Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia

2614-5510, 2614-5510

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Putu Dian Yuliani Paramita ◽  
Utik Kuntariati

This study is focused on the procedure of verbs’ translation in English (source language) into Indonesian language (target language), and how the mapping of action verb meanings in the procedural text. The research uses qualitative method, employing a cooking book recipe “Step by Step Cooking Balinese Delightful for Everyday” as its data source and its Indonesian translation. The theory used in this research is the theory of Vinay and Darbelnet (in Venuti, 2000) about translation procedures that include borrowing, calque, literal translation, transposition, modulation, equivalence, and adaptation. The theory of applying the natural semantic metalanguage approach (NSM) proposed by Wierzbicka (1996) is used to discuss the mapping of English action verbs. The theory is applied in order to explain how the Indonesian action verb meanings are mapped into English, with the exponential mapping technique. The description of the mapping meanings including the exponential mapping to the action verb of the Indonesian language has produced a new dimension. This new dimension turns out to be able to explore the meaning of the lexical item including the one that has even a subtle difference, therefore there is no more swirling of meaning. Keywords: translation procedure, action verb, mapping of meaning


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Rudi Tri Handoko ◽  
Firda Rachma Amalia ◽  
Ayu Wanda Febrian ◽  
Mohammad Nizar Rissai

Banyuwangi memiliki berbagai macam kuliner khas yang memiliki citarasa beragam, salah satunya kuliner Ayam Kesrut. Kuliner ini memiliki citarasa asam, pedas dan memiliki tiga aspek gastronomic tourism yaitu aspek makanan, aspek budaya dan aspek sejarah. Penelitian ini membahas mengenai resep kuliner khas Banyuwangi yaitu Ayam Kesrut, mengetahui perbedaan resep menurut daerah masing-masing dan mencari tahu resep Ayam Kesrut yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan di tiga daerah yaitu Desa Kemiren, Desa Glagah dan Desa Rogojampi. Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan resep masingmasing daerah yang memiliki ciri khas sendiri. Untuk hasil originalitas resep kuliner Ayam Kesrut yaitu ayam kampung muda, cabai merah, cabai rawit, ranti dan belimbing wuluh saja dan selebihnya merupakan bumbu tambahan masing- masing daerah.    Kata kunci: Originalitas, Resep Kuliner, Kuliner khas


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
I Made Agung Rai Antara ◽  
Ni Putu Yunik Anggreni
Keyword(s):  

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat dibutuhkan dalam industri pariwisata. Salah satunya adalah bahasa inggris untuk pramusaji atau English for Waiter. Mahasiswa STIPAR Triatma Jaya merupakan calon pekerja di industri pariwisata yang harus mampu melakukan percakapan tentang reservasi sampai menangani pembayaran di restoran menggunakan bahasa inggris dengan baik dan sopan. Salah satu hal yang sangat penting diperhatikan dalam berkomunikasi adalah kesantunan.Kesantunan berbahasa sangat penting dipahami dan dipraktekkan karena hal ini dapat dijadikan sebuah pedoman untuk berinteraksi dengan tamu dari berbagai negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai media untuk berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola kesantunan kalimat permintaan pada model dialog bahasa Inggris mahasiswa manajemen food and beverage dan pola yang paling sering digunakan mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan observasi, yaitu mendokumentasikan dialog yang sudah ditulis mahasiswa kemudian dianalisis secara deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kesantunan kalimat permintaan yang terdapat pada model dialog English for Waiter dilihat dari syntactic realization didominasi oleh modals dengan frekuensi penggunaan sebanyak 221 kali, diikuti oleh kalimat imperatif sebanyak 101 kali, interogatif. 78 x dan deklaratif 32 x.Dilihat dari leksical realization, kata yang paling sering digunakan adalah like sebanyak 60 kata dan want sebanyak 6 kata.Kata Kunci : Bahasa Inggris profesi, kesantunan, kalimat permintaan


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Anak Agung Ratih Wijayanti

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman kosakata bahasa Jepan Perhotelan bagi mahasiswa Program Studi Bidang Perhotelan dengan menerapkan word mapping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus. Pada setiap siklusnya terdapat tahap perencanaan, tahap perencanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus untuk mengkonfirmasi hasil yang diperoleh dari siklus pertama. Tahap observasi dilakukan dengan pengamatan langsung dan pemberian tes kosakata pada setiap siklusnya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah rata-rata nilai yang diperoleh mahasiswa pada siklus pertama adalah sebesar 73, dan rata-rata nilai tersebut meningkat pada siklus kedua menjadi 78,34375, terjadi peningkatan sebesar 5,34375. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan word mapping dapat diterapkan dalam perkuliahan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait kosakata bahasa Jepang Perhotelan dan dapat menumbuhkan keaktifan mahasiswa untuk menggali dan menambah pembendaharaan kosakata tersebut.Kata Kunci: word mapping, kosakata, bahasa Jepang Perhotelan


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Nirmala Tari ◽  
Ni Putu Dianita Safitri
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek bagi mahasiswa kursus jurusan Akomodasi di Akademi Komunitas MAPINDO tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 30 mahasiswa kursus jurusan Akomodasi sebagai subjek penelitian dengan mengumpulkan data dari hasil menulis cerpen mahasiswa. Maka data dikumpulkan dengan menilai cerpen yang ditulis oleh mahasiswa dengan fokus penilaian pada pada komponen yakni; (1) Tema, (2)Tokoh/penokohan, (3)Latar, (4) alur, (5) amanat/pesan. Data yang didapat kemudian diolah secara kuantitatif dengan mengikuti rubrik penilaian yang sudah divalidasi. Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwa rata-rata nilai mahasiswa dalam menulis cerpen diatas nilai standar yakni 70. Hal itu membuktikan bahwa model discovery learning mampu meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan topic dan tema yang menyenangkan.Kata kunci: discovery learning, menulis, cerpen


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Sulistyoadi Jokosaharjo ◽  
I Nengah Subadra ◽  
I Ketut Yos Hendra

English mastery plays an important role in tourism and hospitality industries in Bali. STIPAR Triatma Jaya as one of tourism colleges in Bali has to prepare the students with sufficient English skill. To improve their English skill, this research tries to find out some weaknesses in using English in the practice of restaurant’s sequence of service order. The mistakes done by the students were derived from 4 types of sentence (Murar, 2011). The results show that there are 24 types of mistake, in which, the most common ones are the use of be and article. Keywords : English mastery, types of sentence, restaurant’s sequence of service order.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rudi Tri Handoko ◽  
Jemi Cahya Adi Wijaya

Peningkatan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan setiap tahunnya terjadi di beberapa daya tarik wisata alam yang sudah terkenal di Banyuwangi, diantaranya adalah Destinasi Wisata Taman Nasional Alas Purwo. Selain itu di dalam Kawasan Taman Nasional Alas Purwo ada daya tarik lain yang tak kalah menarik dengan wisata-wisata lain yang ada di Taman National Alas Purwo, wisata tersebut yaitu Candi Purwo. Dengan melihat tingginya potensi wisata tersebut, maka sebagai kegiatan ekonomi yang tak kunjung padam, kegiatan sektor pariwisata dipastikan akan selalu tumbuh dan berkembang. Selanjutnya pertumbuhan dan perkembangan tersebut sebaiknya dapat dikelola dengan baik melalui penerapan manajemen yang baik, untuk itu diperlukan sebuah penelitian untuk melihat sejauh mana peluang wisata religi candi purwo dapat melakukan pengembangan demi kemakmuran masyarakat lokalnya.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengambilan data dengan cara wawancara. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini yaitu dari aspek non finansial yang terdiri dari pemanfaatan masyarakat lokal, pelestarian budaya dan pemasaran menunjukkan suatu kelayakan, sehingga dari aspek non finansial candi purwo dapat dijadikan sebagai destinasi wisata baru meskipun ada beberapa hal yang harus dibenahi.Kata Kunci : Destinasi Wisata, Candi Purwo, Potensi Wisata, Aspek Non Finansial, Daya Tarik Wisata Alam


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Gusti Ayu Agustina Riski
Keyword(s):  

Sebagai departemen yang operasionalnya di Front Office, Front Desk Agent memiliki peran penting sebagai first and last impression dari sebuah Hotel, sehingga perannya sangat pentin dalam pembentukan citra yang positif terhadap hotel. Implementasinya adalah dengan memberikan pelayanan tamu dengan penuh keramah tamahan, koordinasi dengan antar departemen, pelayanan penjualan kamar, pelayanan keluhan tamu, dan lain sebagainya. Studi kasus pada penelitian ini adalah mengamati peran Front Desk Agent di Vila Bali Asri dalam pembentukan citra positif terhadap Vila tersebut. Pentingnya peran tersebut ditunjukkan dalam memberikan First and last Impression yang baik dalam memberi layanan yang efektif dan efisien agar tamu merasa nyaman dan puas baik sebelum menginap, selama menginap, sampai tamu meninggalkan hotel. Untuk menunjang Peran Front Desk Agent dalam memberikan pelayanan, Front Desk Agent harus mengacu pada lima dimensi kualitas layanan yaitu Reliability (keandalan), Responsiveness (cepat tanggap), Assurance (jaminan), empathy (empati), tangible (berwujud). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan menganalisa data primer dan sekunder melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak terkait di Vila Bali Asri Seminyak. Hasil dari penelitian ini adalah Peran Front Desk Agent sangat penting dalam pembentukan citra positif (Image builder) di Vila Bali Asri Seminyak Bali, dimana Front Desk Agent berperan dalam memberikan first and last impression yang baik dalam pelayanan tamu. Keberhasilan peran Front Desk Agent dalam pembentukan citra positif dapat diamati dari tingkat kepuasan pelanggan melalui guest review baik secara online maupun offline.Keyword: front Desk Agent, Front Office Departemen, Citra Positif, dimensi kualitas pelayanan


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Ni Putu Yunik Anggreni ◽  
I Made Agung Rai Antara

Keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris adalah keterampilan seseorang untuk menyampaikan hasrat dan pemikirannya kepada siapa saja secara lisan dengan menggunakan bahasa Inggris. Keterampilan berbicara tersebut sulit berkembang jika tidak dilatih secara terus-menerus melalui interaksi antara pengguna bahasa Inggris. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara efektif mahasiswa sebagai pengguna Bahasa Inggris yaitu keterampilan berbicara yang dimiliki oleh seseorang jika ia dapat dan mampu menguasai masalah dan topik pembicaraan. Bagi mahasiswa perhotelan di Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Triatma Jaya, konsentrasi Manajemen Akomodasi Perhotelan (MAP), kemampuan berbicara talk as interaction yang baik dan efektif merupakan keterampilan yang mutlak harus dikuasai. Keterampilan berbicara talk as interaction khususnya bagi seorang pramugraha yang memiliki tugas dalam memberikan pelayanan kepada tamu ketika menyiapkan dan menata kamar di hotel. Metode guided conversation diterapkan untuk meningkatan keterampilan berbicara talks as interaction yang baik dan efektif sesuai dengan SOP seorang pramugraha.Penelitian ini penting dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan mekanisme penerapan metode guided conversation dalam pembelajaran keterampilan berbicara Talks as interaction dalam bahasa Inggris Profesi (BIP) pada mahasiswa Manajemen Akomodasi Perhotelan (MAP) di Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Triatma Jaya, Badung Bali dan menghasilkan bahan ajar dalam pembelajaran Bahasa Inggris Profesi di Bidang Perhotelan. Populasi penelitian adalah seluruh peserta. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Diploma III, Bidang Studi Manajemen Akomodasi Perhotelansemester 4, STIPAR Triatma Jaya, Badung, Bali tahun ajaran 2017/2018 dengan sample berjumlah 36 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode guided conversation dapat meningkatan kemampuan berbicara mahasiswa,yang dibuktikan dari hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif terjadi peningkatan rerata dari setiap evaluasi tes. Hasil rerata pratindakan berkisar 71.44yang mengindikasikan bahwa kemampuan berbicara mahasiswa dengan kategori baik namun belum memenuhi kriteria kemampuan berbicara talk as interaction di departemen Tata Graha yang diperlukan oleh seorang pramugraha yang harus mampu berbicara lancar, baik, dan efektif. Setelah penerapan metode guided conversation pada siklus I nilai rerata mahasiswa meningkat menjadi 76.14 dan selanjutnya menjadi 81.86 pada siklus II yang mengindikasikan pencapaian sangat baik.Kata Kunci: keterampilan berbicara, talk as interaction, metode guided conversation, Bahasa Inggris Profesi, Roomboy


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Putu Agus Prayogi ◽  
Ni Luh Komang Julyanti Paramita Sari

Development of coastal tourism by empowering fishing communities in Badung is one form of development that aims to make fishing communities as local genius of coastal areas. It can directly give benefit to the development of tourism in this area. The model of empowerment of fishing communities which is developed in coastal tourism uses several strategies, namely traditional, direct action, and transformation. The development of coastal tourism with the empowerment of fishing communities is expected to have a positive impact on the economy and socio-culture of fishing communities. Economic impacts can be seen from the direct opinions received by fishing communities from their direct involvement in the development of tourism villages. Whereas the socio-cultural impacts that are felt by the fishing community derives from direct interaction with tourists, such as the fishing community knowing the habits of tourists, using technology and the ability to communicate using foreign languages.Key words : tourism villages, empowerment, economy and socio-culture


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document