Smart kWh meter mampu mengirimkan data ke internet dan melakukan perhitungan batas pemakaian per hari dan sisa pulsa listrik pengguna. Smart kWh meter juga mampu mengirimkan notifikasi ke email pengguna sebagai upaya membantu pengguna dalam memanajemen penggunaan energi listrik agar token listrik habis dalam waktu yang direncanakan. Pengguna juga dapat mengisi token listrik melalui website. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Smart kWh meter terpercaya dapat mengukur energi listrik secara akurat serta berhasil melakukan monitoring penggunaan energi listrik secara real time. Smart kWh berhasil dalam upaya membantu pengguna dalam memanajemen penggunaan energi listrik dan membuat pengguna dapat mengisi token melalui website.


Author(s):  
Dwi Riesky Chandra Wiradhika ◽  
Yudha Nurdin ◽  
Fardian Fardian

Abstrak – Kode Pos adalah serangkaian angka dan/atau huruf yang ditambahkan pada alamat surat untuk mempermudah proses pemilahan surat. Di negara lain, kode pos lebih dikenal dengan sebutan ZIP Code. Kode ini digunakan untuk efisiensi dan mempermudah pengiriman surat maupun paket dari dan ke berbagai wilayah di sebuah negara.  ZIP sendiri kepanjangan dari Zone Improvement Plan. ZIP Code atau kode pos ini biasanya terdiri dari beberapa angka yang menunjukkan kode dari sebuah area. Pada penelitian ini, dirancang sebuah aplikasi pencarian dengan proses string matching. String matching sendiri adalah proses pencarian semua kemunculan query yang selanjutnya disebut pattern ke dalam string yang lebih panjang. Perancangan aplikasi kode pos untuk wilayah Aceh berbasis android menggunakan algoritma Boyer-Moore dan Rabin-Karp. Hasil dari pengujian dan perbandingan dari kedua algoritma yang direpresentasikan dalam kompleksitas, yaitu : θ(mn). Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil berupa nilai real running time algoritma Boyer-Moore memiliki rata-rata penemuan string : 5,53 ms dan algortima Rabin-Karp  memiliki rata-rata penemuan string : 6,96 ms.Kata Kunci : Kode pos, string matching, algoritma, Boyer-Moore, Rabin-Karp


Author(s):  
Septian Riswandi ◽  
Rakhmad Syafutra Lubis ◽  
Mahdi Syukri

Sistem tenaga listrik pada dasarnya terdiri dari unit-unit pembangkit yang bertujuan melayani beban. Pada pembangkit thermal, umumnya biaya bahan bakar adalah biaya paling besar dari seluruh biaya pembangkitan sehingga tidak ekonomis jika beban yang disuplai tidak sesuai dengan besarnya pembangkitan. Agar diperoleh pembangkitan yang ekonomis maka perlu ditentukan berapa besar daya yang perlu dibangkitkan oleh setiap unitnya pembangkit thermal yang tersedia. Pada penelitian ini digunakan metode Genetic Algorithm (GA) untuk melakukan pengoperasian ekonomis pada unit thermal yang terdapat pada sistem Sumatera Barat dengan asumsi pembangkit thermal yang digunakan pada sistem Sumatera Barat adalah PLTU Ombilin dan PLTU Teluk sirih dimana masing-masing memiliki dua unit. Iterasi Lambda merupakan salah satu metode yang efektif  untuk menyelesaikan masalah Operasi ekonomis, Sedangkan economic dispatch merupakan pembagian pembebanan pada unit pembangkit. Perhitungan Iterasi Lambda diselesaikan dengan bantuan sofware MATLAB karena mudah digunakan dan cepat dalam menyelesaikan masalah economic dispatch.  Dari hasil tugas akhir ini total biaya yang dikeluarkan dalam menanggung beban sistem adalah selama 24 jam dengan metode Iterasi Lambda adalah 3.202.356.408,10883 jika dibandingkan dengan pembangkitan total biaya metode riil adalah Rp.3.307.483.474,16, dan penghematan yang dapat dilakukan dengan metode Iterasi Lambda adalah sebesar Rp. 105.127.066,0511 dalam satu hari dan dalam satu tahun adalah Rp. 38.371.379.108,6.


Author(s):  
Zakaria Zakaria ◽  
Fauzi Fauzi ◽  
Irhamni Irhamni ◽  
Edwar Iswardy
Keyword(s):  

Perkembangan teknologi informasi,  komunikasi, dan elektronika telah banyak membantu kehidupan manusia untuk mengendalikan perangkat listrik rumah tangga. Peranti penerangan rumah tangga merupakan salah satu perangkat listrik yang mengkonsumsi energi listrik cukup banyak. Kenyataannya, seringkali pengguna lupa menghidupkan atau mematikan perangkat penerangan yang mempengaruhi efesiensi penggunaan energi listrik. Sebagai solusinya, perlu dilakukan pengontrolan lampu secara terpusat. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat prototipe sistem pengontrolan lampu melalui kombinasi komputer dan mikrokontroler Arduino yang diintegrasikan melalui sistem operasi Windows, perangkat lunak bahasa pemrograman C, dan pemrograman Arduino IDE. Mekanisme pengontrolan dilakukan dengan melakukan input pemilihan lokasi/ruangan dan kondisi hidup/mati lampu pada front panel komputer. Kemudian Arduino akan mengeksekusi pilihan menghidupkan/mematikan lampu di ruangan tersebut.Hasil pengujian memperlihatkan bahwa prototipe sistem pengontrolan lampu dapat bekerja dengan baik untuk menghidupkan dan mematikan lampu sesuai dengan kode ruangan yang dipilih. Konsep kerja prototipe ini cukup berpotensi untuk dimanfaatkan dalam aplikasi smart home yang berguna untuk meningkatkan efesiensi konsumsi energi listrik


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document