Jurnal Abdimas Sangkabira
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Mataram

2776-0715, 2775-3131

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 129-141
Author(s):  
Emi Salmah ◽  
Titi Yuniarti ◽  
Endang Astuti ◽  
Eka Agustiani

Kegiatan penyuluhan dilakukan di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, yang dihadiri oleh anggota Kelompok Usaha Bersama ( KUBE) Dusun Medas Taman Sari. Penyuluhan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para anggota kelompok yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) agar membuat catatan keuangan. Diharapkan setelah para anggota kelompok mengikuti pelatihan dan penyuluhan ini, mereka bisa menghitung penerimaan dan pengeluaran dari usaha yang dilakukan. Pada akhirnya timbul kesadaran dari anggota kelompok dalam hal pengelolaan keuangan, untuk meningkatkan usaha mereka agar lebih berdaya dan berkesinambungan.Bentuk dari kegiatan adalah ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi (Tanya jawab ) secara interaktif untuk mempertajam pokok permasalahan yang disampaikan, yang dipandu oleh tim pengabdian. Dari hasil diskusi dapat diketahui bahwa ibu ibu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama ( KUBE) di Desa Taman Sari sangat bersemangat / antusias dan mendukung kegiatan penyuluhan dan bimbingan dengan pokok bahasan sebagaimana yang disampaikan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Mereka pada umumnya baru tiga (3) tahun berusaha ( Budidaya Jamur Tiram ), setelah ada pembinaan atau bimbingan dari Yayasan Islamic Relief dengan memberikan bantuan / pinjaman dalam bentuk peralatan untuk membudidayakan Jamur Tiram. Hasil kegiatan dan penyuluhan telah menambah pengetahuan dan wawasan mereka tentang bagaimana cara mengelola keuangan ( mencatat uang yang masuk dan keluar ) agar diketahui untung atau rugi usaha mereka. Untuk itu penyuluhan seperti ini perlu terus ditingktakan dan dikembangkan kearah yang lebih kreatif dan inovatif pada usaha lainnya secara intensif dan kontinyu, sehingga masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, dimana hal ini akan berdampak pada terjadinya perkembangan usaha ibu ibu yang tergabung dalam KUBE dan terjadi peningkatan pendapatan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 117-128
Author(s):  
Masrun ◽  
Akhmad Jufri ◽  
Titi Yuniarti ◽  
M. Firmansyah ◽  
Suprianto

Pelatihan yang dilaksanakan ini merupakan wujud dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang berupa pengabdian pada masyarakat, dengan tema “Pelatihan Dan Pembinaan Kewirausahaan UKM Berbasis Potensi Lokal Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Pesisir Pantai Cemara Lembar Kabupaten Lombok Barat”. Adapun tujuan kegiatan pelatihan dan pembinaan adalah membantu mengembangkan kemampuan pengusaha kecil mikro yang meliputi : membangun motivasi untuk berusaha, meningkatkan akses pasar dan menyiapkan masyarakat usaha kecil untuk menyesuikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan yang cepat dan tidak pasti. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah melalui metode : ceramah untuk menyampaikan materi yang telah ditentukan, Tanya jawab/diskusi dan setelah pelatihan peserta akan dibina oleh tim pelaksana pengabdian.Berdasarkan hasil pengamatan selama pelatihan berlangsung, hampir seluruh peserta yang hadir memberikan tanggapan positif (baik) pada materi pelatihan. Dengan melalui pelatihan dan pembinaan, peserta telah membawa perubahan yang meningkat, walaupun tidak signifikan dari kondisi sebelum dengan sesudahnya. Dari kondisi hasil tersebut, maka dapat direkomendasikan hal penting yaitu peserta pelatihan ini diharapkan ditindak lanjuti dengan kegiatan pendampingan, pemagangan dan studi banding ditempat pengusaha/perusahaan yang sukses


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 57-68
Author(s):  
Siti Aisyah Hidayati ◽  
Sri Wahyulina ◽  
Embun Suryani ◽  
Gusti Ayu Sri Oktariyani

Pisang merupakan komoditas hortikultura (buah) yang dapat dimakan langsung atau diolah. Namun tentunya pengkonsumsian pisang secara langsung ataupun diolah memiliki kelebihan masing-masing. Di Desa Kotaraja masih banyak mengkonsumsi pisang dalam keadaan segar ataupun pengolahan yang masih sederhana seperti direbus dan digoreng.  Sehingga perlu adanya upaya diversifikasi dan peningkatan nilai ekonomi pangan olahan berbahan baku pisang menjadi produk olahan, salah satunya yaitu permen Jelly. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi dan praktik pembuatan permen jelly. Sosialisasi pembuatan permen jelly dari  pisang dilakukan dihadapan ibu-ibu rumah tangga di Desa Tetebatu Selatan. Kegiatan sosialisasi ini memberikan penjelasan tentang peningkatan nilai ekonomi pisang. Untuk dapat meningkatkan nilai ekonomi harus dilakukan diversifikasi produk berbahan dasar pisang. Setelah dilakukannya sosialiasi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan permen jelly. Praktik ini dimulai dengan menjelaskan bahan dan peralatan yang digunakan sampai dengan proses pembuatan permen jelly. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu rumah tangga dapat memproduksi permen jelly dari buah pisang untuk dijual sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu  rumah tangga yang ada di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Siti Fatimah ◽  
Tuty Handayani
Keyword(s):  

Pengabdian pada Masyarakat ini berjudul Pelatihan Teknik Perhitungan Upah Minimum Regional (UMR) pada Anggota Tripartit Kota Mataram. Adapun tujuan Pengabdian ini adalah : (1) Untuk mengetahui cara perhitungan kebutuhan hidup layak pekerja lajang dengan masa kerja kurang dari satu tahun, (2) Untuk mengetahui tata cara perhitungan Upah Minimum regional (UMR) bagi pekerja lajang dengan masa kerja kurang dari satu tahun dan (3)Memberikan panduan kepada unsur tripartit agar mempunyai dasar yang akan dipedomani guna penetapan Upah Minimu Regional (UMR) Kota Mataram dimasa yang akan datang.Adapun metode pelatihan yang digunakan disamping menggunakan tutorial, diskusi-diskusi yang juga  lebih ditekankan pada latihan-latihan terhadap beberapa hasil survey terdahulu tentang : bagaimana tata cara penetapan kebutuhan hidup layak (KHL) berdasarkan hasil survey harga pasar khusunya kebutuhan pokok. Selanjutnya dari hasil penetapan KHL selanjutnya bagaimana tata cara menetapkan Upah Minimum Regional (UMR). Selanjutnya melalui latihan juga dilakukan diskusi terhadap hasil yang dikerjakan oleh setiap peserta agar diperoleh gambaran tentang hasil analisis yang lebih akurat.Setelah dilakukan survey terhadap ke 60 jenis barang kebutuhan masyarakat tersebut  secara priodik per 3 bulan atau 4 kali selama satu tahun, maka selanjutnya dilakukan perhitungan dengan mempertimbangkan ada 4 kriteria sebagai berikut : (1) Laju pertumbuhan ekonomi daerah, (2) Tingkat Produktivitas (3) Tingkat inflasi daerah dan (4) Kelompok usaha Marjinal daerah. Adapun hasil nilai Upah Minimu Regional  (UMR) berdasarkan hasil analisis data dan dengan mempertimbangkan keempat kriteria tersebut maka dapat disajikan nilai upah minimum regional (UMR) tahun 2017 - 2021 adalah sebagai berikut : Rp  1.714.216, Rp  1.863.524, Rp 2.013.165 dan Rp  2..184.485,- artinya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan untuk Tahun 2021 tidak mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kondisi masa pandemic Corona Virus Disease 2019 atau (Covid 19) dan sesuai  Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor : M/11/HK.04/X/2020 untuk tidak menaikkan Upah Minumum Regional Tahun 2021.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47-52
Author(s):  
Nurabiah ◽  
Herlina Pusparini ◽  
Nur Fitriyah

Pengabdian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan aplikasi Rukun Tetangga secara online pada masyarakat Lingkungan Kesra khususnya RT 01 dan 02 Kelurahan Tanjung Karang Permai Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Untuk pemecahan permasalahan mitra terkait dengan pendampingan penggunaan aplikasi RT online maka pelaksanan pengabdian ini ada dua tahap, antara lain : 1) memberikan pengetahuan tentang aplikasi RT online dengan berbagai kemanfaatannya bagi pengurus RT dan warga sehingga bisa melek dengan aplikasi ini. 2) pendampingan penggunaan aplikasi RT online untuk memudahkan warga dan pengurus RT dalam hal administrasi dan keuangan RT. Sasaran pendampingan penggunaan aplikasi RT online ini pada seluruh warga dan pengurus RT 01 dan 02 lingkungan Kesra Tanjung Karang Permaia Sekarbela Kota Mataram. Pendampingan ini dilaksanakan selama sehari dengan 30 orang peserta. Kegiatan pendampingan ini berjalan dengan lancar. Semua peserta antusias mengikuti acara hingga selesai. Peserta juga menilai bahwa pendampingan ini penting dan sangat diperlukan. Peserta berharap ditindaklanjuti dengan melakukan pendampingan lagi sehingga dapat mengaplikasikan dengan lancar.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 69-72
Author(s):  
Susi Retna Cahyaningtyas ◽  
Rahmi Sri Ramadhani ◽  
Zuhrotul Isnaini

Konsep entitas bisnis (business entity concept) memandang bisnis sebagai entitas terpisah dari pemilik. Prinsipnya, akuntansi tidak bisa digunakan oleh bisnis yang mencampur hartanya dengan harta pemilik.  Konsep ini penting artinya dalam menilai keadaan keuangan dan hasil usaha yang dicapai suatu organisasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tersebut kepada dua Kelompok Usaha Bersama (KUBe) yang masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang, dengan bidang usaha pembuatan stick pepaya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya-jawab (diskusi) dan  latihan penyelesaian kasus. Mekanisme pengabdian dilakukan dari rumah ke rumah dan jika diantara anggota kelompok tersebut rumahnya berdekatan maka dijadikan satu kelompok. Hal ini dilakukan karena dalam kondisi covid. Melalui kegiatan pengabdian ini para anggota KUBe dapat memahami dan menerapkan konsep entitas bisnis yang akan berdampak terhadap pengelolaaan usaha yang akuntabel, dan mampu memenuhi persyaratan untuk memperoleh bantuan dana dari Dinas Sosial.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 83-94
Author(s):  
Muhammad Alwi ◽  
I Dewa Gde Bisma ◽  
Iwan Kusuma Negara ◽  
Endang Astuti

Desa Banyumulek memiliki hasil kerajinan tangan yang sudah terkenal dan merupakan salah satu sentra industri kerajinan gerabah yang ada di pulau Lombok. Berbagai jenis kerajinan gerabah yang dibuat di desa ini seperti teko, tong sampah mewah, gentong besar, aneka guci, mangkuk buah, hiasan dinding dan sebagainya. Namun demikian masih lemah dalam manajemen usaha dan koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 di Aula Desa Banyumulek. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada UMKM dan pengrajin Gerabah tentang manajemen usaha dan koperasi. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan ceramah dan Focus Group Discussion (FGD) dengan materi manajemen usaha dan koperasi. Hasil dari kegiatan ini adalah UMKM dan pengrajin gerabah sudah dapat mengetahui pentingnya pengetahuan manajemen usaha agar usaha dapat maju dan berkembang kembali. Namun demikian saat ini terjadi kemunduran produksi gerabah yang diakibatkan oleh menurunnya wisatawan yang berkunjung sampai sekarang dan tingginya harga gerabah yang belum mempunyai hak paten, hal ini terjadi karena ketidakamanan dan ketidaknyamananan para pengunjung baik domestik maupun wisatawan Manca Negara. Di samping juga ulah dari pada guide yang meminta 50% sampai dengan 60% insentip dari harga jual gerabah kepada pemilik artshop apabila membawa wisatawan belanja pada artshop mereka, akibatnya para pemilik artshop membeli gerabah kepada pengrajin dengan harga yang murah. Koperasi yang ada menjadi macet akibat ketidakjujuran para pengurus sehingga para pengrajin tidak berniat untuk menjadi anggota koperasi. Disarankan kepada UMKM dan Pengrajin gerabah agar dapat mengelola usaha mereka dengan baik dan masuk menjadi anggota koperasi. Pengurus Koperasi harus jujur dalam menjalankan usaha koperasi sehingga koperasi dapat berkembang dan maju.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 41-46
Author(s):  
Marieta Ariani ◽  
Hasnawati Zainal

The success of the company in determining the Selling Price of its business products is largely determined by the success of the company in determining or calculating the Cost of Production (HPP) of the products it produces.Errors in the determination of the cost of production (HPP) can cause errors in the determination of the selling price of the resulting product, so that the company cannot compete with other similar businesses.The difficulty of determining the cost of production and selling prices of fashion and culinary products experienced by MSME entrepreneurs has become a big problem and has been going on for a long time among kompeten member entrepreneurs in Bekasi, so continuous training is needed.This can also be used as a background or basis for scientific research by PKM lecturers, so that research results can be obtained that can answer the difficulties of entrepreneurs of KOMPETeN members of the Bekasi region in determining the cost of production and selling prices of fashion and culinary products.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Akhmad Jufri ◽  
Moh. Huzaini ◽  
Satarudin ◽  
Wahyunadi
Keyword(s):  

Kegiatan usahatani padi musim tanam II di Desa Gapura Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok tengah sering mengalami gagal panen sehingga mengakibatkan kerugian bagi petani. Kegalan ini disebabkan karena keterbasan air untuk usahatani padi. Beberapa petani pada musim tanam yang sama mengusahakan usahatani tembakau virginia dan mereka berhasil memperoleh sejumlah pendapatan. Atas dasar fenomena ini dipandang penting untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat terkait usahatani tembakau sebagai alternatif usatani musim tanam II. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada petani dalam melaksanakan usahatani tembakau sebagai alternatif usahatani musim tanam II guna menghindari resiko kegagalan panen padi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan sekaligus  focus discussion group serta pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa petani memahami keberadaan resiko usatani musim tanam II dan bersedi melaksanakan usahatani tembakau virginia sebagai alternatif usahatani musim tanam II tahun depan.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 95-106
Author(s):  
M. Irwan ◽  
Muaidy Yasin ◽  
Abdul Manan ◽  
Siti Maryam

Terdesak oleh pemenuhan kebutuhan yang meningkat, Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah  memberikan pemahaman tentang  (a) Arti, kebijaksanaan pembiayaan syariah; (b) Jenis-jenis pembiayaan syariah; (c), Manfaat pembiayaan syariah dan (d) Perbedaan sistem pembiayaan syariahg dengan suku bunga.Kegiatan ini dapat dikatakan berjalan baik dan berhasil dilihat dari beberapa indikator yaitu: (a) Peserta secara saksama memperhatikan materi yang diberikan meskipun disampaikan dengan metode ceramah yang disertai dengan beberapa pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan kegiatan ini; (b) Peserta ingin memulai usaha dengan berupaya menghimpun modal sendiri maupun modal pinjaman secara bergulir.  Peserta membutuhkan modal usaha lain ketika usaha yang dijalani sekarang mengalami penurunan jumlah pembeli atau pelanggan; (c) Peserta penyuluhan telah memiliki pengetahuan tambahan berkenaan dengan pembiayaan syariah. Berdasarkan pengetahuan tersebut dapat diterapkan pada usaha yang dijalani sekarang.Saran yang berkenaan dengan kegiatan ini adalah Tim harus menindaklanjuti keinginan peserta untuk memberikan penyuluhan berkenaan dengan pemantapan pemahaman mengenai pembiayaan syariah yang disertai dengan conto-contoh aktual melaui kegiatan pendidikan atau pembinaan.dan Penyajian tim masih dalam bentuk ceramah, dikembangkan dalam bentuk pendidikan seperti mempraktekkan langkah-langkah memulai usaha dengan prinsip-prinsip Islami.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document