Jurnal Literasiologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

179
(FIVE YEARS 179)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Literasi Kita Indonesia

2656-3320, 2745-5440

2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Dahniar Dahniar

Masukkan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu ( bakat, minat,kemampuan,keadaan jasmani). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum gedung, sekolah ,buku, metode mengajar,dan lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar(yang berupa pengetahuan, sikap, keterampilan) setelah selesanya proses belajar mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar,hasil proses belajar dapat berupa lulusan dari lembaga pendidikan ( sekolah ) tertentu. Setiap unsur dalam sistem pendidikan saling berkaitan dan pengaruh memengaruhi. Kelemahan salah satu unsur dalam sistem tersebut akan mempengaruhi seluruh sitempendidikan lain. Oleh karena itu dalam usaha mengembangkan sistem pendidikan lain. Oleh karena itu dalam usaha mengembangkan sistem pendidikan, setiap unsur pokok dalam sistem pendidikan harus mendapat perhatian dan pengembangan yang utama.


2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Syar’iyah Syar’iyah

Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metose yang dirasakan, diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inversi (penemuan baru) atau dicovery (yang ditemukan orang), dan digunakan untuk mencapau tujuan pendidikan dan memecahkan maslah yang dihadapi. Inovasi dalam dunia pendidikan dapat berupa apa saja, produk ataupun sistem. Produk misalnya, seorang guru menciptakan media pembelajaran mock up (gambaran atau visualisasi dari konsep pembelajaran) untuk pembelajaran. Dan sistem misalnya, cara penyampaian materi di kelas dengan tanya jawab ataupun lainnya yang bersifat metode. Inovasi dapat di kreasikan sesuai pemanfaatnnya, yang menciptakan hal baru, memudahkan dalam dunia pendidikan serta mengarah pada kemajuan pendidikan di era milenial.Pembaharuan atau inovasi merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan dikatakan sebagai hal baru dalam masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dengan kata lain inovasi merupakan hal yang diperlukan dalam bidang pendidikan dan diterapkan dalam berbagai jenjang pendidikan. Sebagai seorang pendidik, sepatutnya kita mengatahui dan sapat menerapkan berbagai inovasi untuk dapat mengembangkan proses pembelajaran agar memperoleh hasil yang lebih maksimal.


2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Rahman Rahman ◽  
Idi Warsah ◽  
Alfauzan Amin ◽  
Adisel Adisel
Keyword(s):  

Penanaman nilai – nilai pendidikan multicultural bagi pendidik adalah hal yang sangat utama untuk mewujudkan situasi kondisi pendidikan yang mendamaikan dan adanya sikap saling menghormati dan menghargai. Tulisan ini menyampaikan tentang bagaimana upaya yang dilakukan untuk menanamkan nilai – nilai multicultural bagi peserta didik dan masyarakat secara umum. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan Library Research, yaitu penelusuran berbagai buku, artikel jurnal dan sumber lainnya yang memiliki keterhubungan dengan pendidikan multicultural. Pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai pendidikan untuk atau tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu bahkan dunia secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pendapat. Pendidikan multikultural adalah suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan, kegagalan, dan praktik-praktik diskriminasi dalam proses pendidikan. Dengan demikian pendidikan multikultural, diharapkan adanya kekenyalan dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik sosial. Pendidikan multikultural adalah sebuah bentuk pendidikan yang menerapkan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur, dan ras. Dan yang paling penting, strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa agar selalu berperilaku humanis, pluralis, dan demokratis.


2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Sumarto Sumarto

Penerapan nilai – nilai Moderasi Beragama di Bali studi kerja sama Rumah Moderasi Beragama IAIN Curup di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Bali. Moderasi hidup beragama merupakan tata cara kehidupan beragama yang kondusif, aman, nyaman, tenteram, damai, rukun, harmonis, penuh toleransi, dan memiliki pribadi beragama yang ramah tamah. Berdasarkan kegiatan studi kerja sama yang dilakukan Rumah Moderasi Beragama IAIN Curup yaitu filosofi moderasi beragama Hindu terlihat dari tata hidup beragama yang didasari oleh ajaran agama Hindu sesuai pustaka suci Weda dan susastra sebagai pedoman atau tuntunan hidup beragama Hindu secara mudah, praktis, aman, nyaman, damai, rukun, toleransi, harmonis, dan kondusif. Hal ini sesuai dengan indicator dari Moderasi Beragama yaitu toleransi dan tidak melakukan kekerasan serta ramah terhadap budaya dan relegi lokal. Moderasi Beragama menjaga dan mengembangkan potensi Bangsa Indonesia berupa keragaman suku, ras, budaya, bahasa, agama, dan lain sebagainya merupakan modal utama dalam melaksanakan pembangunan. Meski beragam, Indonesia tetap satu. Keragaman di Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Pentingnya Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.


2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Coryzoeniawati Coryzoeniawati

Getting proper education is the right of every citizen, both normal students and students with special needs (disabilities). In this case, the tools and learning media needed are very important to support teaching and learning activities. However, there are more learning tools and media available for normal students than students with special needs. The results of the observations that the author saw in SLB Rejang Lebong were still lacking in learning tools in special schools, especially learning tools for counting, especially blind children. Thus encouraging the author to be able to create a learning aid, especially in numeracy skills for children with disabilities, especially blind children in SLB Rejang Lebong Bengkulu. Starting from the problem above, the writer tries to deal with this problem by creating learning media, especially for blind children, namely "Braile Baper" which is simultaneously used as a research on the principle of usefulness of the tool in SLB Rejang Lebong which is a tool used. to practice multiplication counting skills in a simple and fast and not boring way so that it is expected to be useful to help improve understanding of blind children in learning media for numeracy skills in mathematics, especially in arithmetic operations material. The results of the application of the Braille Baper learning media that the student activities observed during the learning process were good, seen in the student activity observation sheets as well as interviews with students applying the Braille Baper learning media were responded positively and effectively applied in learning, especially for blind children.


2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Nur Hamidah ◽  
Muhammad Irsan Barus

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa SDN 093 Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriftif dengan cara mengumpulkan data baik secara langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang objek penelitian penulis, sumber data yang digunakan berupa data skunder dan primer, dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) motivasi belajar siswa adalah untuk mendapatkan hadiah, pujian, prestasi, dan nilai yang bagus; ( 2) faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yaitu kondisi jasmani dan rohani, kemampuan siswa, dan perhatian. Kedua faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa seperti upaya guru membelajarkan siswa, fasilitas belajar dan kondisi lingkungan di sekitar siswa.


2022 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Rajab Effendi ◽  
Jumira Warlizasusi
Keyword(s):  

Disiplin di tempat bekerja tidak hanya semata-mata patuh dan taat terhadap sesuatu yang kasat mata, seperti penggunaan seragam kerja, datang dan pulang sesuai jam kerja, tetapi juga patuh dan taat terhadap sesuatu yang tidak kasat mata yang melibatkan komitmen, baik dengan diri sendiri ataupun komitmen dengan sekolah atau suatu instansi. Faktor pendukung dominan bagi kedisiplinan guru berasal dari dalam diri guru sendiri. Faktor-faktor tersebut yaitu kompetensi profesional, motivasi, kreativitas, dan produktivitas guru, pendidikan, serta karakter guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Finger Print Rengkehatu di SMK IT Khoiru Ummah dapat disimpulkan efektif diterapkan untuk meningkatkan motivasi guru agar hadir tepat waktu. Dari sisi kemampuan adaptasi dalam penggunaan Finger print Rengkehatu dalam meningkatkan disiplin kerja guru sebelumnya masih banyak yang terlambat,akan tetapi dengan program Finger Print Rengkehatu setelah diakumulasi data secara digital keterlambatan semakin berkurang hingga semua tepat waktu, Bahan ini juga kemudian dijadikan bahan kepala sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru terutama terhadap kedisiplinan guru.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Murniyanto Murniyanto
Keyword(s):  

Berdasarkan pengamatan bahwa siswa/siswi SDN 1 Karang Jaya masih banyak yang kurang lancar dalam mengemukakan ide atau gagasannya, dalam proses pengajaran hendaknya seluruh anggota kelas memperhatikan materi yang disampaikan sehingga sedikit-demisedikit dapat dipahami,tetapi ada juga hasil yang kurang memuaskan sehingga kriteria ketuntasan minimal belum tercapai. Penelitian ini memfokuskan penelitian pada kiat yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa deskriptif kualitaif. Sumber data adalah data primer yaitu pihak-pihak yang terkait langsung dalam penelitian ini, yaitu guru bahasa Indonesia, kepala sekolah, guru-guru SDN 1, siswa/i SDN 01 Karang Jaya, dan sumber data sekunder,data wawancara, dokumentasi. Hasil telah dapat disimpulkan materi bahasa Indonesia di kelas 1V SDN 01 Karang Jaya dapat penulis jabarkan ketika mengajar Guru jarang memakai media pembelajaran, Kualitas pembelajaran yang masih terbilang rendah, kiat yang diusahakan dalam pembelajaran di kelas 1V SDN 1 Karang Jaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia adalah dengan Meningkatkan Kedisiplinan, menyiapkan perangkat Pembelajaran.dicapai oleh pengajar pada Kelas 1V SDN 1 Karang Jaya ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Maryani Yani

Konsep Ibadah menurut Abdul Wahab adalah konsep tentang seluruh perbuatan lahiriah maupun batiniah, jasmani dan rohani dicintai dan diridai Allah SWT. Ibadah juga diartikan sebagai hubungan manusia dengan yang diyakini kebesaran dan kekuasannya. Jika yang diyakini kebesarannya adalah Allah, artinya menghambakan diri kepada Allah, sedangkan jika yang dimaksud maha besar itu setan, Ibadahnya kepada setan. Dengan demikian, dilihat dari tujuan penghambaannya, Ibadah itu dibagi dua, yakni Ibadah kepada Allah dan Ibadah kepada setan. Apa sebenarnya makna Ibadah? Kata ibadah menurut bahasa artinya taat (bahasa arab, tha’at). Taat artinya patuh, tunduk dengan setunduk-tunduknya, artinya mengikuti semua perintah dan menjauhi semua larangan yang dikehendaki oleh Allah SWT. Karena makna asal Ibadah itu menghamba, dapat pula diartikan sebagai bentuk perbuatan yang menghambakan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Agus Salim ◽  
Sisran Sisran ◽  
Khusnul Yatima

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat petani kelapa yang ada di Desa Kota Harapan yang mana di Desa ini mayoritas penduduknya adalah petani kelapa. Penulis menemui sebagian masyarakat yang ada di desa ini sebagai perwakilan untuk meminta penjelasan mengenai kesejahteraan masyarakat petani kelapa yang ada di Desa Kota Harapan menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang penulis dapatkan dari masyarakat petani kelapa yang ada di Desa Kota Harapan berdasarkan hasil wawancara dan observasi adalah sebagian masyarakat yang ada di desa ini hususnya petani kelapa, belum bisa dikategorikan sejahtera secara menyeluruh jika hanya mengandalkan hasil dari tani kelapa, dengan harga kelapa tidak menentu. Yang disebkan oleh modal, infrastruktur, regulasi dan teknologi. Hampir 70% masyarakat petani kelapa di desa ini memiliki usaha sampingan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak, pembelian pupuk dan racun rumput ketika masa panen kelapa tiba.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document